Seorang ahli virologi menyebut bahwa meluasnya virus Corona sampai saat ini disebabkan banyaknya klaster kasus baru yang tidak menunjukkan adanya gejala. Profesor virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Tohoku, Jepang, Hitoshi Oshitani, mengatakan ini jadi satu alasan karena banyak yang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.
"Banyak data menunjukkan bahwa penularan presimtomatik (terinfeksi namun belum bergejala) cukup umum, ini yang menyulitkan pengendalian virus," katanya, dikutip dari DW, Senin (27/7/2020).
Ada beberapa pandangan tentang pasien COVID-19 yang tidak bergejala. Sebagian adalah asimtomatis (asymptomatic) yang artinya terinfeksi tetapi sama sekali tidak pernah menunjukkan gejala, dan sebagian lainnya adalah presimtomatis (presymptomatic) yakni terinfeksi dan tak bergejala tetapi sewaktu-waktu bisa muncul keluhan di kemudian hari.
Sebuah studi baru Jepang yang juga ditulis Oshitani melacak adanya sejumlah klaster virus Corona yang terdiri dari orang berusia muda yang tidak merasa sakit. Pada studi yang diterbitkan dalam CDC's Emerging Infectious Diseases Journal ini telah meneliti lebih dari 3.000 kasus di Jepang.
Dari kasus-kasus tersebut, para peneliti mempersempit penelitian ke 22 orang yang kemungkinan menyebabkan klaster tersebut. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa setengah dari orang-orang tersebut berusia antara 20-39 tahun.
Menurut penulis utama studi ini sekaligus asisten profesor virologi Universitas Kyoto, Jepang, Yuki Furuse, mengatakan temuan ini sangat mengejutkan. Ini karena mayoritas kasus COVID-19 yang dilaporkan terjadi di Jepang saat itu terdiri dari orang-orang yang berusia 50-an hingga 60-an tahun.
Namun, sampai saat ini para penulis masih belum mengetahui faktor yang menyebabkan penyebaran infeksi COVID-19 ini di kalangan kelompok yang berusia muda dan lebih tua. Mungkin ada faktor sosial, genetik, atau gabungan dari keduanya.
Pada studi lainnya juga menunjukkan bahwa COVID-19 ini banyak menyerang orang-orang berusia muda. Di Seattle, Amerika Serikat, setengah dari kasus infeksi yang baru ditemukan terjadi pada mereka yang berusia antara 20 hingga 30 tahun.
Salah satu pakar kesehatan masyarakat sekaligus profesor kedokteran di University of California, Monica Gandhi mengatakan meluasnya infeksi virus ini kemungkinan disebabkan adanya orang yang terlihat sehat, tapi sebenarnya menularkan virus tersebut.
"Kamu pikir sudah mengetahui siapa yang bergejala dan mereka akan diisolasi. Tapi, orang yang sehat pun ternyata bisa menyebarkan virus," ujar Gandhi.
Hingga kini, masih belum jelas seberapa besar potensi penularan dari orang yang tidak menunjukkan adanya gejala atau seberapa besar kontribusi mereka dalam menyebarkan virus. Masih belum ada konsensus ilmiah tentang hal ini.
Pasien Sembuh di 13 Provinsi Ini Lampaui Konfirmasi Positif Corona 27 Juli
Senin (27/7/2020), terdapat 13 provinsi di Indonesia yang melaporkan pasien Corona sembuh lebih banyak dari kasus positif.
Berdasarkan data dari Covid19.go.id, pada hari Senin (27/7/2020) penambahan kasus positif virus Corona kembali terjadi di Indonesia. Sebanyak 1.525 orang telah terkonfirmasi positif, sehingga totalnya menjadi 100.303 kasus.
Dari data tersebut juga diketahui sebanyak 1.518 pasien Corona telah dinyatakan sembuh dan 57 lainnya meninggal dunia.
Berikut penambahan detail kasus baru Corona di Indonesia per 27 Juli.
1. Jumlah kasus positif bertambah 1.525 menjadi 100.303 kasus.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.518 menjadi 58.173 kasus.
3. Jumlah pasien meninggal bertambah 57 menjadi 4.838 kasus
Sebelumnya pada Minggu (26/7/2020), jumlah akumulatif kasus positif berada di angka 98.778, dengan 56.665 di antaranya sembuh dan 4.781 meninggal.
Berikut sebaran provinsi yang melaporkan penambahan kasus sembuh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus positif per 27 Juli:
Jawa Timur
- Sembuh: 362
- Kasus baru: 273
Sulawesi Selatan
- Sembuh: 132
- Kasus baru: 110
Bali
- Sembuh: 81
- Kasus baru: 62
Jawa Barat
- Sembuh: 406
- Kasus baru: 45
Kalimantan Selatan
- Sembuh: 66
- Kasus baru: 33
Sumatera Selatan
- Sembuh: 36
- Kasus baru: 24
Kalimantan Tengah
- Sembuh: 25
- Kasus baru: 21
Kalimantan Timur
- Sembuh: 22
- Kasus baru: 18
Maluku Utara
- Sembuh: 21
- Kasus baru: 14
Banten
- Sembuh: 23
- Kasus baru: 10
Riau
- Sembuh: 10
- Kasus baru: 4
Sulawesi Tenggara
- Sembuh: 8
- Kasus baru: 1
Kalimantan Utara
- Sembuh: 2
- Kasus baru: 0
https://nonton08.com/la-la-land/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar