Universitas Padjadjaran (Unpad) melalui Fakultas Kedokteran akan kembali melakukan uji klinis fase III untuk vaksin rekombinan COVID-19 pada awal Maret 2021. Vaksin ini dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical.
Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical merupakan produsen vaksin asal Tiongkok. Salah satu produk yang sudah dihasilkan adalah vaksin meningitis yang sudah dipakai untuk jemaah haji dan umroh di Indonesia.
Sebelumnya, Unpad bersama Bio Farma juga melakukan uji klinis fase III vaksin Sinovac sejak Agustus 2020 lalu yang melibatkan 1.620 relawan di Kota Bandung.
Peneliti Utama Uji Klinis vaksin rekombinan Covid-19 Anhui dr. Rodman Tarigan menjelaskan, karena kebutuhan vaksin dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap hasil uji klinis semakin tinggi sehingga pihaknya kembali dipercaya untuk melakukan uji klinis fase III vaksin rekombinan.
https://indomovie28.net/movies/about-sara/
Rencananya, uji klinis ini akan melibatkan 4.000 relawan yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Seluruh relawan pun ditargetkan bukan dari tenaga kesehatan.
"Alhamdulillah tim uji klinis FK Unpad kembali dipercaya oleh dunia untuk melakukan uji klinis tahap 3 Vaksin COVID-19. Vaksin yang akan diuji di Bandung ini berbeda platformnya sama 'teman' (Sinovac) sebelumnya," kata Rodman saat dihubungi detikcom, Jumat (19/2/2021).
Dia menjelaskan, Vaksin Anhui mengembangkan jenis vaksin rekombinan atau sub unit protein. Maksudnya, platform vaksin ini diambil dari spike glikoprotein atau bagian kecil virus yang akan memicu kekebalan tubuh saat disuntikan ke tubuh manusia.
Secara teori, papar Rodman, vaksin rekombinan menimbulkan daya tahan tubuh lebih lama dibanding virus yang dimatikan. Sebagai contoh vaksin rekombinan Hepatitis B. Berdasarkan hasil penelitian, penyuntikan 3 kali vaksin tersebut akan memberikan kekebalan yang lebih lama.
Berbeda dengan Sinovac yang diambil dari virus yang dimatikan. "Secara teori, vaksin rekombinan bisa menimbulkan kekebalan lebih lama dan memberikan perlindungan lebih lama juga, mungkin bisa sampai 2 tahun. Namun, teori itu harus dibuktikan dengan uji klinis," ujar Rodman.
Kemudian, vaksin rekombinan COVID-19 Anhui sendiri sudah menjalani uji klinis fase I dengan mengikutsertakan 50 subyek penelitian dan uji klinis fase II dengan 900 subyek penelitian. Hasil dari dua uji klinis ini diklaim aman dan memberikan kekebalan yang tinggi.
Untuk uji klinis fase III, Unpad mendapat kepercayaan langsung dari PT. BCHT Bioteknologi Indonesia, selaku Perusahaan Penanaman Modal Asing dari Anhui sebagai perguruan tinggi Indonesia yang akan menjalankan penelitian uji klinis fase III. Secara umum, Unpad sudah dua kali dipercaya sebagai perguruan tinggi penguji klinis fase III untuk vaksin COVID-19.
Selain Indonesia, uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui sendiri akan dilakukan di negara Uzbekistan, Ekuador, Pakistan, dan Tiongkok. Sementara di Indonesia sendiri, uji klinis akan dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Jakarta dan Bandung. Kota Bandung sendiri akan mengikutsertakan sebanyak 2.000 relawan.
Rodman menuturkan, penelitian uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui sudah mendapat persetujuan dari Komite Etik RS Hasan Sadikin dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar