Kamis, 25 Februari 2021

Intip Perjuangan Teknisi IndiHome Pastikan Layanan di Wisma Atlet

 PT Telkom Indonesia punya caranya sendiri untuk menceritakan kisah teknisinya dalam memberikan layanan digital di Indonesia, termasuk di zona merah COVID-19. Bersama film director ternama Dimas Djayadiningrat, Telkom membuat sebuah karya video yang bercerita tentang perjuangan para teknisi.

Video yang tayang pada akun Instagram dan YouTube @IndiHome bertujuan untuk memberikan semangat kepada masyarakat agar tetap kreatif dan produktif seperti yang dilakukan oleh para teknisi IndiHome.


"Video kolaborasi ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pejuang teknisi IndiHome yang menjadi garda terdepan penyediaan akses telekomunikasi di Zona Merah COVID-19. Kiprah dan semangat para teknisi IndiHome tak terhingga nilainya sebagai penyemangat bangsa untuk maju terus bersama IndiHome," ungkap Vice President Marketing Management Telkom, E Kurniawan dalam keterangan tertulis, Selasa (23/2/2021).


Salah satu kontribusi IndiHome adalah melalui pemenuhan akses internet di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran. Ketersediaan layanan telekomunikasi dan akses informasi yang cepat menjadi salah satu faktor penting untuk mendukung tenaga medis, tim satuan gugus tugas serta pihak-pihak yang terlibat.

https://trimay98.com/movies/bounty-hunters-3/


Adapun akses internet dipakai dalam menjalankan aktivitasnya seperti melakukan update informasi, pendataan pasien, dan lain sebagainya. Tak hanya itu, para pasien juga membutuhkan akses internet cepat untuk berkomunikasi dengan keluarga dan beraktivitas secara online selama masa karantina di Wisma Atlet.


Untuk memastikan layanan tersebut berjalan dengan baik, tentunya diperlukan seorang teknisi yang terus menjaga akses internet agar tetap lancar. Salah satu teknisi yang berjuang tersebut adalah Slamet Baskoro, pria yang sudah bekerja sebagai teknisi IndiHome selama 5 tahun ini tidak pernah berhenti memberikan kontribusinya bagi ketersedian jaringan internet yang stabil.


Saat setiap orang menghindari kawasan zona merah COVID-19, Baskoro, begitu dia biasa disapa, justru melakukan sebaliknya. Ia rela masuk ke zona merah untuk menyambungkan kebahagiaan bagi pasien di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran.


Ia pun bercerita awalnya khawatir dan takut untuk masuk ke Wisma Atlet karena dirinya yang sudah berkeluarga dan takut pulang ke rumah. Tetapi karena hal tersebut sudah menjadi tanggung jawabnya, ia pun memberanikan diri.


"Alhamdulillah, respon dari pasien dan tenaga kerja juga sangat baik. Jadi, saya merasa tersanjung dan bangga bisa mengembalikan senyum bahagia mereka," tutur Baskoro.


Setiap menjalankan tugasnya, Baskoro sangat menjaga protokol kesehatan dengan baik, yaitu dengan menerapkan 4 M: Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker, dan Mengganti baju usai bertugas di Wisma Atlet. Ia juga tetap memakai APD lengkap, menjaga kesehatan fisik, dan kestabilan berpikir agar tidak panik dalam menghadapi pandemi.


"Pasti akan selalu ada jalan karena menyerah bukanlah pilihan," begitu ungkapan yang ada pada video tersebut.


Dengan adanya orang seperti Baskoro, Wisma Atlet pun kini memiliki ketersediaan akses internet yang andal. Inilah yang membuat Telkom membuat video untuk mendedikasikan perjuangan Baskoro dan teknisi lainnya.

https://trimay98.com/movies/bounty-hunters-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar