Kasus kebocoran data pribadi yang melibatkan warga Indonesia kembali terjadi. Kali ini data tes COVID-19 yang diduga dijual hacker di forum online.
230 ribu data warga Indonesia dipajang di forum online RaidForums sejak Kamis 18 Juni 2020. Data yang dijual terbilang cukup lengkap mulai dari nama, umur, nomor telepon, alamat rumah, Nomor Identitas Kependudukan atau NIK, hasil rapid test, hasil PCR, hingga status terkait Covid-19.
Chairman dan Pendiri Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja mengatakan jika kesahihan data ini bisa dibuktikan kebenarannya maka kasus ini baru puncak dari gunung es.
"Semua ini merupakan puncak gunung es. Yang kita saksikan bersama ini baru 'petasan cabe rawit dan yang lebih besar belum dan masih dinanti," kata Ardi saat dihubungi detikINET, Sabtu (20/6/2020).
Ardi mengatakan bocornya data-data ini mengkhawatirkan karena tidak hanya berisi data pribadi tapi juga data kesehatan. Jadi potensi penyalahgunaan data yang bocor ini bisa lebih besar.
Jika biasanya data pengguna yang bocor bisa dimanfaatkan orang tidak bertanggung jawab untuk memalsukan identitas atau penipuan, data kesehatan ini bisa bernilai besar bagi industri farmasi dan kesehatan.
"Data bocor tersebut bisa dijadikan data riset gratis bagi industri farmasi global dan mereka bisa berhemat banyak dengan memanfaatkan data-data yang bocor tersebut ketimbang membuat riset sendiri," jelas Ardi.
Ardi menambahkan yang paling dikhawatirkan jika kebocoran data ini terbukti benar, akan berdampak buruk pada penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Bisa menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah di dalam mengelola data-data pasien COVID dan kemampuan untuk melakukan perlindungan data & privasi. Fyi, data-data pasien COVID itu rahasia," pungkasnya.
Kata Menkominfo Soal Kebocoran Data Tes COVID-19 Warga RI
Data tes COVID-19 di Tanah Air beredar di forum online, diduga diangkut oleh hacker. Bagaimana tanggapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate?
Seperti diberitakan, database tersebut dipajang di forum online RaidForums. Pelaku mengklaim memiliki 230 ribu data warga Indonesia yang ikut tes COVID-19.
Pelaku yang memakai akun bernama Database Shopping ini berniat menjual data tersebut untuk pihak yang tertarik tanpa menyebut harga. Akan tetapi menurut Menkominfo Johnny G. Plate, sejauh ini database soal tes COVID-19 masih terpantau aman.
"Database COVID-19 dan hasil cleansing yang ada di data center kominfo aman. Kami akan menelusuri berita tersebut dan koordinasi dengan BSSN yang membawahi keamanan data COVID-19," terangnya kepada detikINET.
"Kominfo akan berkoordinasi untuk mengevaluasi data center k/l lainnya yang terkait. Semoga di data center lainnya juga aman," tambah dia.
Di forum tersebut, tampak data ini mencakup nama, tanggal laporan, alamat lengkap, kondisi kesehatan, tanggal ambil sampel, riwayat kontak dan lainnya.
Meski begitu, kesahihan data ini memang belum bisa dibuktikan kebenarannya. Selain itu, cuma sedikit anggota forum lain yang menanggapinya.
Jika seandainya benar, kebocoran data semacam ini tentunya meresahkan. Apalagi kali ini data yang dibocorkan terkait dengan riwayat kesehatan seseorang.
https://kamumovie28.com/husband-friends/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar