Perkembangan vaksin virus Corona COVID-19 saat ini semakin baik. Indonesia sendiri telah membuka pendaftaran bagi relawan uji klinis vaksin Sinovac.
Kabar ini tidak ditanggapi baik oleh semua orang. Banyak di antaranya yang tidak percaya terhadap vaksin. Orang-orang yang tidak percaya vaksin biasanya disebut golongan antivaksin, tidak hanya pada vaksin Corona saja.
Psikiater dari Rumah Sakit dr H Marzoeki Mahdi di Bogor, dr Lahargo Kembaren, SpKJ, menjelaskan kejiwaan seseorang yang menyatakan dirinya antivaksin dilandasi latar belakang yang berbeda. Salah satu hal yang paling mungkin terjadi adalah kepribadian paranoid.
"Setiap orang itu kan punya pemikiran dan pemahaman yang berbeda-beda, sangat tergantung kepada karakter kepribadiannya, ada satu ciri kepribadian yang kita sebut ciri paranoid," jelas dr Lahargo saat dihubungi detikcom Selasa (28/7/2020).
Setiap orang yang memiliki ciri kepribadian tersebut, ditegaskan dr Lahargo selalu berpikir negatif dan tidak pernah lepas dari rasa curiga.
"Selalu merasa curiga terhadap keadaan-keadaan yang muncul di sekelilingnya, meskipun itu suatu hal yang baik, dalam pemikirannya ini pasti ada persengkokolan, pasti ada niat-niat tertentu, yang mengarah pada hal negatif khususnya kepada dirinya," lanjut dr Lahargo.
"Nah cara berpikir dari orang yang punya kepribadian paranoid ini biasanya berujung pada sikap mereka, dalma kehidupan sehari-hari seperti iya antivaksin, melakukan teori konspirasi," sebutnya.
Seseorang yang melabeli atau mengakui dirinya sebagai antivaksin juga kerap dekat dengan kepribadian histrionik. Kepribadian apa itu?
"Kemudian yang kedua bisa saja orang yang menolak vaksin ini juga merupakan suatu cara dia untuk mengaktualisasi dirinya, jadi dengan mempunyai sikap seperti itu seolah-olah dia berbeda dengan yang lain dia jadi sumber perhatian dan juga ada kecenderungan kepribadian histrionik," jelasnya.
Orang-orang yang memiliki kepribadian ini cenderung mencari segala cara untuk membuat semua perhatian tertuju padanya. Termasuk gerakan antivaksin.
"Misalnya ini kebanyakan orang percaya vaksin, nanti kalau misalnya aku antivaksin, nanti orang awam akan menyorot kepada aku, orang-orang akan memperhatikan aku, nah itu sebenarnya yang dicari," pungkasnya.
WHO Sebut Virus Corona Krisis Kesehatan Terburuk di Dunia, Ini Alasannya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai virus Corona COVID-19 adalah darurat kesehatan yang paling parah selama ini. "COVID-19 adalah darurat kesehatan global paling gawat yang pernah dinyatakan oleh WHO," kata Dr Tedros, dikutip dari BBC.
Ada kondisi darurat kesehatan global lainnya seperti Ebola, Zika, polio, dan flu babi. Lebih dari 16 juta kasus virus Corona COVID-19 telah dilaporkan sejak Januari, dan lebih dari 650.000 kematian.
"Ketika saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 30 Januari, ada kurang dari 100 kasus di luar China, dan tidak ada kematian," kata Dr Tedros.
"COVID-19 telah mengubah dunia kita. Ia telah menyatukan orang, komunitas, dan bangsa, dan membuat mereka terpisah," lanjutnya.
Jumlah total kasus virus Corona disebutnya telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir. Meskipun dunia telah melakukan upaya besar dalam memerangi virus Corona, Dr Tedros mengungkap pandemi virus Corona masih jauh dari kata berakhir.
"Masih ada jalan panjang yang sulit di depan kita," kata Dr Tedros.
Pada briefing hari Senin di Jenewa, Swiss, WHO juga mengatakan pembatasan perjalanan tidak bisa menjadi jawaban untuk jangka panjang. Negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan penyebaran dengan mengadopsi strategi yang telah terbukti seperti menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker.
"Akan hampir mustahil bagi masing-masing negara untuk menutup perbatasan mereka untuk masa mendatang. Ekonomi harus terbuka, orang harus bekerja, perdagangan harus dilanjutkan," kata direktur program kedaruratan WHO Mike Ryan.
Namun para pejabat WHO mengakui bahwa pembatasan lebih lanjut di negara-negara yang mengalami wabah baru mungkin diperlukan. "Semakin kita mengerti tentang virus, semakin banyak operasi yang kita bisa dalam mengendalikannya," kata Mr Ryan.
https://nonton08.com/attack-on-titan-ii-end-of-the-world/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar