Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) memiliki banyak manfaat sehingga wajib dimiliki oleh setiap orang. Manfaat tersebut benar-benar telah dirasakan oleh salah satu peserta JKN-KIS bernama Ramayanti (34).
Ramayanti merupakan salah satu peserta JKN-KIS segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menceritakan pengalamannya selama berobat menggunakan Kartu JKN-KIS di Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar.
"Waktu itu pada saat saya pulang dari belanja ke pasar, tiba tiba saja saya merasakan nyeri di ulu hati. Selain itu saya merasa mual-mual dan muntah. Karena tidak tertahankan lagi sakitnya, saya langsung pergi berobat ke klinik untuk dilakukan pengecekan dan singkat cerita dirujuk ke Rumah Sakit Tiara Kasih Sejati Pematangsiantar," ungkap Ramayanti dalam keterangan tertulis, Kamis (20/2/2020).
"Sesampainya di rumah sakit dengan cepat petugas medis rumah sakit menangani kemudian saya diperiksa dokter dan hasilnya dikatakan saya harus menjalani rawat inap di ruang perawatan rumah sakit," imbuhnya
Ramayanti mengatakan hasil dari pengecekan di rumah sakit, dirinya menderita penyakit asam lambung (GERD) yang kemungkinan dipicu karena selama ini menjalani pola makan yang kurang baik sehingga mengakibatkan gangguan di saluran pencernaannya.
Ramayanti mengaku walaupun dirinya sebagai peserta JKN-KIS segmen PBI, pelayanan yang diberikan oleh dokter maupun petugas rumah sakit sangat baik. Dirinya tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan antara dirinya sebagai peserta PBI dengan pasien umum ataupun pasien yang menggunakan asuransi swasta lainnya. Hal ini lah yang membuat Ramayanti senang dan nyaman berobat menggunakan kartu JKN-KIS karena pelayanannya yang baik.
Di akhir perbincangan, Ramayanti mengucapkan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah membantu dirinya mendapatkan jaminan kesehatan dan berharap semoga ke depannya agar masyarakat yang terdaftar sebagai peserta PBI lebih tepat sasaran.
Viral! Cegah Penularan COVID-19, Pasutri Dilarang Tidur Seranjang
Virus Corona COVID-19 menyebar dengan sangat cepat setiap harinya. Pemerintah Hubei, China, memerintahkan para pasangan suami istri (pasutri) untuk tidak tidur dalam satu ranjang yang sama selama wabah virus corona (COVID-19) berlangsung.
Dikutip dari Daily Mail, kebijakan ini telah diberlakukan sejak hari Senin (17/2/2020). Namun seorang juru bicara dari pemerintahan mengatakan aturan ini hanya berlaku pada mereka yang diduga mengidap COVID-19.
Menurut arahan yang dikeluarkan oleh otoritas lingkungan South Avenue, kebijakan ini telah disetujui oleh pemerintah, dan bertujuan sebagai bentuk pencegahan penyebaran wabah.
Tak hanya tidur di ranjang terpisah, para pasutri juga tidak diperbolehkan makan bersama, dan diwajibkan memakai masker serta mengecek suhu tubuh setiap harinya.
Warga juga dilarang meninggalkan rumah mereka, kecuali untuk pergi ke rumah sakit. Segala macam kebutuhan pun akan dibeli dan dikirimkan oleh pemerintah setempat setiap lima hari sekali.
https://nonton08.com/final-destination-3/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar