Minggu, 02 Februari 2020

Miris, Pantai Pangandaran Dipenuhi Sampah Plastik

Sedih rasanya melihat kawasan wisata Pantai Timur Pangandaran dipenuhi sampah plastik. Ini adalah salah satu destinasi andalan di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Sampah plastik disebut kiriman dari sungai akibat intensitas hujan tinggi. Hal itu terjadi di kawasan Pangandaran dalam beberapa pekan terakhir.

Pantauan detikcom, sampah plastik menumpuk di sepanjang Pantai Timur, di antara tembok dan batu-batu penahan abrasi. Sampah didominasi kemasan makanan, gelas pastik dan botol plastik bekas minuman.

"Itu memang sampah langganan, kalau habis hujan, selalu seperti itu (banyak sampah plastik)," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran Surya Darma, Senin (22/4/2019).

Menurut Surya, sungai yang paling banyak mengirimkan sampah plastik adalah Citanduy. Alirannya mulai dari daerah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan bermuara di Pangandaran.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Pangandaran merespon cepat banjir sampah plastik di Pantai Timur Pangandaran ini. Menurut Surya, sesegera mungkin pihaknya akan menerjunkan tim kebersihan.

Pegiat lingkungan Komunitas Clear Yadi Setiadi menyampaikan, isu sampah plastik merupakan masalah lingkungan serius di Indonesia, tak terkecuali di Pangandaran. Masalah sampah plastik di laut, kata Yadi, lebih pelik lagi karena sampah berasal dari banyak sumber, termasuk sungai.

"Masyarakat kita kan masih sering membuang sampah ke sungai, baik yang tinggal di bantaran sungai atau orang yang sengaja mengumpulkan sampah untuk dibuang di sungai," kata Yadi.

Atas dasar kondisi ini, menurut Yadi, pemerintah harus memberikan perhatian khusus terhap warga di kawasan hulu dan bantaran sungai. Dan, buat traveler ini adalah peringatan keras! 

Pesona Jawa Barat Akan Ramaikan Car Free Day di Jakarta

Kementerian Pariwisata bakal menggelar rangkaian acara di Car Free Day (CFD) Jakarta lewat event bertajuk Pesona Jawa Barat. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bakal ada beberapa kegiatan mulai dari zumba hingga sajian kuliner khas Tanah Sunda.

"Selain senam zumba, pengunjung CFD bisa menikmati flashmob Pesona Jawa Barat, pagelaran budaya, talkshow, panggung hiburan, dan berbagai kuliner khas Sunda. Dari paparan yang akan dilakukan di CFD, masyarakat akan tahu bahwa berlibur ke Jawa Barat tidak harus mahal. Semua bisa disesuaikan dengan budget yang tersedia," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, Senin (22/4/2019).

Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan kesempatan untuk olahraga pagi bersama sembari menikmati suasana ala liburan di Jawa Barat. Semua bisa dinikmati secara gratis, bahkan pengunjung berkesempatan meraih berbagai hadiah menarik.

Kegiatan dipusatkan pada hari Minggu (28/4) nanti di Park & Ride Thamrin, Jl M H Thamrin 10 samping Hotel Sari Pasifik Jakarta, akan dimulai pukul 06.00 WIB.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata Rizki Handayani mengatakan, CFD Pesona Jawa Barat dimulai dengan senam zumba untuk membakar semangat seluruh warga yang datang.

Menurutnya mempromosikan destinasi wisata pada kegiatan CFD merupakan langkah tepat karena sebagian besar orang yang datang ke CFD menyukai piknik atau sekadar liburan.

"Orang yang datang ke CFD kemungkinan besar hobi jalan-jalan atau piknik. Karena itu, kita coba perkenalkan Pesona Jawa Barat di CFD. Tujuannya agar mereka bisa mengalokasikan waktu atau mempertimbangkan kemungkinan untuk datang ke Jawa Barat, suatu saat nanti," ujarnya.

Rizki mengatakan, Jawa Barat juga memiliki banyak destinasi wisata yang layak dikembangkan dan dijual pada wisatawan. Pada jenis wisata alam, para pelancong bisa menikmati keindahan Gunung Papandayan, berpetualang menyusuri Green Canyon, atau sekadar mengagumi hamparan permadani hijau di Pengalengan. Sementara yang hobi melakukan wisata sejarah, bisa menyelami peradaban masa lalu di Situs Megalitikum Gunung Padang.

Mengurai satu per satu destinasi tersebut, mungkin wisatawan lokal sudah cukup familiar dengan Gunung Papandayan. Bagi para pecinta alam, gunung itu cocok bagi para pendaki pemula. Sebab, untuk mencapai area perkemahan di Papandayan, pendaki hanya perlu treking selama dua jam.

Pendakian di Gunung Papandayan akan menjadi kesempatan menarik ketika sampai di Tegal Alun, yaitu padang bunga Edelweiss terluas di Jawa Barat, sekaligus tempat terbaik untuk melihat matahari terbit. Spot lain yang tak kalah unik adalah Hutan Mati yang menyuguhkan pemandangan eksotis dari batang pohon-pohon mati akibat letusan gunung berapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar