Orang yang mengalami gejala seperti batuk, demam, atau flu tak perlu panik berlebihan dan tiba-tiba minta untuk dites COVID-19. Gejala batuk COVID-19 dan flu biasa memang tampak mirip, namun ada beberapa perbedaan yang bisa kamu kenali.
Mengutip Medical News Today, gejala batuk pada virus corona COVID-19 biasanya memakan waktu lebih lama antara 1-14 hari. Sedangkan untuk batuk pada flu biasanya akan mengalami gejala lebih singkat dalam 1-4 hari.
Sementara itu, menurut Medical Manager, Consumer Health Division Kalbe Farma, dr Helmin Agustina Silalahi, batuk merupakan gejala klinis yang sembuh dapat mencapa1 1-2 minggu. Bahkan batuk yang diakibatkan karena flu atau selesma.
"Saat orang batuk kita memang harus waspada, namun tidak perlu khawatir berlebihan selama kita selalu menggunakan masker, menjaga kebersihan tangan, dan mengonsumsi gizi seimbang untuk menjaga daya tahan tubuh," ujar dr Helmin kepada detikHealth baru-baru ini.
Adapun gejala batuk pada flu biasanya disertai dengan bersin dan hidung tersumbat atau pilek. Sedangkan pada penderita virus corona hal itu tidak terjadi.
"Gejala Corona dapat diawali dengan demam, namun gejala yang biasanya muncul adalah demam, batuk dan sesak," tambah dr Helmin.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menjelaskan batuk pada virus corona akan disertai dengan demam yang tinggi dan sesak napas. Gejala ini akan muncul dari 2 sampai 4 hari dari masa terinfeksi. Tahap ini juga sering disebut periode inkubasi. Jadi jika kamu batuk dan tidak diikuti gejala virus corona yang lain dipastikan kamu hanya sedang terkena flu biasa.
Meski begitu, dr Helmin menyarankan untuk tetap waspada terhadap gejala batuk yang sedang diderita. Jika kamu memiliki riwayat kontak dengan penderita positif, sebaiknya perlu diwaspadai dan periksa diri ke rumah sakit.
"Jika ada gejala ISPA dan ada riwayat kontak dengan PDP dan atau positif COVID-19, dianjurkan segera periksakan ke RS rujukan," imbuhnya.
Namun jika menderita batuk biasa, segeralah minum obat batuk salah satunya adalah Woods. Untuk batuk kering dan tidak berdahak bisa untuk mengonsumsi Woods Antitusive. Selanjutnya apabila mengalami batuk berdahak bisa mengonsumsi Woods Expectorant.
CDC Sarankan AS Harus Siap Kemungkinan Gelombang Kedua Corona Tahun Depan
Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, Dr Robert Redfield, mengatakan AS harus bersiap dengan kemungkinan adanya gelombang kedua Corona di tahun depan. Hal ini ia kaitkan dengan virus Corona COVID-19 yang mungkin akan menjadi penyakit musiman.
"Saya pikir kita harus menganggap ini seperti virus pernapasan lainnya, dan akan ada musimnya," kata Redfield pada Good Morning America dilansir dari New York Post pada Kamis (16/4/2020).
Redfield mengatakan bahwa AS saat ini perlu meningkatkan kapasitas pengujian dan menerapkan langkah-langkah kontrol lainnya, seperti pelacakan kontak untuk mempersiapkan kemungkinan wabah besar berikutnya.
"CDC berbasiskan sains, berbasis data, (jadi) sampai kita melihatnya, kita tidak tahu pasti (akan ada kebangkitan)," jelas Redfield.
"Tetapi sangat penting bahwa kami merencanakan bahwa virus ini kemungkinan akan mengikuti pola musiman yang mirip dengan flu, dan kami akan memiliki pertempuran lain dengan virus itu di awal dan secara agresif musim dingin mendatang," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar