Kamis, 25 Juni 2020

Kecaman Keras Para Bos Teknologi Soal Larangan Visa Trump

Cukup banyak pegawai asing yang berkarya di raksasa teknologi Amerika Serikat. Tak heran jika mereka mengecam keras aturan visa baru yang dikeluarkan pemerintahan Donald Trump yang mempersulit para pegawai itu.
Trump menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan pekerja asing dengan visa H-1B yang memungkinkan perusahaan untuk menggaet pekerja asing berkemampuan tinggi di bidang tertentu, dan visa L-1 yang memungkinkan perusahaan memindahkan pegawai dari kantor di luar negeri.

Tapi langkah ini langsung ditentang oleh perusahaan teknologi yang banyak menggaet pekerja lewat skema visa H-1B. Berikut pernyataan mereka yang dikutip detikINET dari Reuters:

Sundar Pichai - CEO Google, Alphabet

Imigrasi telah berkontribusi luar biasa pada kesuksesan ekonomi Amerika, membuatnya jadi pemimpin global di teknologi dan membuat Google seperti sekarang ini. Kecewa dengan pengumuman ini, kami akan terus berdiri bersama imigran dan bekerja untuk mengembangkan peluang bagi semua.

Susan Wojcicki - CEO YouTube

Imigrasi adalah kisah sentral Amerika dan sentral juga bagi keluarga saya. Mereka menghindari bahaya dan menemukan rumah baru di Amerika. Di YouTube, kami bergabung dengan Google bersama imigran dan bekerja untuk mengembangkan kesempatan bagi semua.

Amazon

Amazon menentang keputusan pemerintah yang berpandangan pendek untuk menghentikan program visa skill tinggi. Menerima bakat global terbaik dan paling cemerlang itu penting untuk pemulihan ekonomi Amerika. Kami akan terus mendukung program dan upaya melindungi hak para imigran.

Tim Cook - CEO Apple

Seperti Apple, bangsa imigran ini selalu menemukan kekuatan dalam keragaman kita dan harapan dari American Dream. Tidak ada kemakmuran tanpa keduanya. Sangat kecewa dengan pengumuman ini.

Brad Smith - Presiden Microsoft

Saat ini bukan saatnya memutus bangsa kita dari bakat dunia atau menciptakan ketidakpastian dan kecemasan. Imigran memainkan peran vital di perusahaan kami dan mendukung infrastruktur penting negara kita. Mereka berkontribusi pada negara ini saat kita sangat membutuhkan.

Facebook

Pengumuman presiden Trump memanfaatkan pandemi COVID-19 sebagai justifikasi membatasi imigran. Kenyataannya, upaya mengeluarkan talenta skill tinggi dari Amerika akan membuat pemulihan negara menjadi lebih sukar.

Amerika adalah negara imigran dan adalah benefit ekonomi kita dan negara ini, pada saat kita mendorong orang-orang berbakat dari seluruh dunia hidup, bekerja dan berkontribusi di sini. Hal tersebut terasa lebih benar saat ini daripada sebelumnya.

Elon Musk - CEO Tesla dan SpaceX

Sangat tidak setuju dengan aksi ini. Dalam pengalaman saya, mereka yang punya skill itu adalah pencipta lapangan kerja. Reformasi visa memang masuk akal, tapi aturan ini terlampau luas.

Twitter

Pengumuman ini merusak aset terbesar Amerika, yaitu keragamannya. Orang-orang dari seluruh dunia datang ke sini untuk bergabung dengan tenaga kerja kita, membayar pajak dan berkontribusi pada daya saing kita di panggung dunia.
https://kamumovie28.com/private-tutor-advanced-course-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar