- Hendri Mulya Syam resmi diperkenalkan sebagai Direktur Network menggantikan FM Venusiana Papasi di Telkomsel. Begini reaksi Indosat Ooredoo.
Seperti diketahui, Hendri sebelumnya menjabat sebagai Chief Sales and Distribution Officer Indosat Ooredoo sejak akhir 2018. Di sana, Hendri bertugas selama hampir dua tahun, meski secara karir profesionalnya, ia lebih banyak berkiprah di Telkomsel.
"Indosat Ooredoo menghormati keputusan Kementerian Badan Usaha Milik Negara untuk menunjuk Bapak Hendri Mulya Syam sebagai anggota dewan direksi di Telkomsel, anak perusahaan BUMN telekomunikasi di Indonesia," ujar SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Turina Farouk kepada detikINET, Rabu (24/6/2020).
"Dengan tulus kami mengucapkan selamat kepada Pak Hendri Mulya Syam dan kami yakin bahwa beliau akan terus memberikan kemampuan terbaiknya di penugasan baru ini, kami berharap yang terbaik untuk keberhasilan beliau di masa depan," sambungnya.
Meski karir Hendri di Indosat terbilang singkat, disampaikan Turina, Hendri telah berperan penting dalam proses turnaround dan transformasi digital Indosat Ooredoo.
"Selama menjabat sebagai Chief Sales and Distribution Officer di Indosat Ooredoo selama hampir 2 tahun, beliau memberikan kontribusi yang signifikan dalam pembenahan program penjualan dan distribusi Indosat Ooredoo yang telah memberikan kontribusi penting dalam kinerja perusahaan," paparnya.
Turina juga mengungkapkan, sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Indonesia, Indosat Ooredoo selalu mendukung talenta terbaiknya untuk mengambil bagian dan memainkan peran yang lebih besar di berbagai sektor industri dan perusahaan lain.
Hadirkan Cloud Platform, Google Tak Ikut Bangun Pusat Data Nasional
Google baru saja menghadirkan layanan Google Cloud Platform di Indonesia. Apakah kehadiran ini menandakan Google Cloud dan pemerintah akan bekerjasama dalam membangun pusat data nasional?
Country Director Google Cloud Indonesia Megawaty Khie mengatakan pihaknya tidak terlibat dalam pembangunan pusat data nasional.
"Kami tidak terlibat. Kami berkomitmen untuk mendukung Indonesia 4.0 dan berharap dapat memperdalam kolaborasi kami dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika," kata Megawaty dalam keterangannya yang diterima detikINET, Rabu (24/6/2020).
Seperti diketahui pusat data nasional merupakan salah satu proyek infrastruktur yang dikembangkan Kominfo. Proyek ini diperkirakan akan selesai pada 2023 dan ditujukan untuk konsolidasi data pemerintah.
Megawaty juga mengatakan kehadiran Google Cloud Platform di Jakarta merupakan upaya Google untuk membantu pelanggannya, baik perusahaan besar maupun usaha kecil, untuk memenuhi peraturan dan kepatuhan setempat.
Terkait privasi data yang yang saat ini menjadi bahan perbincangan, Google mengatakan saat ini kontrol terhadap data sepenuhnya ada di pelanggan.
"Google Cloud mengamankan infrastruktur dan menyediakan alat bagi pelanggan untuk meningkatkan keamanan dan perlindungan privasi mereka," jelas Megawaty.
"Kami terus bekerja dengan lembaga pemerintah untuk mengembangkan kerangka kerja regulasi privasi yang dapat dioperasikan yang memastikan perlindungan keamanan yang kritis mengikuti data daripada batas nasional," sambungnya.
Menkominfo Johnny G. Plate dalam sambutannya saat peluncuran Google Cloud Platform Region Jakarta mengatakan pemerintah menyambut baik kontribusi Google Cloud dalam mendukung prinsip pemerintah yang menjunjung kedaulatan dan keamanan data.
"Peluncuran Google Cloud hari ini merupakan contoh sinergi yang sangat baik, di mana sektor dunia usaha, sektor bisnis, turut mendukung kebijakan pemerintah untuk memenuhi teknologi masa kini," ucap Johnny dalam pidato sambutannya.
https://kamumovie28.com/college-girls-secret-job/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar