Minggu, 19 Juli 2020

Ashanty Hampir Tertipu Calon Pembeli Rumah, Waspada Ini Ciri-ciri Penipu

 Ashanty dan Anang Hermansyah hampir tertipu saat menjual rumah mewahnya. Calon pembeli rumah ternyata diketahui seorang penipu kelas kakap.
Kejadian itu dibagikan Ashanty dalam Instagram miliknya. Dalam kesempatan itu, Ashanty mengatakan sangat bersyukur karena belum menyerahkan sertifikat rumah yang ditempatinya itu.

"Guys, aku mau share sesuatu tlg kalian hati2 banget yaa!! Sekarang ini lagi banyak banget penipuan dan modus nya macem2 banget.. aku kebetulan kemaren 6 bulan jual rumah tapi santai, tiba2 ada suami istri dateng mau bayar rumah kita, tanpa nawar, bahkan semua pajaknya dia yg bayar, ngaku orang Jember keturunan Malaysia," buka Ashanty dalam Instagram miliknya.

Kasus penipuan seperti yang dialami Anang dan Ashanty memang sering terjadi. Bagaimana sih mengenali seseorang yang berniat menipu?

Nuzulia Rahma psikolog pro Help Center dan Reis Community menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengenali seseorang yang memiliki niat menipu. Penting mewaspadai gerak-gerik seseorang saat berkomunikasi.

"Untuk mengenali seseorang itu jujur atau penipu, kita dapat mengobservasi orang tersebut. Observasi gerakan-gerakan nonverbalnya, misalnya gerakan matanya, gerakan tangannya, nada suaranya. Lihat juga apakah orang tersebut ragu-ragu atau malah terlalu yakin dan terlalu bersemangat," jelas Rahma saat dihubungi detikcom, Sabtu (18/7/2020).

Rahma menilai perlu curiga saat seseorang terlalu meyakinkan atau terkesan memaksakan sesuatu. Seperti dalam kasus Anang dan Ashanty misalnya, calon pembeli memaksa melakukan proses jual beli rumah dengan cepat.

"Hati hati jika orang tersebut memaksa agar proses jual beli dilakukan dengan cepat dan terburu buru. Ini adalah tindakan memainkan emosi dan kondisi psikologis orang. Dalam keadaan didesak dan terburu buru, orang atau korban tidak dapat berpikir kritis sehingga mudah tertipu," lanjut Rahma.

Trump Berjanji Tak Akan Perintahkan Warga AS Pakai Masker

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersumpah tidak akan memerintahkan warga Amerika untuk memakai masker demi mencegah penyebaran virus Corona. Komentar Trump muncul usai pakar penyakit menular terkenal di AS, Dr Anthony Fauci, mendesak para pejabat di AS segera mewajibkan warganya memakai masker.
"Memakai masker sangat penting dan kita semua harus menggunakannya," jelas Dr Fauci, dikutip dari BBC, Sabtu (18/7/2020).

Soal pemakaian masker kerap menjadi perdebatan di AS. Namun, sebenarnya mayoritas gubernur di sebagian wilayah AS kini mewajibkan semua orang memakai masker saat keluar rumah.

Memakai masker disebut sudah tidak lagi menjadi pilihan pribadi. Gubernur Kay Ivey dari Alabama jadi salah satu pemimpin daerah yang telah mengubah aturan soal masker sebelumnya.

Presiden Trump yang sebelumnya menolak memakai masker juga belakangan sempat terlihat mengenakan masker di depan umum. Namun, dalam sebuah wawancara dengan Fox News ia mengatakan memakai masker adalah kebebasan masing-masing orang.

"Saya tidak setuju kalau masker wajib digunakan semua warga AS. Memakai masker menjadi 'kebebasan tertentu,'" jelas Trump.

Awal pekan ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis pernyataan yang mendesak semua orang untuk memakai masker. "Kami tidak berdaya melawan virus Corona COVID-19," kata Direktur CDC, Dr Robert R Redfield.

"Memakai masker adalah salah satu senjata paling ampuh yang kita miliki untuk memperlambat dan menghentikan penyebaran virus - terutama ketika digunakan secara universal dalam lingkungan komunitas," pungkasnya.
https://cinemamovie28.com/director/cho-sun-ho/feed/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar