Sabtu, 25 Juli 2020

Dua Opsi Penjemputan WNI ABK Diamond Princess di Jepang

Pemerintah berencana memulangkan 74 WNI yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar Diamond Princess, yang dikarantina di Yokohama, Jepang. Ada dua opsi evakuasi yang akan dilakukan.
"Opsi pertama akan dijemput dengan kapal rumah sakit dr Soeharso. Sudah kita hitung kemungkinan kelemahan dan keuntungannya," sebut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, di Kantor Kemenko PMK, Kamis (20/2/2020).

Kapal Rumah Sakit TNI-AL dr Soeharso merupakan salah satu rumah sakit andalan yang pernah digunakan untuk membantu korban kerusuhan di Wamena, Papua dan evakuasi korban gempa di Palu.

Rencana ke dua adalah melalui jalur udara yang juga telah diperhitungkan untung dan ruginya.

"Ada beberapa pilihan dan opsinya masih akan kita konsultasikan dengan bapak Presiden," sebutnya.

Sebelumnya, tercatat WNI yang berada di kapal Diamond Princess berjumlah 78 orang. Empat di antaranya positif virus corona COVID-19 sehingga tidak ikut dipulangkan.

"Kalau yang positif tidak di evakuasi, sudah di rawat di rumah sakit di darat," pungkasnya.

Santuy! Musisi Ini Asyik Main Biola Saat Dokter Membedah Otaknya

 Wanita 53 tahun, Dagmar Turner, mengalami tumor di bagian otaknya. Ahli bedah memintanya untuk memainkan biola guna memastikan agar kemampuan motorik pasien tidak rusak selama operasi pengangkatan tumor berlangsung di Rumah Sakit King's College di London.
Pemain biola profesional ini mengalami tumor otak di lobus frontal kanannya, sehingga sangat dekat dengan area otaknya yang berfungsi bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan gerakan halus di tangan kirinya. Daerah-daerah inilah yang sangat penting untuk membantunya memainkan biola. Ahli bedah mengungkapkan jarak tumornya sangat dekat dengan bagian saraf yang membuat turner mampu bermain biola.

"Biola adalah hasrat saya. Saya telah bermain sejak saya berusia 10 tahun dan kehilangan kemampuan saya untuk bermain sangat memilukan," kata Turner, dikutip dari CNN.

Sebelum dilakukan pengangkatan tim ahli medis menghabiskan waktu dua jam untuk memetakan otak Turner untuk mencari tahu bagian mana yang aktif ketika dia memainkan biola. Ahli beda saraf, Keyoumars Ashkan mengungkapkan dari berbagai pasien yang dia operasi turner menjadi yang pertama yang memainkan instrumen.

"Kami melakukan sekitar 400 reseksi (pengangkatan tumor) setiap tahun, yang sering melibatkan membangkitkan pasien untuk melakukan tes bahasa, tetapi ini adalah pertama kalinya saya memiliki pasien memainkan instrumen," tegasnya.

Hasilnya dokter berhasil menghilangkan lebih dari 90 persen tumor tanpa merusak kemampuan motorik halus pada otak Turner. Tiga hari setelah pengangkatan Turner diperbolehkan pulang.

"Aku berharap bisa segera kembali dengan orkestraku," kata Turner setelah operasi.

Diserang GERD di Pasar, Ramayanti Merasa Terbantu dengan JKN-KIS

Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memiliki banyak manfaat sehingga wajib dimiliki oleh setiap orang. Manfaat tersebut benar-benar telah dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS bernama Ramayanti (34).
Ramayanti merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menceritakan pengalamannya selama berobat menggunakan Kartu JKN-KIS di Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar.

"Waktu itu pada saat saya pulang dari belanja ke pasar, tiba tiba saja saya merasakan nyeri di ulu hati. Selain itu saya merasa mual-mual dan muntah. Karena tidak tertahankan lagi sakitnya, saya langsung pergi berobat ke klinik untuk dilakukan pengecekan dan singkat cerita dirujuk ke Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar," ungkap Ramayanti dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2020).

"Sesampainya di rumah sakit dengan cepat petugas medis rumah sakit menangani kemudian saya diperiksa dokter dan hasilnya dikatakan saya harus menjalani rawat inap di ruang perawatan rumah sakit," imbuhnya

Ramayanti mengatakan hasil dari pengecekan di rumah sakit, dirinya menderita penyakit asam lambung (GERD) yang kemungkinan dipicu karena selama ini menjalani pola makan yang kurang baik sehingga mengakibatkan gangguan di saluran pencernaannya.

Ramayanti mengaku walaupun dirinya sebagai peserta JKN-KIS segmen PBI, pelayanan yang diberikan oleh dokter maupun petugas rumah sakit sangat baik. Dirinya tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan antara dirinya sebagai peserta PBI dengan pasien umum ataupun pasien yang menggunakan asuransi swasta lainnya. Hal ini lah yang membuat Ramayanti senang dan nyaman berobat menggunakan kartu JKN-KIS karena pelayanannya yang baik.
https://nonton08.com/insidious-chapter-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar