Sabtu, 21 Desember 2019

Kisah Penumpang Kapal Pesiar dan Koper Mencurigakan

Menunggu itu memang menyebalkan, walaupun dalam kisah di kapal pesiar ini sebenarnya tidak terelakkan karena terkait aspek keselamatan gegara koper mencurigakan.

Dilansir dari Fox News oleh detikcom, kisah ini terjadi di PortMiami. Saat itu laporan adanya sebuah koper mencurigakan bikin proses boarding ke Norwegian Cruise Line jadi tertunda selama dua jam.

Disebutkan lebih lanjut, koper mencurigakan ini terlihat di salah satu terminal di PortMiami. Polisi dan beberapa unit pemadam kebakaran menuju terminal F, di mana mereka mengerahkan unit K9 untuk menyelidiki isi koper.

Hal itu membuat proses boarding penumpang jadi tertunda selama dua jam. Otoritas baru memberikan izin keberangkatan pada pukul 18.00 waktu setempat, setelah para penumpang menunggu selama dua jam.

Sejumlah penumpang mengeluhkan rangkaian kejadian tersebut. Karen Ross, misalnya, yang masih bisa menerima prosedur keselamatan itu walaupun menambahkan harusnya ada penyampaian informasi lebih baik atau kompensasi ketika menunggu.

Penumpang lain juga berkata, "Saya tidak datang ke Miami untuk duduk berjam-jam," ungkapnya.

Hutan Kota GBK Sedang Bersolek untuk Warga Jakarta

 Hutan Kota di GBK sedang direnovasi. Kawasan ini tengah bersolek agar semakin cantik dalam menjadi salah satu destinasi wisata di Jakarta.

Gelora Bung Karno tidak bisa dipisahkan dengan warga Jakarta. Selain sebagai lokasi olahraga, di kawasan GBK juga sering diadakan beragam event seperti musik, ragam festival, pameran, seni soal budaya, dan lainnya.

Nah, tahukah kamu bahwa GBK punya kawasan hijau yang disebut Hutan Kota? Kawasan seluas hampir 4,5 hektar ini sendiri kini tengah direnovasi untuk mempersiapkan spot hijau cantik di Jakarta.

Ditemui detikcom, Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK Winarto menceritakan bagaimana awalnya ada Hutan Kota. Spot hijau ini bermula dari keinginan untuk adanya tempat sejuk yang punya kilas balik budaya Indonesia.

"Kita lihat di Jakarta banyak orang asing yang datang dengan waktu yang singkat namun ingin merasakan sekilas bagaimana budaya Indonesia. Nah dari situlah tergagas keinginan untuk mengonsep kawasan Hutan Kota yang punya sisi budayanya. Di Jakarta kan sudah ada TMII, nah kita daur GBK ingin ada sisi kuliner Indonesia nya yang juga menampilkan budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke," kata Winarto.

Kawasan Hutan Kota sempat ditutup menjelang Februari 2016 lalu. Kemudian dibuka lagi dengan dikembalikan lagi ke Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yaitu fungsi hijau. Dalam rencana RDTR ada namanya koefisien dasar bangunan, di mana masih boleh dibangun bangunan seluas 5 persen kawasan hijau.

"Setelah kita kembalikan ke RDTR, kita bangunlah bangunan yang sekarang kamu bisa lihat di Hutan Kota," lanjutnya.

Selain fokus ingin menyajikan kuliner Indonesia di kawasan hijau Jakarta, GBK juga akan menyiapkan penampilan budaya yang bisa dinikmati semua kalangan.

"Sebagai destinasi wisata di Jakarta kita tak hanya fokus pada kuliner Indonesia saja. Kita juga akan siapkan culture perfomance. Orang bisa makan dan bersantai, sekaligus menyaksikan sekilas budayanya. Untuk bisa mewujudkan semua itu, pihak GBK pun menggandeng partner yaitu Plataran yang kita nilai komitmen dengan kuliner nusantaranya," tambah Winarto.

Untuk persiapan Hutan Kota lebih lanjut, nantinya akan ditambah lagi pohon-pohon di sana. Serta adanya kolam juga akan mempercantik kawasan Hutan Kota.

"Nanti kita akan menambah lagi jumlah pepohonan dan mempercantik lagi kawasan Hutan Kota. Kita ingin levelnya, Hutan Kota bisa dinikmati semua kalangan. Tak hanya bersantai dan makan saja, namun juga acara keluarga hingga menjamu tamu kenegaraan. Tak hanya urusan formal saja, kita akan mengonsep ala anak muda hingga bisa jadi tempat nongkrong" tutur Winarto.

Saat ini antusiasme warga untuk mendatangi hutan Kota di GBK sedemikian besar. Memang, kawasannya sejuk dan sangat tenang. Lokasi yang strategis di tengah hiruk-pikuk Jakarta, Hutan Kota bisa jadi tempat pelarian.

"Walau belum selesai, Hutan Kota saja sudah ramai didatangi warga. Kemarin kan kita gunakan sebagai tempat menjamu tamu di Asean Games 2018. Terimakasih kita ucapkan kepada warga Jakarta yang datang ke kawasan Hutan Kota walau direnovasi," tutup Winarto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar