Pakistan punya aturan 3 jam tak boleh keluar rumah yang juga berlaku saat salat Jumat. Tujuannya meminimalisir penyebaran COVID-19.
Provinsi Sindh merupakan provinsi dengan populasi terpadat di Pakistan yang paling rentan akan penyebaran virus COVID-19. Sementara itu Pakistan menjadi negara dengan angka infeksi Corona tertinggi di Asia Selatan.
Melihat fakta tersebut, pemerintah Sindh memberlakukan aturan yang membatasi mobilitas warganya. Dilansir dari BBC, Sabtu (4/4/2020), sebelumnya negara ini ingin melakukan lockdown total namun Perdana Menteri Imran Khan menolak wacana tersebut. Ia khawatir masyarakat akan kelaparan.
Akhirnya jalan tengah yang diambil adalah melarang orang bepergian keluar rumah selama 3 jam setiap hari, mulai pukul 12.00-15.00 waktu setempat. Pelarangan ini otomatis juga mengatur warga tak datang ke masjid saat salat Jumat.
Dalam aturan tersebut, pemerintah membatasi orang yang datang ke masjid. Maksimal jumlahnya 5 orang termasuk dengan pemimpin atau imam salat. Namun dalam praktiknya, orang-orang masih berdatangan ke masjid meskipun jumlahnya berkurang jika dibandingkan dengan sebelum adanya aturan.
Lebih lanjut pemerintah pun didesak untuk mengeluarkan aturan yang lebih tegas, mengingat jumlah orang yang positif Corona terus meningkat setiap hari. Berdasarkan data terbaru, sebanyak 2.450 orang terinfeksi Corona di Pakistan. Di Sindh ada 783 kasus sementara di Hyderabadm ada 130 kasus dalam 5 hari.
Kasus-kasus ini umumnya menjangkiti anggota gerakan Islam yang disebut Tabligh Jamaat yang kembali dari konvensi tahunan jemaat di Lahore pada pertengahan Maret. Pertemuan itu dihadiri para jemaah dari seluruh dunia.
Daerah lain yang juga punya angka infeksi Corona tinggi setelah kegiatan tersebut adalah Punjab, beberapa lokasi di Islamabad, dan wilayah Palestina.
Selain Sindh yang melarang orang keluar di jam tertentu, Islamabad juga mengimbau agar orang-orang tak datang ke masjid dan beribadah di rumah saat salat Jumat.
Kondisi ini berbeda dengan di daerah pedesaan dimana orang-orang masih menghadiri salat Jumat dengan jumlah jemaat yang sedikit. Bagi mereka, salat Jumat merupakan kewajiban agama yang sulit bila tak dilakukan kecuali mereka dapat melihat dengan jelas bahaya di depan mata.
Kawah Putih yang Tak Pernah Membosankan
Bandung merupakan kota wisata yang tak pernah membosankan untuk dikunjungi. Banyak aneka ragam wisata yang tersedia di kota kembang ini.
Bandung selalu memberikan hal baru dalam bidang Pariwisata. Cagar alam merupakan salah satu destinasi favorit para traveler yang hadir di Bandung. Di bagian utara, terdapat cagar alam yang jangan sampai terlewatkan yaitu di Kawah Putih. Terletak di Kecamatan Rancabali Ciwidey Jawa Barat ini beradai di kaki Gunung Patuha dapat dijangkau dengan berkendara menggunakan mobil atau motor.
Memiliki total luas 25 hektar, danau atau yang sering di sebut Kawah Putih ini terbentuk saat terjadinya letusan Gunung Patuha. Dikarenakan kadar belerang yang sangat tinggi, pada masanya, banyak burung yang mati saat melintasi kawasan tersebut. Mengetahui hal ini, sempat didirikan pabrik belerang bernama Zwavel Ontgining Kawah Putih pada masa colonial Belanda. Saat penjajah berpindah ke tangan Jepang pabrik tersebut tetap beoperasi dan mengganti namanya menjadi Kawah Putih Kenzaka Gokoya Ciwidey.
Dari kisah lampau tersebut, Kawah Putih baru mulai diop rasikan sebagai tempat wisata mulai tahun 1987. Semenjak saat itu, Kawah Putih terus membenahi diri untuk melengkapi fasilitas yang diperlukan. Perlu diperhatikan, dengan tingkat keasaman belerang yang masih tinggi diharapkan pengunjung dapat menggunakan masker saat berwisata ke Kawah Putih. Tetapi jangan khawatir jika tidak membawa masker, pada pintu masuk terdapat banyak warga lokal yang menjual masker. Pada awal pintu masuk kita akan menemui sekelompok seniman musik Sunda yang selalu ada setiap kali saya berkunjung ke Kawah Putih.
Seiring berjalannya waktu, saat ini Kawah Putih juga menyediakan beberapa spot foto seperti jembata cinta dan pohon berkapas bak salju. Jika anda memiliki stamina yang kuat, jangan lupa untuk berjelajah ke bagian kanan kiri. Anda akan menemukan sensasi liburan di hutan dengan view danau berwarna putih. Setelah puas explore, jangan lupa untuk membeli stroberi khas Ciwidey untuk membantu perekonomian lokal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar