Rabu, 22 Juli 2020

Tak Lagi Paparkan Update Data Corona Harian, Ini Kata Jubir Baru COVID-19

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 di Indonesia kini tidak lagi dijabat Achmad Yurianto. Wiku Adisasmito yang sebelumnya dikenal sebagai ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 kini menjadi jubir baru.
"Selain itu terjadi perubahan pengumuman kasus COVID-19 harian yang sebelumnya disampaikan Dirjen P2P Kemenkes Ahmad Yurianto. Selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," sebut Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Sebagaimana telah disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, selaku Ketua Komite bahwa Presiden RI telah menunjuk saya sebagai jubir Satgas Penanganan COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, Achmad Yurianto kembali fokus kepada tugasnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI). "Saya kembali ke tugas Dirjen P2P," kata Yuri saat dihubungi detikcom, Selasa (21/7/2020).

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Selasa (21/7/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.655 menjadi 89.869.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.489 menjadi 48.466.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 81 menjadi 4.320.

Korea Punya Ginseng, RI Bakal Majukan Jahe Merah untuk Imun Tubuh

PT Bintang Toedjoe mencatat peningkatan penjualan sebesar tiga kali lipat untuk produk Bejo Jahe Merah selama pandemi COVID-19. Perusahaan juga kini menyempurnakan produk tersebut melalui varian baru, Bejo Susu Jahe Merah (Sujamer), yang baru dirilis saat pandemi.
"Kalau untuk Bejo Sujamer kita baru meratakan (produk) di seluruh Indonesia karena baru dikeluarin saat pandemi ini. Tadinya kita pakai Bejo Jahe Merah, itu (penjualannya) meningkat tiga kali lipat selama pandemi," ujar Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan di RSIJ Cempaka Putih, Selasa (21/7/2020).

Simon mengatakan kandungan Bejo Jahe Merah terdiri dari jahe merah dan madu. Pihaknya lalu melihat gizi itu penting, sehingga menambahkan kandungan susu dan minyak jahe merah ke Bejo Sujamer.

"Kami melihat bahwa gizi itu penting sehingga kami buat yang isinya susu, oil jahe merah, dan ekstrak jahe merah. Ini jadi penyempurnaan Bejo Jahe Merah yang isinya madu sama ekstrak jahe merah," ujar Simon.

Menurut Simon, pihaknya juga sudah melakukan roadshow ke lembaga riset maupun universitas untuk mendorong dan melakukan penelitian lebih lanjut tentang jahe merah.

"Karena cita-cita kami, (misalnya) Korea terkenal dengan ginsengnya, Indonesia pernah bersepakat ayo majuin jahe merahnya," ujar Simon.

"Kami sudah roadshow ke departemen, ke universitas yang melakukan penelitian jahe merah, kami biayai," sambungnya.

4 Vaksin Corona Potensial Siap Uji Tahap Akhir, Apa Saja?

Para peneliti di seluruh dunia saat ini tengah berlomba membuat vaksin virus Corona yang potensial. Hal ini dilakukan untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19. Lebih dari 160 vaksin yang dikembangkan saat ini, 23 vaksin virus Corona COVID-19 di antaranya dalam tahap uji coba pada manusia.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut empat vaksin Corona yang potensial. Apa saja?

1. Vaksin LNP-encapsulated mRNA yang dikembangkan Moderna dan NIAID (Fase III)
Dikutip dari laman South China Morning Post, vaksin eksperimental Moderna Inc untuk virus Corona COVID-19, pada studi tahap awal terbukti aman dan mampu memicu respons kekebalan pada 45 relawan dengan kondisi tubuh yang baik.

Laporan yang disampaikan pada Selasa (14/7/2020) itu tidak menunjukkan adanya efek samping yang dirasakan oleh relawan yang menerima pengujian vaksin ini. Akan tetapi, lebih dari setengah relawan melaporkan adanya reaksi ringan atau sedang.

Tim peneliti melaporkan dalam jurnal New England Journal of Medicine, hal ini mungkin terjadi setelah dosis kedua dan pada orang yang mendapatkan dengan dosis tertinggi.

Moderna adalah yang pertama kali memulai pengujian vaksin virus Corona baru, SARS-CoV-2, pada manusia. Pengujian ini dilakukan pada 16 Maret lalu, sekitar 66 hari setelah urutan genom virus dirilis.
https://indomovie28.net/yogi-bear-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar