Rumah Sakit Leishenshan yang khusus menangani pasien terinfeksi virus Corona COVID-19 di Wuhan ditutup pada Rabu (15/4/2020) setelah empat pasien terakhir dipindahkan ke Rumah Sakit Zhongnan Universitas Wuhan.
Wang Xinghuan, presiden rumah sakit, mengatakan rumah sakit tidak akan dibongkar dan akan tetap siaga setelah desinfeksi menyeluruh.
"Ini adalah titik balik penting dari pertempuran Wuhan melawan COVID-19 sehingga jumlah pasien di rumah sakit kami turun menjadi nol dan rumah sakit ini berkinerja baik bahkan dalam skala global," ujar Wang dikutip dari China Daily.
Menurut Wang, RS Leishenshan menerima total 2.011 pasien virus Corona dengan jumlah kasus serius mencapai 45 persen. Tingkat kematian keseluruhan rumah sakit adalah sekitar 2,3 persen.
Yuan Yufeng, wakil presiden rumah sakit, mengatakan satu dari empat pasien yang pindah pada hari Selasa berusia 80 tahun dan dua orang berusia 70-an.
"Keempatnya dites negatif untuk virus corona baru, tetapi masih perlu perawatan lebih lanjut untuk penyakit dasar mereka," kata Yuan.
Beberapa waktu lalu, sebagai episentrum pertama wabah virus Corona, Wuhan memutuskan membangun rumah sakit pada 25 Januari. Rumah sakit dengan kapasitas 1.600 tempat tidur selesai dibangun dalam waktu kurang dari dua minggu.
Jangan Paranoid, Kenali Gejala Terinfeksi Corona dari Batuk
Orang yang mengalami gejala seperti batuk, demam, atau flu tak perlu panik berlebihan dan tiba-tiba minta untuk dites COVID-19. Gejala batuk COVID-19 dan flu biasa memang tampak mirip, namun ada beberapa perbedaan yang bisa kamu kenali.
Mengutip Medical News Today, gejala batuk pada virus corona COVID-19 biasanya memakan waktu lebih lama antara 1-14 hari. Sedangkan untuk batuk pada flu biasanya akan mengalami gejala lebih singkat dalam 1-4 hari.
Sementara itu, menurut Medical Manager, Consumer Health Division Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi, batuk merupakan gejala klinis yang sembuh dapat mencapa1 1-2 minggu. Bahkan batuk yang diakibatkan karena flu atau selesma.
"Saat orang batuk kita memang harus waspada, namun tidak perlu khawatir berlebihan selama kita selalu menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan mengonsumsi gizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh," ujar dr Helmin kepada detikHealth baru-baru ini.
Adapun gejala batuk pada flu biasanya disertai dengan bersin dan hidung tersumbat atau pilek. Sedangkan pada penderita virus corona hal itu tidak terjadi.
"Gejala Corona dapat diawali dengan demam, namun gejala yang biasanya muncul adalah demam, batuk dan sesak," tambah dr Helmin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan batuk pada virus corona akan disertai dengan demam yang tinggi dan sesak napas. Gejala ini akan muncul dari 2 sampai 4 hari dari masa terinfeksi. Tahap ini juga sering disebut periode inkubasi. Jadi jika kamu batuk dan tidak diikuti gejala virus corona yang lain dipastikan kamu hanya sedang terkena flu biasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar