Selasa, 28 Juli 2020

WHO Sebut Virus Corona Krisis Kesehatan Terburuk di Dunia, Ini Alasannya

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menilai virus Corona COVID-19 adalah darurat kesehatan yang paling parah selama ini. "COVID-19 adalah darurat kesehatan global paling gawat yang pernah dinyatakan oleh WHO," kata Dr Tedros, dikutip dari BBC.
Ada kondisi darurat kesehatan global lainnya seperti Ebola, Zika, polio, dan flu babi. Lebih dari 16 juta kasus virus Corona COVID-19 telah dilaporkan sejak Januari, dan lebih dari 650.000 kematian.

"Ketika saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional pada 30 Januari, ada kurang dari 100 kasus di luar China, dan tidak ada kematian," kata Dr Tedros.

"COVID-19 telah mengubah dunia kita. Ia telah menyatukan orang, komunitas, dan bangsa, dan membuat mereka terpisah," lanjutnya.

Jumlah total kasus virus Corona disebutnya telah meningkat dua kali lipat dalam enam minggu terakhir. Meskipun dunia telah melakukan upaya besar dalam memerangi virus Corona, Dr Tedros mengungkap pandemi virus Corona masih jauh dari kata berakhir.

"Masih ada jalan panjang yang sulit di depan kita," kata Dr Tedros.

Pada briefing hari Senin di Jenewa, Swiss, WHO juga mengatakan pembatasan perjalanan tidak bisa menjadi jawaban untuk jangka panjang. Negara-negara harus berbuat lebih banyak untuk menghentikan penyebaran dengan mengadopsi strategi yang telah terbukti seperti menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker.

"Akan hampir mustahil bagi masing-masing negara untuk menutup perbatasan mereka untuk masa mendatang. Ekonomi harus terbuka, orang harus bekerja, perdagangan harus dilanjutkan," kata direktur program kedaruratan WHO Mike Ryan.

Namun para pejabat WHO mengakui bahwa pembatasan lebih lanjut di negara-negara yang mengalami wabah baru mungkin diperlukan. "Semakin kita mengerti tentang virus, semakin banyak operasi yang kita bisa dalam mengendalikannya," kata Mr Ryan.

4 Gejala Virus Corona dan Faktor yang Paling Berisiko Fatal, Apa Saja?

Saat seseorang terinfeksi virus Corona COVID-19, biasanya akan muncul beberapa gejala ringan seperti batuk, kelelahan, hingga demam. Tetapi ada juga yang tidak merasakan gejala sama sekali yaitu asimptomatik.
Namun, ada beberapa gejala yang mungkin terlihat ringan bahkan bisa saja diabaikan. Jangan anggap sepele, gejala ini justru bisa memprediksi kemungkinan sakit yang diidap orang tersebut semakin parah, bahkan bisa berisiko fatal hingga menyebabkan kematian.

Dikutip dari Best Life, berikut 4 gejala virus Corona yang kemungkinan besar bisa berisiko fatal hingga menyebabkan kematian.

1. Gumpalan darah di kaki
Menurut direktur NIH's Heart, Lung, and Blood Institute, Garry Gibbons, MD, penggumpalan darah yang tidak teratur bisa menjadi satu penyakit komplikasi dari infeksi COVID-19 yang paling berpengaruh ke tubuh. Salah satu gejala COVID-19 ini dianggap sebagai yang paling mematikan.

Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Radiology pada Juli 2020 terungkap bahwa 38 persen subjek dalam penelitian yang positif terinfeksi COVID-19, mengalami penggumpalan darah di kaki dan akhirnya meninggal.

2. Ruam di tubuh
Gejala COVID-19 yang muncul banyak jenisnya. Salah satunya yaitu munculnya ruam di tubuh. Mulai dari ruam yang bisa terjadi di kulit ataupun di mulut.

Meski termasuk gejala yang tidak terlalu berbahaya, ternyata gejala ini bisa menyebabkan masalah yang serius. Journal of American Academy of Dermatology (JAAD) menunjukkan, ruam ini hanya ditemukan pada pasien COVID-19 yang kritis.

Selain itu, kondisi ini pun dikaitkan dengan kematian pasien virus Corona sebesar 27 persen yang diteliti.
https://nonton08.com/phantom-detective/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar