Demi bertemu orang tuanya, seorang pria berlayar dari Portugal menuju ke Argentina. Selama 3 bulan, pria ini berlayar menyeberangi Samudera Atlantik sendirian.
Juan Manuel Ballestero (47) tidak bisa pulang ke kampung halamannya di Mar del Plata, Argentina karena ada pandemi virus Corona. Tidak ada penerbangan yang bisa mengantarkannya pulang untuk bertemu dengan sang orang tua tercinta.
Tapi Ballesteros tak kurang akal. Dia memutuskan untuk membawa kapalnya berlayar pulang ke Argentina. Selama 3 bulan, dia mengarungi Samudera Atlantik untuk mudik, sendirian.
Dilansir detikTravel dari AP, Minggu (21/6/2020), Ballestero hanya butuh waktu 24 jam saja untuk merencanakan aksi pulang kampungnya naik kapal layar. Dia memutuskan untuk pulang naik kapal setelah penerbangan dari Spanyol ke Argentina dibatalkan semua.
"Saya ingin bersama mereka," kata Ballestero seperti dikutip detikTravel dari AP.
Mereka dalam hal ini adalah orang tua Ballestero yang bernama Carlos Ballestero yang berusia 90 tahun dan juga sang ibu, Nilda Gomez yang berusia 82 tahun.
Ballestero yang saat itu sedang berada di Madeira pun langsung menguras tabungannya sebanyak 200 Euro (sekitar Rp 3,1 juta), kemudian dibelikan keperluan logistik selama perjalanan.
Dia pun memenuhi kapal layarnya yang diberi nama 'Skua' dengan perbekalan makanan, lalu berangkat berlayar dari pelabuhan Porto Santo yang saat itu belum terdampak parah oleh pandemi virus Corona.
Menyeberangi Samuder Atlantik sendirian tentu bukan perjalanan yang mudah bagi Ballestero. Dia hampir kehilangan nyawa di lepas pantai Brasil setelah dihantam angin kencang dan ombak besar. Beruntung dia bisa selamat.
"Tidak ada badai yang bisa mengganggu saya atau kapal ini. Sekarang saya sedang tenang, berlabuh di sini, di tengah pelabuhan," imbuh Ballestero.
Ballestero tiba di kampung halamannya di Mar del Plata pada hari Kamis (18/6) kemarin, setelah menempuh perjalanan selama 3 bulan. Sebelum bisa bertemu dengan orang tuanya, Ballestero harus melakukan isolasi mandiri di atas kapal selama 14 hari.
Rencananya, Ballestero akan menghabiskan waktu bersama orang tuanya dan membeli rumah yang tak jauh dari rumah mereka.
"Saya akan menanam sayuran dan membeli 3 ekor ayam. Saya akan melewati musim dingin bersama orang tuaku. Saya ingin bersama dengan keluarga saya," pungkas Ballestero.
Merapi Erupsi Lagi, BKB Bersihkan Abu di Candi Borobudur
Gunung Merapi erupsi lagi pagi tadi. Balai Konservasi Borobudur (BKB) pun melakukan pembersihan abu vulkanik pasca erupsi Merapi di Candi Borobudur.
Pembersihan abu vulkanik itu dilakukan secara manual dan akan dilanjutkan besok.
"Boleh diketahui sejauh ini hujan abu cukup deras di Candi Borobudur. Alhamdulillah waktunya tak begitu lama. Kondisi Borobudur putih, tipis. Tipisnya menyebar," kata Kepala Seksi Konservasi, BKB, Yudi Suhartono kepada wartawan, Minggu (21/6/2020).
Setelah terjadi hujan abu, kata Yudi, pihaknya bersama staf BKB langsung melakukan monitoring. Selain itu, melakukan pendokumentasian terhadap bebatuan candi yang terkena abu. Kemudian dilakukan pembersihan dengan peralatan sikat dan bukan dari besi.
"Setelah kita ketahui ada abu, saya sendiri dan beberapa teman langsung monitoring dan mendokumentasikan kondisi seluruh candi. Bagaimana yang tertutup abu, ketebalannya berapa. Ketebalannya kita gak hitung karena terlalu tipis. Kita monitor secara keseluruhan candi.
Kita melakukan pembersihan kering, dengan mengadakan sikat dan peralatan bukan dari besi. Kita sapu dan bersihkan semua, kumpulkan abunya," kata Yudi.
Pembersihan, katanya, akan dilanjutkan besok dengan vacuum cleaner. Untuk itu, besok akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh.
"Besok kita dengan vacuum cleaner pada bagian sela-sela. Besok seluruhnya kita bersihkan. Kita vacuum di bagian tersembunyi," katanya.
https://indomovie28.net/lying-and-stealing/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar