Rabu, 13 Mei 2020

Jerman Salurkan 750 Juta Euro untuk Percepat Pengembangan Vaksin Corona

Pemerintah Jerman hari Senin (11/5) menyepakati penyaluran dana 750 juta euro untuk mendukung pengembangan dan distribusi vaksin, kata Menteri Riset Anja Karliczek.
Sekitar 500 juta euro akan digunakan untuk memperluas kapasitas uji coba di Jerman, dan 250 juta euro untuk mengembangkan kapasitas produksi vaksin. Menteri Riset Jerman mengumumkan keputusan itu setelah rapat kabinet yang dipimpin Kanselir Angela Merkel.

"Segera setelah vaksin ditemukan dan lulus uji klinis, produksi harus bisa dimulai dengan cepat dan dalam skala besar, baik di sini di Jerman maupun di seluruh dunia," kata Anja Karliczek. Dia menyebut pengembangan vaksin sebagai "kunci" untuk kembali ke kehidupan normal.

Uji klinis skala besar

Target utama penyaluran dana bantuan ini adalah untuk memungkinkan uji klinis dilakukan dengan jumlah besar peserta dari sejak awal, jelas Anja Karliczek. Tenaga medis atau pekerja kesehatan dan sektor penting lainnya dapat ikut serta dalam uji coba atas dasar sukarela, tambahnya.

Uji klinis obat baru biasanya dilakukan secara bertahap, dengan sedikit peserta pada tahap awal dan lambat laun diperluas. Namun menghadapi Covid-19, banyak pihak berharap vaksin bisa tersedia sesegera mungkin.

Jerman adalah salah satu dari sejumlah negara yang mendanai pengembangan dan uji klinis vaksin. Menurut Asosiasi Farmasi Berbasis Riset Jerman, VFA, saat ini ada 121 program pengembangan vaksin yang sedang dilakukan di seluruh dunia.
https://nonton08.com/cast/shekhar-ravjiani/

7 Tips Aman Menyimpan Makanan Selama Pandemi dan Bulan Puasa

Masa karantina mandiri yang bersamaan dengan bulan puasa membuat stok makanan harus selalu tersedia. Memperpanjang usia makanan menjadi salah satu cara yang bisa Anda lakukan.
Ada beberapa cara sederhana untuk memperpanjang usia stok bahan makanan yang ada di rumah. Dengan cara ini, Anda tak perlu terlalu sering pergi ke supermarket untuk berbelanja.

Dikutip dari laman The Independent, berikut cara mengawetkan atau memperpanjang usia makanan.

1. Abaikan label 'best before'
Untuk mengurangi kebiasaan membuang makanan, Anda disarankan untuk tidak terlalu memperhatikan label 'best before dates'. Perlu dicatat, tanggal tak merujuk pada tanggal kadaluwarsa.

"Tanggal ini umumnya digunakan oleh penjaga toko untuk merotasi stok mereka dan hanya estimasi dari kesegaran makanan," ujar Emilie Vanpoperinghe, pendiri salah satu situs jual beli sayur dan buah.

Alih-alih memperhatikan tanggal yang tertera, Vanpoperinghe menyarankan Anda menggunakan alat indera untuk mengetahui keamanan makanan yang dikonsumsi. Anda bisa mencium aromanya, menyentuh, hingga mencicipinya untuk memastikan apakah makanan aman dikonsumsi atau tidak.

2. Cek suhu kulkas
Saat stok sayur dan buah di kulkas dirasa terlalu cepat layu dan busuk, ada baiknya jika Anda mengecek suhu kulkas.

Untuk mengeceknya, Food Standards Agency (FSA) menyarankan untuk menggunakan termometer. Pasalnya, penunjuk suhu yang ada di kulkas seringkali tak akurat dalam membaca suhu. Bagian terdingin kulkas seharusnya berada di suhu kurang dari 5 derajat Celcius.

3. Bekukan makanan
Tak ada salahnya membekukan bahan makanan. Cara ini bisa membuat bahan makanan lebih awet. Rosalind Rathouse, pendiri Cookery School berkata, apa pun bisa Anda bekukan termasuk roti, saus tomat, daging, pasta, sup, dan susu.

4. Tertutup rapat
Simpan beberapa stok bahan pangan dalam wadah tertutup untuk mencegah udara yang masuk. Udara yang masuk dapat memperpendek umur bahan pangan.

Vanpoperinghe menyarankan untuk menyimpan bahan-bahan seperti tepung, kacang-kacangan, buah kering, granola, sereal, dan roti dalam wadah tertutup.
https://nonton08.com/cast/leonard-wu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar