Sampai saat ini investigasi yang dilakukan oleh tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum bisa memastikan dari mana asal-usul virus Corona penyebab COVID-19. Virus ini hanya diketahui pertama kali heboh saat menyebar di salah satu pasar daerah kota Wuhan, China.
COVID-19 disebut sebagian ahli merupakan penyakit zoonosis yang artinya ditularkan dari hewan ke manusia. Ada beberapa hewan yang sempat diteliti dan diduga sebagai pembawa virus ini.
Hewan apa saja? Berikut rangkuman detikcom seperti dikutip dari berbagai sumber:
1. Kelelawar
Kelelawar disebut sebagai binatang utama yang bisa jadi inang alami COVID-19. Pasalnya berbagai penelitian sudah banyak menemukan virus Corona lainnya pada kelelawar dengan materi genetik yang mirip dengan COVID-19. Kelelawar juga disebut sebagai sumber alami dari virus Corona penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
Hanya saja sebelum menyebabkan penyakit pada manusia, menurut ahli virus Corona tersebut berpindah ke hewan lain sebagai inang perantara.
2. Ular
Ular sempat disebut sebagai kemungkinan inang perantara virus di awal kemunculan wabah COVID-19. Dalam penelitian di jurnal Medical Virology, para ilmuwan menduganya dengan memeriksa pola protein pada virus lalu kemudian dicocokkan dengan hewan yang memiliki kemiripan.
3. Tenggiling
Tenggiling jadi tersangka berikutnya ketika tim ahli dari China menemukan virus Corona yang mirip dengan SARS-COV-2 dari sampel spesies Manis javanica. Saat itu otoritas China diketahui sedang berusaha menggagalkan usaha penyelundupan tenggiling illegal.
4. Cerpelai
Hewan berikutnya yang diduga jadi sumber COVID-19 adalah cerpelai. Bermula dari temuan adanya hewan yang terinfeksi di peternakan beberapa negara.
Cerpelai jadi satu-satunya hewan yang diketahui bisa terinfeksi dan atau menularkan infeksi COVID-19 pada manusia.
https://nonton08.com/movies/sing-street/
TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel
Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 12 Februari 2021:
Bank Mega = 124.287.614
Bank BCA = 260.983.530
Bank Mandiri = 113.310.410
Bank BNI = 112.701.676
Bank Mega Syariah = 15.181.596
Bank BRI = 93.770.690
TOTAL PENERIMAAN = 720.235.517
Tips Makan Enak Saat Imlek Tanpa Menaikkan Gula Darah
Perayaan Imlek tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meski perayaan Imlek di tengah pandemi, kamu masih bisa lho merayakan suka cita Imlek dengan sederhana. Misalnya, dengan makan enak bersama orang-orang terkasih di rumah.
Tradisi makan bersama keluarga saat Imlek menjadi bagian yang paling dinanti. Berbagai sajian makanan manis dan lezat menjadi kekhasan dari perayaan Imlek.
Meski berbagai hidangan lezat untuk disantap, kamu tidak dianjurkan mengonsumsi makanan berlebihan. Ahli diet dan nutrisi Leona Victoria Djajadi, MND, mengingatkan agar memperhatikan konsumsi makanan dan minuman manis bila ada riwayat diabetes atau kencing manis.
Pilih kudapan manis yang menyehatkan, seperti misalnya buah-buahan segar daripada kue-kuean.
"Minumnya air putih, jangan sirup atau teh manis," saran Leona, kepada detikcom beberapa waktu lalu.
Leona menyebut, jika tidak ada riwayat diabetes, untuk makan makanan manis sebenarnya tidak masalah. Apalagi saat perayaan seperti Imlek yang pastinya disambut dengan suka cita.
Hanya saja, Leona mengingatkan perlunya membatasi diri bila memang bermasalah dengan metabolisme gula.
https://nonton08.com/movies/perfect-proposal/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar