Senin, 13 April 2020

Gejala yang Bisa Terjadi Sejak Awal Hingga Pasca Sembuh dari Meningitis

Salah satu musisi ternama di Indonesia, Glenn Fredly meninggal dunia karena penyakit meningitis yang diidapnya. Ia sempat dirawat di rumah sakit dan meninggal dunia pada Rabu (8/4/2020).

Meningitis merupakan kondisi serius yang menyebabkan lapisan di sekitar otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan. Penyakit ini bisa disembuhkan, tetapi bisa saja menimbulkan efek atau dampak pada tubuh yang bersifat sementara atau mungkin seumur hidup.

Mengutip dari Medical News Today, berikut efek atau dampak yang terjadi pada tubuh saat awal, saat mengalami meningitis hingga pascasembuh dari penyakit tersebut.

1. Sakit kepala

Gejala umum yang sering terjadi saat seseorang mengidap meningitis adalah sakit kepala. Peradangan yang terjadi bisa menyebabkan rasa sakit yang signifikan ini muncul. Sakit kepala ini mungkin sering disalahartikan sebagai migrain.

2. Demam mendadak

Demam merupakan salah satu cara tubuh untuk melawan pendatang asing, seperti virus dan bakteri penyebab meningitis ini. Tidak hanya terjadi pada tahap awal meningitis, demam juga bisa terjadi saat penyakit ini akan sembuh.

3. Kebingungan

Kebingungan ini muncul karena terjadi pembengkakan dan peradangan pada selaput otak. Hal ini tidak hanya menimbulkan kebingungan, tapi juga perubahan perilaku. Pada beberapa kasus, akibat dari meningitis ini bisa terjadi dalam jangka panjang terhadap memori dan konsentrasi.

4. Titik lunak di kepala menggembung

Pada bayi, ada area di kepala yang dikenal sebagai fontanel, yaitu celah antara tulang tengkorak yang belum bergabung bersama. Fontanel terbesar terletak di atas kepala, terasa keras dan sedikit menjorok.

Jika fontanel pada bayi tampak menggembung, bisa jadi tanda pembengkakan otak atau penumpukan cairan yang membutuhkan perhatian medis darurat.

5. Leher kaku

Pada anak setelah mengalami meningitis, biasanya leher akan terasa kaku. Tidak mau atau tidak bisa menundukkan kepala ke depan. Sedangkan pada orang dewasa, leher yang sakit dan kaku bisa terjadi saat penyakit meningitis ini masuk ke dalam fase akut.

6. Sangat sensitif terhadap cahaya

Pembengkakan yang terjadi di otak akibat mengingitis bisa menyebabkan seseorang sangat sensitif terhadap cahaya. Saat melihat cahaya, tak jarang kepala akan terasa sangat sakit. Sementara pada anak-anak dan bayi yang sempat memiliki meningitis akan sering menangis atau mengalihkan pandangan dari cahaya.

7. Mengantuk atau susah bangun

Saat seseorang tidak bisa dibangunkan atau terlihat sangat mengantuk, mungkin ini adalah gejala awal infeksi meningitis. Penyakit ini bisa mempengaruhi kewaspadaan otak, sehingga membuat sulit sekali untuk tetap terjaga.

Hasil Kebijakan Pakai Masker Diharap Mulai Terlihat Minggu Depan

Pemerintah kembali mengumumkan jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 yang terjadi di Indonesia. Total keseluruhan dari data tersebut yaitu 3.293 kasus positif, 252 sembuh, dan 280 meninggal.

"Gambaran ini sangat menyedihkan untuk kita. Karena kita tahu, bahwa penularan di luar masih terus berlangsung. Karena yang kita himpun ini, itu adalah penggambaran kondisi masyarakat kita di seminggu yang lalu," ujar juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto pada konferensi pers yang disiarkan BNPB, Kamis (9/4/2020).

Terkait hal tersebut, pria yang akrab disapa Yuri ini berharap kebijakan yang mendorong warga wajib pakai masker kain bisa menekan angka kasus baru. Yuri memprediksi hasil baiknya bisa mulai terlihat minggu depan.

"Mudah-mudahan, dengan kita menggunakan masker sejak seminggu ini, kita bisa melihat hasilnya pada minggu depan. Apakah kepatuhan ini dijalankan dengan baik atau tidak," jelasnya.

Yuri terus mengajak masyarakat untuk patuh dan disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, menjaga jarak aman, tetap berada di rumah, dan tidak bepergian ke mana pun di masa sulit ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar