Pemerintah mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (2/5/2020) telah mencapai 10.843 kasus. Sebanyak 1.665 pasien dinyatakan sembuh, 831 pasien meninggal.
"Tetap di rumah, karena kita tidak tahu mana orang yang membawa virus mana yang tidak," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19, Achmad Yurianto, Sabtu (2/5/2020).
Berikut sebaran pasien yang sembuh dan meninggal hingga saat ini.
SEMBUH
Aceh 6
Bali 129
Banten 34
Bangkabelitung 4
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 48
DKI Jakarta 513
Jambi 1
Jawa Barat 147
Jawa Tengah 112
Jawa Timur 165
Kalimantan Barat 8
Kalimantan Timur 13
Kalimantan Tengah 11
Kalimantan Selatan 24
Kalimantan Utara 5
Kepulauan Riau 22
Nusa Tenggara Barat 32
Sumatera Selatan 29
Sumatera Barat 30
Sumatera Utara 41
Sulawesi Utara 17
Sulawesi Tenggara 11
Sulawesi Barat 4
Sulawesi Selatan 145
Sulawesi Tengah 11
Lampung 13
Riau 23
Maluku Utara 3
Maluku 12
Papua 48
Nusa Tenggara Timur 1
Gorontalo 2
MENINGGAL
Aceh 1
Bali 4
Banten 41
Bangka Belitung 1
Bengkulu 1
DI Yogyakarta 7
DKI Jakarta 392
Jawa Barat 84
Jawa Tengah 62
Jawa Timur 106
Kalimantan Barat 3
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Tengah 6
Kalimantan Selatan 9
Kalimantan Utara 1
Kepulauan Riau 9
Nusa Tenggara Barat 4
Sumatera Selatan 3
Sumatera Barat 15
Sumatera Utara 13
Sulawesi Utara 4
Sulawesi Tenggara 2
Sulawesi Selatan 40
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Barat 1
Lampung 5
Riau 5
Papua 6
Papua Barat 1
Gorontalo 1
Lebih dari 107 Ribu Spesimen Dites Terkait Virus Corona di Indonesia
Pemerintah terus melakukan pelacakan untuk mengetahui warga yang terinfeksi virus Corona (COVID-19). Hingga 2 Mei, sebanyak 107.943 spesimen telah dites di seluruh Indonesia.
"Sampai saat ini spesimen yang diperiksa sebanyak 107.943 spesimen," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Sabtu (2/5/2020).
Pemerintah juga mengumumkan penambahan kasus positif. Serta jumlah pasien yang sembuh dan meninggal dunia.
"Dari sekitar 79.868 orang hasil konfirmasi COVID-19 positif sebanyak 10.843 orang. Sementara yang sembuh 1.665 orang, meninggal 831 orang," tutur Yuri.
Yuri menyebut ada beberapa laboratorium yang terpaksa tidak bisa melakukan pemeriksaan. Hal itu diakibatkan oleh tidak tersedianya reagen untuk tes PCR.
"Sampai saat ini dari laboratorium yang ada, ada beberapa yang saat ini belum bisa melakukan pemeriksaan lagi karena reagen belum sampai, namun sebagian besar sudah bisa melaksanakan dan hari ini sudah kita bantu tambahan reagennya lagi," katanya.
Karier Musik Erwin Prasetya dan Keputusan Hengkang dari Dewa 19
Kepergian Erwin Prasetya untuk selamanya mengejutkan semua pihak. Namun peninggalan berupa lagu-lagu yang diciptakannya akan selalu dikenang.
Erwin bergabung dengan Dewa 19 sejak band tersebut masih bernama Down Beat. Pada 1992, Down Beat mengubah nama menjadi Dewa dan mengeluarkan album bertajuk '19'.
Ia ikut dalam menciptakan sejumlah hits Dewa 19 seperti 'Kirana', 'Restoe Boemi', hingga 'Kamulah Satu-satunya'. 'Kirana' merupakan lagu curhatnya ketika terjerat narkoba, sementara 'Kamulah Satu-satunya' diciptakan untuk kekasih hatinya.
Namun pada 2002, Erwin Prasetya memutuskan hengkang dari Dewa 19. Keputusan itu dilakukan setelah ia menemukan ketidakcocokan dengan manajemen Dewa 19.
Walaupun begitu, Erwin tak lantas berpisah dengan musik. Ia bergabung sebagai additional player untuk TIC Band.
Erwin Prasetya juga sempat bergabung dengan KLa Project dalam masa vakum setelah hengkang dari Dewa 19. Pada 2006, ia pun memproduseri EVO Band.
Pada 2009, Erwin kembali bergabung dengan kawan lamanya yaitu Wawan Juniarso untuk membentuk sebuah band bernama Matadewa. Lagu yang dikenal adalah 'Jamilah', 'Cintamu Cintaku', hingga 'Nikmatilah Diriku'.
Selama hidupnya, Erwin Prasetya juga bekerjasama dengan sejumlah musisi. Ia memproduseri dan juga menulis lagu '4 Musim' untuk Nina Tamam.
Selain itu pada 2012, Erwin bekerjasama dengan Cinta Laura. Ia berperan sebagai komposer dan penulis lagu 'All of My Life'.
Erwin Prasetya meninggal dunia pagi ini, Sabtu (2/5) setelah mengalami pendarahan pada lambung. Jenazahnya dimakamkan sore ini di Surabaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar