Sabtu, 13 Februari 2021

Tips Makan Enak Saat Imlek Tanpa Menaikkan Gula Darah

 Perayaan Imlek tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Meski perayaan Imlek di tengah pandemi, kamu masih bisa lho merayakan suka cita Imlek dengan sederhana. Misalnya, dengan makan enak bersama orang-orang terkasih di rumah.

Tradisi makan bersama keluarga saat Imlek menjadi bagian yang paling dinanti. Berbagai sajian makanan manis dan lezat menjadi kekhasan dari perayaan Imlek.


Meski berbagai hidangan lezat untuk disantap, kamu tidak dianjurkan mengonsumsi makanan berlebihan. Ahli diet dan nutrisi Leona Victoria Djajadi, MND, mengingatkan agar memperhatikan konsumsi makanan dan minuman manis bila ada riwayat diabetes atau kencing manis.


Pilih kudapan manis yang menyehatkan, seperti misalnya buah-buahan segar daripada kue-kuean.


"Minumnya air putih, jangan sirup atau teh manis," saran Leona, kepada detikcom beberapa waktu lalu.


Leona menyebut, jika tidak ada riwayat diabetes, untuk makan makanan manis sebenarnya tidak masalah. Apalagi saat perayaan seperti Imlek yang pastinya disambut dengan suka cita.


Hanya saja, Leona mengingatkan perlunya membatasi diri bila memang bermasalah dengan metabolisme gula.

https://nonton08.com/movies/the-midnight-man-4/


AstraZeneca Akui Vaksinnya Tak Sempurna, Tapi Tetap Bisa Selamatkan Nyawa


Vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca-Oxford jadi perhatian ketika studi menemukan hanya memberi efek perlindungan minimalis terhadap kasus infeksi ringan-sedang varian Corona B1351 di Afrika Selatan (Afsel). Beberapa sumber menyebut efikasi vaksin berkurang menjadi hanya 10 persen.

Hal ini membuat otoritas kesehatan di Afrika Selatan menunda pemberian vaksin AstraZeneca. Uni Afrika rencananya akan memberikan vaksin yang sudah terlanjur di pesan untuk negara-negara yang belum melaporkan varian Corona B1351.


CEO AstraZeneca, Pascal Soriot, mengakui memang ada kekurangan pada vaksin. Namun, ia yakin vaksinnya bisa tetap membantu menyelamatkan nyawa dengan mengurangi angka kejadian kasus-kasus COVID-19 parah yang membutuhkan perawatan di rumah sakit.


Sejak awal vaksin AstraZeneca-Oxford disebut dikembangkan untuk melawan pandemi tanpa memperhitungkan keuntungan. Vaksin diproduksi dalam jumlah yang besar dan tidak membutuhkan tempat penyimpanan super dingin sehingga mudah didistribusikan.


"Apakah vaksinnya sempurna? Tidak, tentu tidak sempurna tapi tetap luar biasa. Siapa lagi yang bisa membuat sampai 100 juta dosis di bulan Februari," kata Pascal seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/2/2021).


"Kami akan berusaha menyelamatkan ratusan nyawa. Itu adalah alasan kami bekerja setiap hari," lanjutnya.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis (11/2/2021) juga mendukung penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca. Sekelompok ahli dari Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) merekomendasikan vaksin tetap dipakai untuk lansia di atas 65 tahun dan di area yang memiliki varian baru Corona.


Secara umum vaksin COVID-19 AstraZeneca memiliki efikasi sampai 63,09 persen terhadap kasus infeksi bergejala seperti dikutip dari situs resmi WHO.

https://nonton08.com/movies/the-midnight-man-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar