Rabu, 22 Juli 2020

Korea Punya Ginseng, RI Bakal Majukan Jahe Merah untuk Imun Tubuh

PT Bintang Toedjoe mencatat peningkatan penjualan sebesar tiga kali lipat untuk produk Bejo Jahe Merah selama pandemi COVID-19. Perusahaan juga kini menyempurnakan produk tersebut melalui varian baru, Bejo Susu Jahe Merah (Sujamer), yang baru dirilis saat pandemi.
"Kalau untuk Bejo Sujamer kita baru meratakan (produk) di seluruh Indonesia karena baru dikeluarin saat pandemi ini. Tadinya kita pakai Bejo Jahe Merah, itu (penjualannya) meningkat tiga kali lipat selama pandemi," ujar Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan di RSIJ Cempaka Putih, Selasa (21/7/2020).

Simon mengatakan kandungan Bejo Jahe Merah terdiri dari jahe merah dan madu. Pihaknya lalu melihat gizi itu penting, sehingga menambahkan kandungan susu dan minyak jahe merah ke Bejo Sujamer.

"Kami melihat bahwa gizi itu penting sehingga kami buat yang isinya susu, oil jahe merah, dan ekstrak jahe merah. Ini jadi penyempurnaan Bejo Jahe Merah yang isinya madu sama ekstrak jahe merah," ujar Simon.

Menurut Simon, pihaknya juga sudah melakukan roadshow ke lembaga riset maupun universitas untuk mendorong dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang jahe merah.

"Karena cita-cita kami, (misalnya) Korea terkenal dengan ginsengnya, Indonesia pernah bersepakat ayo majuin jahe merahnya," ujar Simon.

"Kami sudah roadshow ke departemen, ke universitas yang melakukan penelitian jahe merah, kami biayai," sambungnya.

4 Vaksin Corona Potensial Siap Uji Tahap Akhir, Apa Saja?

Para peneliti di seluruh dunia saat ini tengah berlomba membuat vaksin virus Corona yang potensial. Hal ini dilakukan untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19. Lebih dari 160 vaksin yang dikembangkan saat ini, 23 vaksin virus Corona COVID-19 di antaranya dalam tahap uji coba pada manusia.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut empat vaksin Corona yang potensial. Apa saja?

1. Vaksin LNP-encapsulated mRNA yang dikembangkan Moderna dan NIAID (Fase III)
Dikutip dari laman South China Morning Post, vaksin eksperimental Moderna Inc untuk virus Corona COVID-19, pada studi tahap awal terbukti aman dan mampu memicu respons kekebalan pada 45 relawan dengan kondisi tubuh yang baik.

Laporan yang disampaikan pada Selasa (14/7/2020) itu tidak menunjukkan adanya efek samping yang dirasakan oleh relawan yang menerima pengujian vaksin ini. Akan tetapi, lebih dari setengah relawan melaporkan adanya reaksi ringan atau sedang.

Tim peneliti melaporkan dalam jurnal New England Journal of Medicine, hal ini mungkin terjadi setelah dosis kedua dan pada orang yang mendapatkan dengan dosis tertinggi.

Moderna adalah yang pertama kali memulai pengujian vaksin virus Corona baru, SARS-CoV-2, pada manusia. Pengujian ini dilakukan pada 16 Maret lalu, sekitar 66 hari setelah urutan genom virus dirilis.

2. Vaksin ChAdOx1-S yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca (Fase III)
Vaksin virus Corona yang dikembangkan oleh University of Oxford, Inggris menunjukkan hasil yang memuaskan. Hasil vaksin tersebut aman dan menginduksi respons imun.

Dikutip dari CNN, vaksin buatan Oxford bisa picu antibodi dalam 28 hari dan respons sel T dalam 14 hari. Uji coba ini melibatkan 1.077 orang yang berusia 18 hingga 55 tahun yang tidak memiliki riwayat terinfeksi virus Corona dan berlangsung di lima rumah sakit di Inggris dari bulan April hingga Mei.

"Kami berharap sistem kekebalan tubuh akan mengingat virus, sehingga vaksin kami akan melindungi orang untuk waktu yang lama," kata Profesor University of Oxford Andrew Pollard.

3. Vaksin inactivated SARS-CoV-2 yang dikembangkan Sinovac (Fase III)
Vaksin yang siap diajukan kepada manusia yang digarap oleh salah satu perusahaan farmasi China, Sinovac. Vaksin ini akan uji klinis di Indonesia pada Agustus.

Uji klinis fase 3 direncanakan akan dimulai pada Agustus mendatang dan dijadwalkan berlangsung selama 6 bulan. Ditargetkan uji klinis fase 3 selesai Januari 2021.

Dalam uji klinis vaksin Sinovac, Bio Farma bekerja sama dengan Balitbangkes, BPOM RI, dan FK UNPAD. Jika uji klinis berhasil, Bio Farma berencana akan memproduksi vaksin pada kuarter 2021 mendatang.

"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis," ujar Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir.
https://indomovie28.net/adventures-of-rufus-the-fantastic-pet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar