Kabar warga Depok positif terinfeksi virus corona Covid-19 mulai memicu kepanikan. Bahkan di lini masa media sosial ada yang menyarakankan Kota Depok di-lockdown seperti Wuhan.
"Lockdown Depok plis," tulis salah satu akun Twitter.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Anung Sugihantono, menyebut hingga kini belum ada arahan untuk melakukan isolasi wilayah. Mengingat kasus warga Depok yang terindikasi Covid-19 masih dalam tahap penyelidikan survailans aktif.
"Isolasi apanya? Belum! Ngawur aja kamu, orang baru satu kasus masa diisolasi satu wilayah," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (2/3/2020).
Belum ada indikator resmi yang dikeluarkan otoritas kesehatan terkait isolasi wilayah saat terjadi wabah. Saat ini beberapa daerah seperti di Wuhan dan Daegu, Korea Selatan telah menetapkan kebijakan karantina wilayah.
Isolasi saat ini masih dilakukan di rumah sakit. Kemenkes mengimbau agar masyarakat tidak panik berlebihan dan terapkan pola hidup bersih.
"Imbauan masyarakat hidup bersih dan sehat kalau masih ada keluhan silahkan ke faskes yang kompeten dam ceritakan yang sesungguhnya terjadi jangan ditutupi. Masyarakat harus bertanggung jawab kepada lingkungannya," pungkasnya.
Satu Pasien Diisolasi di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta Sepulang Umroh
Sebuah video sempat beredar melalui pesan whatsapp. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan tiga petugas rumah sakit yang tengah menangani seorang pasien.
Para petugas itu saat menangani pasien, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) layaknya untuk penanganan pasien yang suspect coronavirus (Covid-19). Lokasi pengambilan video itu bertempat di salah satu bangunan rumah sakit di Yogyakarta. Dari informasi yang beredar, pasien itu kemudian dirujuk ke RSUP Dr Sardjito.
Terkait beredarnya video tersebut, Kepala Subag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan membenarkan telah menerima rujukan pasien dari RSUD Kota Yogyakarta.
"Terkait dengan beredarnya video rujukan pasien, dapat kami sampaikan bahwa memang RSUP Dr Sardjito menerima pasien rujukan dari RSUD Kota Yogyakarta," kata Banu kepada wartawan, Senin (2/3/2020).
Pasien rujukan itu perempuan berinisial R (73). Dari informasi yang dia terima, pasien itu memiliki riwayat perjalanan umroh.
"Atas nama R usia 73 th jenis kelamin wanita. Kami peroleh informasi pasien habis kunjungan umroh dan mengalami batuk batuk sehingga karena kondisi tersebut akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Sardjito," jelasnya.
Berdasar pemeriksaan awal terhadap pasien, Banu menjelaskan tidak ada tanda Covid-19. Namun pihaknya tetap melakukan penanganan sesuai standar dan pasien dimasukkan dalam ruang isolasi.
"Kami sampaikan bahwa secara klinis atau pemeriksaan awal pasien tidak menunjukkan tanda-tanda Covid-19. Namun, tetap kita tangani sesuai standar Covid dan kita masukkan ke ruang isolasi," kata dia.
Banu mengungkapkan jika pihaknya belum bisa memastikan jika pasien itu suspect Corona atau tidak. Sebab, harus melakukan pengecekan terhadap riwayat perjalanan umroh.
"Kami belum memperoleh info kapan pulang umroh. Tapi kami belum mengkategorikan suspect," jelasnya.
"Semoga pasien ini juga negatif Covid. Tapi yang jelas tetap menangani pasien-pasien sesuai standar prosedur operasional WHO," tegasnya.
https://cinemamovie28.com/cast/aleksandr-fursenko/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar