Selasa, 23 Juni 2020

Sakit Perut Usai Sarapan? Ini 3 Kemungkinan Penyebabnya

Sebagian orang sering merasakan sakit perut di pagi setelah sarapan. Keadaan ini membuat seseorang merasa tidak nyaman akibat rasa perih pada perut yang dirasakan.
Bahkan ada yang sengaja melewatkan sarapan agar terhindar dari sakit perut. Akibatnya, justru memicu masalah pencernaan lainnya karena perut sering dibiarkan kosong.

Berikut beberapa faktor penyebab sakit perut usai sarapan, dikutip dari Live Strong.

Intoleransi makanan
Penyebab umum sakit perut yang di rasakan banyak orang setelah sarapan adalah intoleransi makanan. Hal ini terjadi akibat sistem pencernaan tidak dapat mencerna kandungan makanan tertentu, seperti gula, dan protein.

Misalnya, jika tubuh kamu intoleransi terhadap laktosa. Tubuh akan mengalami sakit perut dalam waktu 20-30 menit setelah mengkonsumsi segala jenis susu. Selain itu banyak intoleransi lain, di antranya intoleransi fruktosa hingga MSG.

Sidrom perut sensitif
Jika kamu memiliki sindrom irritable bowel syndrome (IBS) atau perut sensitif, makanan tertentu yang dimakan saat sarapan dapat memicu timbulnya gejala ini. Susu dan kafein dalam kopi dapat memicu sakit perut, kembung, dan gas. Selain itu, IBS dapat memicu timbulnya diare kronis akibat dari kondisi tersebut.

Alergi Makanan
Meskipun kemungkinannya kecil, salah satu penyebab lain yang dapat menyebabkan sakit perut ketika sarapan adalah alergi makanan. Berbeda dengan intoleransi makanan, alergi terhadap makanan disebabkan oleh kerusakan pada sistem kekebalan tubuh, bukan sistem pencernaan.

Mandi Air Panas Bisa Bunuh Corona? 18 Info COVID-19 yang Ternyata Mitos

Hoax soal virus Corona COVID-19 seperti tidak ada hentinya. Meski kadang tidak masuk akal, tidak sedikit pula yang tetap percaya mitos-mitos seputar virus Corona.
Dari mulai mandi air panas, minum disinfektan, hingga pakai hand dryer disebut bisa bunuh virus Corona. Apa saja sih informasi seputar Corona yang ternyata cuma mitos?

Berikut 18 mitos seputar virus Corona, dikutip dari Huffpost, Senin (22/6/2020).

1. Cuaca musim panas bisa bunuh virus Corona
Saat virus Corona COVID-19 mulai mewabah, para ahli berspekulasi bahwa virus Corona bisa hilang ketika musim panas tiba. Namun faktanya hingga kini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa Corona hilang di musim panas.

"Belum diketahui apakah cuaca dan suhu mempengaruhi penyebaran virus Corona COVID-19," jelas Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

"Beberapa virus lain, seperti yang menyebabkan flu dan flu biasa, menyebar lebih banyak selama bulan-bulan cuaca dingin tetapi itu tidak berarti tidak mungkin menjadi sakit dengan virus-virus ini selama bulan-bulan lainnya," lanjut keterangan CDC.

2. Orang yang terinfeksi Corona menjadi kebal
Hingga kini belum ada bukti bahwa seseorang yang terinfeksi Corona menjadi kebal. Jadi perlu untuk tetap berhati-hati meskipun sudah dinyatakan sembuh dari Corona.

"Kami masih menunggu beberapa penelitian untuk benar-benar memberi tahu kami dengan pasti bahwa ketika seseorang terinfeksi Corona setelahnya akan menghasilkan antibodi dan terlindungi," jelas Roger Shapiro, associate professor of immunology dan infectious penyakit di Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengatakan selama konferensi pers bulan Mei.

3. Masker wajah tidak efektif tangkal Corona
Para ahli kesehatan mengatakan bahwa masker wajah memberikan perlindungan yang sesungguhnya. Baik mereka yang terinfeksi Corona atau mereka yang bebas Corona tetap harus memakaimasker ketika berada di ruang publik untuk menjaga semua orang tetap aman.

4. Masker cara satu-satunya untuk mencegah virus Corona
Masker diyakini dapat memperlambat penyebaran virus Corona tetapi bukan menjadi satu-satunya cara untuk mencegah Corona. Dengan kata lain, jangan berharap hanya memakai masker bisa membuat diri baik-baik saja.

Langkah-langkah kesehatan lainnya, seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan menghindari menyentuh wajah juga dapat membantu mengurangi penyebaran.
https://indomovie28.net/dreadout/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar