Kamis, 25 Februari 2021

Ajang MWC Shanghai Dihantui Perang Teknologi AS vs China

 - Mobile World Congress (MWC) Shanghai 2021 digelar 23-25 Februari 2021. Ajang ini seperti jadi medan perang teknologi AS vs China.

Acara tahunan GSM Association ini menampilkan 750 operator jaringan dan 400 perusahaan. Akibat Pandemi COVID-19, ajang ini digelar campuran online dan offline.


Pengunjung bisa datang ke Shanghai New International Expo Centre dan Kerry Hotel Pudong. Mereka juga bisa ikutan online di My MWCS Online. Setidaknya, kondisi ini lebih baik dari MWC Shanghai 2020 yang batal karena COVID-19.


"Ini adalah ajang yang menyalakan harapan dan mengirim sinyal positif untuk industri telko global," kata Kepala Greater China, Sihan Bo Chen dilansir South China Morning Post, Selasa (23/2/2021).


Meski begitu, MWC Shanghai tetap dibayangi perang dagang AS vs China. Dalam konteks ini, lebih tepatnya adalah perang teknologi.


Huawei sebagai salah satu penampil utama di MWC Shanghai, masih dalam pukulan kebijakan daftar hitam Amerika. Semua sekutu AS dilarang menggelar 5G memakai teknologi Huawei.


ZTE Corp, yang juga jadi partisipan utama, juga dalam kondisi kena sanksi dagang Amerika. ZTE merugi USD 3,1 miliar pada 2018 akibat sanksi. Lalu mereka setuju membayar USD 1,4 miliar denda untuk dicabutnya larangan dagang yang menyebabkan ZTE tidak bisa membeli semikonduktor buatan Amerika.


MWC Shanghai menghadirkan 150 pembicara termasuk kepala China Mobile Yang Jie, kepala Qualcomm China Meng Pu dan wakil kepala Huawei Ken Hu Houkun. Ada pula 20 ribu delegasi yang hadir termasuk dari luar China dan sudah melalui 14 hari karantina.


Perusahaan besar yang ikutan antara lain ada Samsung dari Korea Selatan dan Ericsson dari Swedia. Apakah MWC Shanghai 2021 bisa menjadi kebangkitan teknologi di era New Normal? Kita tunggu saja!

https://trimay98.com/movies/assassins-creed/


Spotify Akan Hadirkan Layanan Streaming Berkualitas Tinggi


- Spotify akan menawarkan streaming audio berkualitas tinggi lewat layanan Spotify HiFi yang akan diluncurkan tahun ini. Fitur ini akan menawarkan audio lossless dengan kualitas setara CD.

Dalam event Stream On, Spotify mengatakan fitur streaming kualitas tinggi termasuk salah satu yang paling banyak diminta oleh pengguna. Saat ini, bitrate audio di Spotify mentok di 320 kbps.


Spotify HiFi akan tersedia di seluruh perangkat, termasuk speaker yang mendukung Spotify Connect. Raksasa streaming asal Swedia ini juga bekerjasama dengan produsen speaker untuk membuat Spotify HiFi lebih mudah diakses oleh lebih banyak penggemar.


Sayangnya Spotify tidak memberikan detail lebih lanjut tentang fitur ini, termasuk harga dan jadwal peluncurannya. Saat diluncurkan pun fitur ini hanya akan tersedia di beberapa negara, seperti dikutip dari The Verge, Selasa (23/2/2021).


Untuk berlangganan Spotify HiFi tentu akan lebih mahal dibandingkan Spotify Premium. Tapi layanan ini juga akan dipasarkan sebagai 'add on' untuk Spotify Premium.


Dengan meluncurkan Spotify HiFi, Spotify mengikuti jejak pesaingnya yang telah lebih dulu meluncurkan layanan streaming audio berkualitas tinggi seperti Amazon, Tidal, Deezer dan Qobuz.


Amazon meluncurkan Amazon Music HD dengan harga berlangganan USD 14,99 per bulan, lebih mahal dibandingkan Amazon Music Unlimited standar. Sedangkan Tidal yang mendukung audio beresolusi tinggi sejak awal menawarkan paket berkualitas tinggi dengan harga USD 19,99 per bulan.


Sementara itu Apple yang menjadi pesaing utama Spotify lainnya masih belum menawarkan fitur audio lossless, baik lewat Apple Music maupun iTunes. Padahal Apple menjual perangkat audio high-end seperti AirPods Max.

https://trimay98.com/movies/the-bounty-hunter/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar