Kebosanan, libido tidak sinkron dan kurang variasi dalam bercinta menjadi masalah seks yang paling umum dihadapi pasangan menikah. Ketika seks sekadar menjadi rutinitas dan sebuah kewajiban, semangat maupun kenikmatan bercinta pun tak seindah saat awal-awal masa pernikahan.
Jika itu yang terjadi pada Anda dan suami, mungkin sudah saatnya mempertimbangkan untuk 'puasa' seks. Mungkin kedengarannya aneh, namun para terapis percaya trik yang efektif untuk meningkatkan kualitas kehidupan seks adalah beristirahat dari aktivitas seksual sementara waktu.
Puasa seks bisa menjadi cara untuk mengembalikan kembali letupan asmara dan gairah bercinta yang telah menurun atau bahkan hilang. Dr Rajiv Anand, seorang pakar seks asal India menjelaskan, "Di India, kita berpuasa saat perayaan dan menghindari kesenangan seksual. Pasangan juga menjauh dari hubungan seks sementara waktu setelah wanita melahirkan. Ada alasan ilmiah untuk berpantang dari seks."
Ketika Anda bercinta setelah lama absen, akan menyalakan kembali hasrat yang sebelumnya 'terbengkalai' sehingga pasangan lebih semangat mengeksplor tubuh satu sama lain. Menurut Rajiv seperti dikutip dari India Times, puasa seks bisa menjadi bentuk terapi untuk membantu pasangan pria maupun wanita sama-sama menikmati kepuasan.
Psikolog Dr Lisa Turner, seperti dilansir Genius Beauty juga menyarankan para wanita untuk berpuasa seks selama satu minggu. Dia menambahkan biasanya setelah absen bercinta, hasrat akan kembali menggebu. Namun sebaiknya jangan kurangi ciuman mesra dan sikap romantis antara Anda dan pasangan.
Puasa seks juga diketahui membuat mental lebih sehat, sekaligus meremajakan tubuh dan kehidupan seks nantinya. Namun trik berpuasa seks ini hanya akan berhasil apabila suami dan istri sepakat untuk tidak bercinta selama beberapa waktu. Jika salah satu merasa keberatan, maka puasa seks hanya akan memperparah situasi.
"Seks adalah kebutuhan alami bagi tubuh. Jika salah satu pasangan tidak suka maka dia bisa saja mencari kepuasan dengan cara lain. Jika itu yang terjadi, justru akan mengalahkan tujuan utama dari terapi ini," kata dokter dan konselor percintaan Dr Amrapali Patil.
7 Alasan Pria Malas Foreplay Sebelum Bercinta
Bercinta akan menjadi lebih maksimal ketika pasangan memulainya dengan foreplay. Namun terkadang, pria ingin segera bercinta dan foreplay hanya dilakukan sesaat.
Pria malas foreplay rupanya bukan tanpa sebab. Menurut Mark Epstein, MD, seorang psikolog di Manhattan, pria pada umumnya masih takut mengeksplorasi tubuh wanita. Rata-rata pria juga khawatir tidak bisa mempertahankan ereksinya.
Ingin buru-buru dan takut kehilangan ereksi itulah yang membuat pria akhirnya melewatkan foreplay. Masih ada tujuh alasan lain yang membuat pria malas foreplay sebelum bercinta. Apa saja?
1. Kebugaran Fisiknya Menurun
Menurut Dr Andri Wanananda, MS, selaku seksolog, jika pria malas foreplay kemungkinan karena kebugaran fisiknya menurun. "Kalau malas karena kebugaran fisik ada gangguan," papar Dr Andri yang juga menjadi anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), saat dihubungi wolipop, Rabu (17/4/2013).
2. Stres
Pria malas foreplay bisa disebabkan oleh beban pikiran yang menumpuk atau stres. Menurut seksolog Dr Andri Wanananda, "Kebugaran psikisnya menurun, misalnya dia lagi stres."
3. Foreplay Dianggap Tidak Maskulin
Kebanyakan pria yang tidak suka foreplay menganggap 'pemanasan' itu tidak maskulin.
"Pria yang usianya muda cenderung berpikir bahwa hal-hal seperti pelukan, ciuman dan sentuhan, seperti yang dilakukan saat foreplay mencerminkan sifat feminin," ujar pakar seks Dr Brian Parker seperti dikutip dari Your Tango.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar