Minggu, 21 Juni 2020

RI Tembus 45.891 Kasus Corona, 9 Wilayah Nihil Kasus Baru Per 21 Juni

Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Minggu (21/6/2020) sudah ada 45.891 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 18.404 pasien yang sembuh sementara 2.465 lainnya meninggal dunia.

Berikut wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 21 Juni.

1. Bangka Belitung

2. Bengkulu

3. Jambi

4. Kalimantan Barat

5. Kalimantan Tengah

6. Sulawesi Tenggara

7. Sulawesi Tengah

8. Riau

9. Sulawesi Barat

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

1. DKI Jakarta = 142 kasus

2. Sulawesi Selatan = 112 kasus

3. Jawa Tengah = 99 kasus

4. Kalimantan Selatan = 94 kasus

5. Jawa Timur = 91 kasus

Update Corona di Indonesia 21 Juni: 45.891 Positif, 18.404 Sembuh, 2.465 Meninggal

 Pemerintah Indonesia mengumumkan perkembangan data kasus virus Corona COVID-19. Hingga Minggu (21/6/2020), akumulasi kasus positif telah mencapai 45.891 orang.
Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh telah mencapai 18.404 dan yang meninggal menjadi 2.465.

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona COVID-19 pada Minggu (21/6/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 862 menjadi 45.891.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 521 menjadi 18.404.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 36 menjadi 2.465.

Data tersebut merupakan akumulasi yang tercatat hingga pukul 12.00 WIB hari ini.

Sebelumnya pada Sabtu (20/6/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 45.029, dengan 17.883 di antaranya sembuh dan 2.429 meninggal.

Virus Corona Melemah, Ahli Sebut Lebih Mirip Kucing Liar dibanding Harimau

Seorang ahli penyakit menular kembali mengungkapkan bahwa virus Corona kini semakin melemah dan kurang mematikan saat menyebar. Ahli penyakit menular di Rumah Sakit Policlinico San Martino di Italia, Profesor Matteo Bassetti, mengatakan saat ini pasien lanjut usia pun sudah banyak yang pulih.
"Bahkan pasien yang berusia 80-90 tahun saat ini sedang duduk di tempat tidur dan bernapas tanpa alat bantu. Sebelumnya, pasien di usia tersebut bahkan meninggal setelah dirawat 2-3 hari saja di rumah sakit," kata Profesor Bassetti, yang dikutip dari Mirror, Minggu (21/6/2020).

"Itu (virus Corona) yang awalnya di bulan Maret dan April agresif seperti harimau, kini berubah seperti kucing liar," imbuhnya.

Ia mengatakan pada bulan Maret dan awal April menjadi puncak pandemi COVID-19 di Italia. Banyak pasien yang terinfeksi virus itu dan mengalami penyakit yang sulit ditangani.

Banyak orang yang membutuhkan bantuan oksigen dan ventilator untuk bernapas. Bahkan gejala dari beberapa di antaranya berkembang menjadi pneumonia akut. Tetapi, Profesor Bassetti mengatakan dalam empat minggu terakhir, kondisi ini telah berubah total.

Profesor Bassetti memprediksi ini mungkin terjadi karena virus bermutasi menjadi bentuk yang lebih lemah saat menyebar ke seluruh dunia. Teori lainnya, tindakan jaga jarak dan penggunaan masker yang membuat viral load lebih rendah dan jauh dari penyakit.

Menurut Profesor Bassetti, mungkin virus ini bisa mati atau hilang sebelum vaksin untuk menanganinya tersedia.

"Mungkin itu bisa hilang sepenuhnya tanpa vaksin. Saat ini jumlah orang yang sakit dan terinfeksi karena virus Corona jauh lebih sedikit," lanjutnya.
https://nonton08.com/maigret-sets-a-trap/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar