Fang Xiaoqin dulu viral karena wajahnya sangat mirip dengan Jack Ma, pebisnis terkenal asal China. Setelah menuai popularitas bahkan punya agensi, Fang telah kembali ke desanya di Yongfeng dan kembali hidup dalam kemiskinan.
Bahkan dalam kabar terbaru, seperti dikutip detikINET dari Global Times, Kamis (25/2/2021), Fan telah didiagnosa mengalami gangguan mental. Netizen pun kembali membicarakan nasib malang bocah yang kini berusia 12 tahun itu dan merasa kasihan kepadanya.
Pejabat dari Disabled Persons' Federation di Yongfeng, Provinsi Jiangxi, membenarkan bahwa Xiaoqin dan kakaknya mengalami gangguan mental. Mereka telah mendaftarkan diri untuk mendapatkan semacam surat keterangan sebagai pertanda mereka mengalami kondisi tersebut.
Dengan demikian, keluarganya bisa mendapatkan subsidi untuk perawatan ataupun kebutuhan sehari-hari. Menengok ke belakang, pada November 2016, China Daily yang pertama meliput berita dengan bocah ini sangat mirip Jack Ma dan dijuluki Jack Ma mini.
Jack Ma mini jadi tenar setelah orang sedesanya memposting videonya online di 2015. Internet meledak membahas betapa miripnya dia dengan Jack Ma," tambah media berbahasa Inggris itu.
Pada saat viral, Fang sempat dikontrak oleh agensi karena banyak yang ingin berfoto bersamanya ataupun kegiatan lain. Pada tahun 2017, ia dikontrak sebuah agensi dan disekolahkan, sedangkan keluarganya diberikan uang bulanan. Bahkan dibangun toilet bagus di desa Fang.
Fang pun jadi sering tampil di televisi maupun video online. Dia tinggal di sebuah rumah bagus dan punya pembantu sendiri. Setiap hari, sopir mengantarnya ke sekolah.
Sayangnya, Fang kesulitan mengikuti pelajaran. Bahkan ia sering bolos dan hanya berkeliling di sekolahnya pada saat seharusnya ada kelas. Maka akhirnya kontraknya diputuskan oleh agensi itu dan dia kembali ke desanya pada akhir tahun 2020. Apalagi, semakin besar wajahnya semakin beda dari Jack Ma.
https://movieon28.com/movies/convergence-3/
Google Pay Rambah 24 Negara, Indonesia Tidak Termasuk
- Google memperluas cakupan Google Pay ke 84 institusi finansial di 24 negara, dari yang sebelumnya hanya ada di 16 negara. Apa saja?
Dengan perluasan ini, kini layanan pembayaran contactless Google Pay tersedia di lebih banyak tempat. Meski penambahan paling besar terjadi di Kanada, setidaknya kini Google Pay sudah ada di lima benua.
Dilansir dari GSM Arena, Kamis (25/2/2021) dengan penambahan 24 negara tersebut kini Google Pay tersedia di 40 negara. Sayangnya, Indonesia tak termasuk dalam daftar tersebut. Berikut adalah daftar institusi di 24 negara yang sudah mendukung penggunaan Google Pay.
Austria
Prepay Solutions
Australia
Bank of Queensland Limited
Brazil
XP Investimentos
Banco Inter
Digio
Chile
Itau
Denmark
Pleo Financial Services
Estonia
AS Inbank
Hong Kong
livi Bank
Inggris
Pleo Financial Services
Irlandia
Pleo Financial Services
Italia
Banco BPM
Credito Emiliano S.p.A.
Jerman
Pleo Financial Services
Landesbank Berlin
Jepang
Credit Saison
UC Card
Kanada
Access Credit Union
Advance Savings Credit Union Limited
Affinity Credit Union
Assiniboine Credit Union
Beaubear Credit Union
Blackville Credit Union
Caisse populaire de Clare limitée
Cambrian Credit Union
Cape Breton Credit Union
Chinook Financial/CF CU
Coastal Financial Credit Union Ltd
Community Credit Union of Cumberland & Colchester
Conexus Credit Union
Consolidated Credit Union
Cornerstone Credit Union Financial Group Limited
Credit Union Atlantic
Dodsland Credit Union
Eagle River Credit Union
East Coast Credit Union
EasternEdge Credit Union Limited
Envision Financial/FW CU
Evangeline-Central Credit Union
First Calgary Financial/CF CU
Foam Lake Credit Union
Innovation Credit Union
Interior Savings Credit Union
Island Savings/FW CU
Kingston Community Credit Union Limited
Leading Edge Credit Union
Libro Credit Union
Luseland Credit Union
Macklin Credit Union
Mainstreet Credit Union
Malpeque Bay Credit Union
Morell Credit Union
Tidak ada komentar:
Posting Komentar