Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memiliki layanan taksi terbang menggunakan helikopter atau helicity diberi nama Cengkareng Heliport. Heliport ini adalah yang pertama dan satu-satunya ada di Indonesia.
"Bandara Soekarno-Hatta itu sudah memiliki 1 fasilitas heliport, jadi satu-satunya bandara di Indonesia (yang punya heliport)," ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dalam IG Live AP2 Comes To You bertema 'Taksi Terbang? Emang Ada? Ada!', Jumat (26/2/2021).
Sebab baru beroperasi, layanan taksi terbang ini baru bisa melayani penerbangan dari Cengkareng Heliport ke 72 titik helipad di Jabodetabek begitupun sebaliknya. Maupun antar 72 titik tersebut pun bisa dilayani.
Berikut Wilayah yang Dilayani Taksi Terbang dari dan menuju Soetta:
1. Jakarta (5 wilayah Jakarta)
2. Cengkareng
3. Kepulauan Seribu
4. Tangerang
5. Bogor/Puncak
6. Tangerang Selatan
7. Serpong
8. Bekasi
9. Depok
10. Cikarang
11. Karawang
12. Sentul
13. Bandung
14. Cibubur
15. Anyer
16. Cilegon
17. Sukabumi
18. Pelabuhan Ratu
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan, selain di bandara Soetta, layanan taksi terbang ini rencananya akan diperluas ke beberapa bandara lain yang masih dikelola oleh AP II.
Namun, ia mencatat, perluasan layanan taksi terbang di bandara lainnya akan sangat bergantung pada ketersediaan lahan di bandara bersangkutan.
"Buka heliport-nya bukan hanya di Soetta tapi juga di bandara lain. Mungkin kertajati, yang masih ada space. Bali juga menarik, untuk juga jadi satu topik baru untuk mendukung pariwisata kita," beber dia.
Untuk di Bandara Soekarno Hatta sendiri sudah tersedia heliport yang berdiri di atas lahan seluas 3 hektare dilengkapi dengan berbagai fasilitas, mulai dari hanggar khusus helikopter, kawasan kantor, fasilitas beserta personel untuk evakuasi medis, 1 shooting point dengan 7 parking stand. Sehingga heliport itu bisa menampung sekitar 40 helicopter sekaligus.
https://cinemamovie28.com/movies/bigfoot-horror-camp/
6 Komplikasi Medis Jangka Panjang Akibat COVID-19
Berbeda dengan penyakit lainnya, virus Corona COVID-19 mengubah cara kita memandang hidup dan mengubah cara hidup kita saat ini.
Dari mengganggu kehidupan jutaan orang hingga memberikan dampak besar pada kesehatan fisik dan mental kita, virus Corona baru terus memiliki efek jangka panjang pada gaya hidup kita sehari-hari.
Selain daftar gejala yang terus bertambah dari efek ringan hingga parah, para ahli telah membuat daftar enam komplikasi medis jangka panjang yang terkait dengan COVID-19 dikutip dari laman Times of India.
1. Penyakit pernapasan
Mengingat virus Corona COVID-19 adalah penyakit yang menyerang pernapasan, hal ini membuat paru-paru kamu lebih rentan terhadap kerusakan dalam jangka panjang.
Pasien virus Corona sering mengeluh kelelahan, nyeri dada, dan sesak napas, yang semuanya merupakan tanda-tanda virus Corona baru.
SARS-CoV-2 berpotensi menyebabkan perubahan inflamasi di paru-paru, yang dapat berdampak negatif pada jaringan dan kantung paru-paru, yang menyebabkan efek jangka panjang yang parah pada kesehatan pernapasan.
2. Dampak pada fungsi kardiovaskular
Denyut jantung yang tidak normal, jantung berdebar, nyeri dada, dan kelelahan kronis dilaporkan sebagai gejala COVID-19.
Selain itu, pembentukan gumpalan darah, radang otot jantung dan kemungkinan terjadinya stroke jantung juga menjadi salah satu risiko kesehatan utama yang dipicu oleh SARs-COV-2.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar