Kasihan wanita ini. Niat hati berlibur bersama anak-anaknya dan bermalam di hotel yang fotonya terlihat bagus di internet. Kenyataannya tidak!
Diberitakan media-media Inggris seperti dirangkum detikcom, Selasa (23/4/2019) adalah Stephanie Barber, wanita berusia 35 tahun asal Inggris yang bernasib nahas tersebut. Di akhir pekan lalu, dia bersama ibunya dan kedua buah hatinya, Riley dan Felicity, liburan ke Spanyol. Tepatnya ke Calella, kawasan pesisir pantai yang eksotis.
Stephanie memesan hotel melalui suatu aplikasi pemesanan hotel. Dia pun terpincut oleh foto-foto Hotel Marisol. Apalagi, hotel ini punya bar yang menurutnya bagus dan kolam renang yang jadi favorit kedua anaknya. Langsung saja, dia memesannya last minute dan segera pergi liburan.
Begitu Stephanie dan keluarganya tiba di sana, sayangnya mimpi liburan senang-senang mereka jadi mimpi buruk. Barnya sepi dan gelap.
Untuk kolam renang, ternyata tidak ada airnya. Stephanie mencoba bertanya kepada petugas hotel, ternyata kolam renangnya telah ditutup karena sedang peralihan manajemen baru.
"Bahkan kolam renangnya tidak terhubung langsung dengan hotelnya. Sepertinya, bukan properti milik hotelnya," kata Stephanie.
Kalaupun diisi air, tentu Stephanie tidak akan membiarkan anak-anaknya berenang. Jelas saja, sudah terlihat kotor dan tak terurus.
Akhirnya, Stephanie sendirian yang bermalam di Hotel Marisol. Sedangkan ibu dan kedua anaknya, menginap di hotel lain yang fasilitasnya lebih lengkap.
Aplikasi pemesanan hotel pun mengembalikan uang Stephanie dan meminta maaf karena tidak memberi update terkini tentang kondisi hotelnya. Stephanie pun berpesan kepada traveler lain untuk berhati-hati supaya tidak tertipu seperti nasibnya.
Cara Portugal Cintai Bumi, Pakai Mobil dan Skuter Listrik
Lain ladang, lain belalang. Portugal punya cara sendiri untuk menjaga dan menghormati alam yang dipijaknya. Portugal gunakan mobil listrik untuk go green.
Diintip detikcom dari BBC, Selasa (23/4/2019) Portugal berada di peringkat ketiga dalam penghargaan Planet & Climate Index. Portugal punya cara sendiri untuk menjaga alamnya.
Hal yang paling jelas akan terlihat di Kota Lisbon. Traveler akan dengan mudah menemui banyaknya mobil listrik. Ini menjadi salah satu solusi bagi Portugal dalam gerakan lebih ramah lingkungan.
Bahkan stasiun pengisi daya mobil listrik di Lisbon lebih banyak dari pada di London. Ini membuat para turis terkejut dengan kegigihan Portugal dalam menjaga alam.
Untuk memasok listrik, Pemerintah Portugal mendorong masyarakatnya untuk menggunakan panel surya atau pompa air. Bahkan pompa air digunakan juga sebagai penyaringan air hujan menjadi air bersih. Air ini digunakan untuk menyiram tanaman, mencuci pakaian dan kebutuhan air bagi peliharaan.
Menjadi negara agraris, Portugal memanfaatkan sumber daya alamnya yang melimpah. Di area perbatasan dengan Spanyol, Portugal memiliki mesin energi terbarukan dari angin. Ada juga danau yang jadi tenaga pembangkit listrik.
Energi terbarukan ini dinilai lebih murah oleh masyarakat Portugal. Sehingga mereka setuju untuk menggunakan terobosan tersebut.
Selain mobil listrik, Portugal juga punya skuter listrik bagi anak muda. Penyewaan skuter listrik menjadi hal yang populer di Kota Lisbon.
Menjadi ramah lingkungan tak hanya sekedar mengubah moda transportasi. Portugal juga menggunakan konsep daur ulang dan pengomposan sebagai salah satu cara hidup yang ramah lingkungan.
Tiap lingkungannya, Portugal memiliki tempat sampah khusus yang mempermudah penduduknya untuk mendaur ulang sampah rumah tangga. Sampah baterai saja punya tempat khusus.
Hal ini rupanya tidak berlangsung dalam sekejap. Pemerintah Portugal bekerja keras dalam mengedukasi masyarakat khususnya memalui bidang pendidikan.
"Di sekolah menengah, kami memiliki banyak kelas tentang pendidikan lingkungan dan kami sering mengikuti kelas-kelas di taman setempat untuk membangun cinta kepada kita terhadap lingkungan," kata Magalhaes, seorang penduduk Portugal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar