Senin, 29 Juni 2020

David Beckham Kucurkan Rp 400 Miliar untuk eSport

 David Beckham jadi selebriti olahraga terbaru yang tertarik memgucurkan investasinya di ranah eSport. Mantan pesepak bola asal Inggris ini bergabung menjadi Co-Owner startup eSport bernama Guild ESports.
Beckham mengucurkan 25 juta Euro (sekitar Rp 400 miliar) untuk perusahaan ini. Berbasis di London, Inggris, Guild Esports diluncurkan dengan fokus utama pada Rocket League, FIFA dan Fortnite. Guild Esports akan beroperasi dengan model akademi tradisional.

Para pemain yang paling berbakat akan dilatih oleh para pakar di industri ini hingga ke tingkat profesional, dan perekrutan bakat-bakat baru akan terus dilakukan.

Meski baru kali ini kecemplung di bidang eSport, David Beckham tercatat sudah punya banyak pengalaman dalam pengembangan bisnis olahraga. Yang terbaru adalah keterlibatannya dalam kepemilikan bersama Inter Miami CF di MLS.

Dikutip dari Engadget, nantinya sebagian besar operasional sehari-hari Guild Esports nantinya akan diserahkan pada Carleton Curtis yang sebelumnya menjadi Vice President Activision. Curtis berpengalaman mendirikan liga untuk Overwatch dan Call of Duty.

David Beckham adalah superstar global, jadi keterlibatannya di Guild Esports diprediksi akan menarik perhatian banyak orang. Beckham bukan satu-satunya selebriti olahraga yang melirik dunia esport.

Sebelumnya ada mantan pemain Chelsea Ruud Gullit yang memimpin Team Gullit, ada Gareth Bale yang Ellevens Esports dan Ronaldinho Gaúcho yang meluncurkan R10 Esports. Tak ketinggalan, ada juga M10 Esports milik Mesut Özil.

Esports sepertinya jadi pelabuhan berikutnya yang menarik bagi mantan pesepak bola, dan dinilai menguntungkan seperti David Beckham. Pasar eSport global saat ini bernilai sekitar USD 1,1 miliar, dan diperkirakan akan tumbuh sebesar 42% menjadi USD 1,56 miliar pada 2023.

Analis: iPhone 12 Akan Dijual Tanpa Charger dan Earbud

Saat membeli iPhone 12 kemungkinan kalian akan mendapatkan kotak kemasan yang lebih kecil dari sebelumnya. Pasalnya Apple dikabarkan akan menjual iPhone 12 tanpa charger dan earbud kabel.
Rumor ini datang dari analis Ming-Chi Kuo yang dikenal dengan prediksi akuratnya seputar produk Apple. Hal ini juga sesuai dengan prediksi yang dibagikan oleh analis dari Barclays pada awal pekan lalu.

Dikutip detikINET dari MacRumors, Senin (29/6/2020) Kuo mengatakan Apple nantinya akan merilis charger baru dengan kecepatan 20W sebagai aksesoris opsional untuk iPhone.

Sebagai gantinya, mereka akan menghentikan produksi charger 5W dan 18W yang ada saat ini pada akhir tahun. Adaptor 20W ini dikabarkan memiliki bentuk yang sama dengan versi 18W dan mendukung USB-C Power Delivery untuk pengisian cepat.

Selain charger, Kuo juga memprediksi Apple tidak akan mengapalkan iPhone 12 bareng earbud kabel yang disebut EarPods. Dalam memo penelitiannya yang dirilis pada bulan Mei, Kuo mengatakan keputusan untuk menanggalkan earbud ini dilakukan untuk mendongkrak permintaan terhadap AirPods yang dijual terpisah.

Salah satu alasan mengapa Kuo percaya bahwa Apple tidak akan menyertakan kedua aksesoris ini di kotak penjualan iPhone 12 adalah untuk memangkas biaya. Pasalnya biaya produksi iPhone 12 yang mendukung 5G terbilang lebih tinggi dibanding model sebelumnya.

Tapi Kuo memperkirakan Apple tetap akan menjual ponsel flagship terbaru ini dengan harga yang tidak jauh berbeda dibandingkan iPhone 11, dan menghilangkan charger dan earbud dari kotak penjualan merupakan salah satu cara untuk memangkas harga.

Selain itu, dengan tidak menyertakan dua aksesoris ini Apple bisa menjual iPhone 12 dengan kotak kemasan yang lebih kecil agar bisa menghemat biaya pengapalan dan lebih ramah lingkungan.

Apple sendiri diperkirakan akan meluncurkan lini iPhone 12 pada musim gugur mendatang. Rumor menyebutkan akan ada empat varian iPhone 12 yang hadir dengan tiga ukuran layar yang berbeda.
https://nonton08.com/cast/bowie-budianto/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar