Para penyedia jasa wisata kian berlomba menawarkan servis bebas COVID-19. Salah satunya adalah sebuah restoran di Istanbul, Turki.
Tak sedikit para penyedia jasa seperti restoran yang mulai beroperasi kembali di tengah New Normal. Di Turki misalnya, sejumlah restoran di sana kembali buka dengan menghadirkan servis yang menjamin keamanan dari COVID-19.
Salah satunya adalah Restoran Turkce Meze di Sutluce. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Minggu (21/6/2020), restoran berkelas itu bahkan sampai membuat balon khusus di area meja makan seperti diberitakan oleh media Xinhua.
Secara teknis, pihak pengelola restoran menghadirkan lapisan atau pembatas khusus yang menyerupai balon yang bisa ditiup. Di dalamnya kemudian dapat dijumpai meja dan kursi. Suasana pun tampak lebih eksklusif dan pastinya menjamin rasa aman dari COVID-19.
"Klien kami terlindungi dan aman dari virus Corona," ujar pemilik restoran Turkce Meze, Cevdet Aysas.
Ketika COVID-19 menyerang dunia di bulan Maret, Aysas pun terpikir untuk menciptakan sejumlah zona berbeda di mana pengunjung dapat menikmati makanan tanpa perlu merasa takut akan virus tersebut.
Ada 8 Zona Private
Saat ini, Aysas pun membuat 8 zona private yang terbuat dari material polycarbonate menyerupai balon. Dijelaskan oleh Aysas, timnya pun rutin membersihkan area tersebut dengan generator ozone dan sinar ultraviolet.
Agar lebih aman, pihak restoran juga menyediakan hand sanitizers dan pembersih lainnya di tiap meja. Jadi selain menghadirkan jaminan keamanan dari COVID-19, pengunjung juga diberi cairan pembersih.
Tak sampai situ, pihak pengelola restoran juga membatasi interaksi antara tamu dan pelayan dengan seminimal mungkin. Pengunjung pun bisa memanggil pelayan dengan memencet tombol yang tersedia, di mana nantinya pihak pelayan akan datang menggunakan masker, face shields and sarung tangan.
"Tamu kami diwajibkan memakai masker di lingkungan publik, tapi bebas di area dalam zona tersebut," ujar Aysas.
Lebih lagi, pengunjung restoran juga diwajibkan melakukan reservasi lebih dulu. Setiap kunjungan pun dibatasi sekitar 3 jam saja. Menarik ya, mungkin bisa jadi inspirasi bagi restoran di Indonesia.
Tiga Bulan Diculik Gerilyawan Kolombia, Dua Turis Selamat
Tentara Kolombia melaporkan telah membebaskan dua turis masing-masing dari Swiss dan Brasil yang diculik oleh gerilyawan. Mereka diculik sejak Maret 2020.
Kedua turis itu, Daniel Max Guggenheim dan Jose Ivan Albuquerque, dibebaskan oleh tentara Kolombia pada Kamis (19/6/2020) saat operasi militer di departemen Cauca barat daya. Kawasan itu merupakan salah satu daerah yang paling dirusak oleh kekerasan perdagangan narkoba.
Gerilyawan itu merupakan sedikit di antara sekitar 2.300 pembangkang bersenjata dari mantan gerakan FARC (Pasukan Revolusioner Kolombia) yang menolak untuk meletakkan senjata selama perjanjian damai 2016 bersejarah yang mengakhiri perjuangan 50 tahun oleh kelompok Marxis.
Selain menyelamatkan dua turis itu, tentara Kolombia juga menangkap terduga penculiknya.
Guggenheim, yang seorang pensiunan, menceritakan dalam konferensi pers dan dikutip AFP, kalau dia dan Albuquerque diculik saat mengunjungi pantai Pasifik. Waktu itu, mereka sedang dalam perjalanan menuju Bogota dan sedang beristirahat di salah satu restoran di departemen Cauca.
"Dia bilang akan membawa kami ke pemakaman," kata Guggenheim.
Kedua pria itu disandera bersama dua anjing peliharaan Pomeranian.
Sejak memisahkan diri dari FARC, kelompok-kelompok pembangkang yang berbeda terus melanjutkan perlawanan bersenjata kepada pemerintah, membiayai diri mereka sendiri melalui perdagangan obat-obatan terlarang dan penambangan ilegal.
Konflik lebih dari setengah abad menewaskan sembilan juta orang, hilang atau terlantar.
Di sisi lain, Kolombia menawarkan wisata yang menakjubkan. Bekas jajahan Spanyol itu menawarkan gedung-gedung menawan di kawasan kota tua, juga flora dan fauna beragam di Canyon Chicamocha, Taman Nasional Los Nevados, Las Gachas, Guatape dan eksotisnya hutan tropis Amazon.
https://indomovie28.net/yu-gi-oh-vrains-episode-106-subtitle-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar