Sabtu, 25 Juli 2020

Perusahaan China Yakin Vaksin Corona Tersedia Tahun Ini

 Vaksin Corona yang diharapkan dapat mengendalikan pandemi kemungkinan baru akan tersedia tahun depan. Akan tetapi ada beberapa pembuat calon vaksin Corona yang percaya diri produknya bakal ada lebih cepat, salah satunya Sinopharm.
Liu Jingzhen selaku chairman Sinopharm, baru saja menyatakan pada stasiun televisi CCTV, bahwa perusahaannya akan melakukan fase 3 trial klinis vaksin besutannya pada akhir bulan Juni. Kemudian produknya diharapkan sudah memasuki pasar pada akhir tahun 2019 ini.

"Trial fase ketiga seharusnya selesai dalam waktu sekitar 3 bulan. Pada saat itu, vaksinnya ada pada tahap final persetujuan," katanya, seperti dikutip detikINET dari South China Morning Post.

Kandidat vaksin itu dikembangkan bersama dengan Beijing Institute of Biological Products dan Wuhan Institute of Biological Products. Liu menyebut kedua institusi telah membangun fasilitas untuk memastikan produksi vaksin Corona dalam skala besar.

Trial fase satu dan dua pada manusia disebutnya sukses. "Efeknya ideal dan tidak ada satupun orang mengalami efek samping yang berat," klaim dia.

Kandidat vaksin Corona asal China memang melaju cepat. Perusahaan Sinovac Biotech telah memulai uji coba fase III di luar negeri termasuk di Indonesia. Perusahaan China lain, CanSino Biologics, sedang menjajaki kemungkinan melangsungkan trial di mancanegara.

Calon vaksin Corona lain yang menjanjikan, yaitu buatan Oxford University dan AstraZeneca dari Inggris juga telah memasuki fase III. Uji coba mereka mulai di Brasil dan Afrika Selatan.

WHO telah mengeluarkan daftar bahwa 24 kandidat vaksin Corona dari berbagai belahan dunia telah memasuki fase evaluasi klinis. Tentu diharapkan ada di antara vaksin tersebut yang nantinya benar-benar manjur dan aman untuk mengatasi pandemi Corona.

3 Syarat dari Pemerintah untuk Bikin Vaksin di RI

Perkembangan pembuatan vaksin untuk virus Corona (COVID-19) semakin nyata. Sebanyak 2.400 dosis vaksin COVID-19 dari China sedang dilakukan uji coba di Indonesia. Vaksin itu hasil riset dari Sinovac Biotech Co yang kemudian dikembangkan oleh PT Bio Farma di Indonesia.
Meski perkembangannya semakin nyata, pemerintah tetap memberikan 3 syarat mutlak sebelum vaksin itu dimanfaatkan di Indonesia.

Jubir Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito menjelaskan, dalam rangka kemandirian bangsa, pemerintah menginginkan produksi vaksin akan dilakukan oleh perusahaan RI.

"Sementara ada PT Bio Farma sebuah BUMN demikian juga ada rencana dengan pihak swasta yaitu PT Kalbe dan nanti tentunya akan berkembang dengan berbagai alternatif dan potensi yang lainnya ada di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (24/7/2020).

Wiku menegaskan, pemerintah telah membentuk tim pakar di bidang vaksin dan obat. Mereka akan memastikan kandidat vaksin yang dibuat sesuai dengan kepentingan masyarakat Indonesia.

Ada 3 syarat yang harus dipenuhi vaksin tersebut, pertama aman. Vaksin tersebut harus mampu tidak hanya memberikan perlindungan tapi juga tidak ada efek samping yang ditimbulkan.

Kedua, harus tepat. Artinya vaksin tersebut harus betul-betul bisa memberikan kekebalan spesifik pada virus COVID-19.

Ketiga, harus cepat. Artinya seluruh proses uji coba hingga produksi vaksin dilakukan dengan cepat.

"Dalam konteks cepat harus bisa diproduksi juga dengan baik dan dalam jumlah yang memadai untuk betul-betul dapat memberikan vaksin pada seluruh rakyat Indonesia," tutupnya.
https://indomovie28.net/melting-me-softly-episode-3/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar