Senin, 27 Juli 2020

Fakta di Balik Pesan Viral Soal Kemungkinan Ashraf Sinclair Idap GERD

 Beredar pesan yang menyebut ada kemungkinan mendiang Ashraf Sinclair meninggal karena serangan jantung dipicu oleh GERD yang menekan jantung hingga tak berfungsi. Spekulasi tersebut kemudian dibantah oleh spesialis jantung.
"Jadi, GERD tidak menyebabkan serangan jantung apalagi menekan jantung hingga tidak berfungsi," kata spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, SpJP(K) kepada detikcom.

Tak hanya soal itu, isi pesannya yang menjelaskan mengenai penyebab GERD atau Gastro Esofagial Reflux Disease serta cara mencegahnya pun tidak serta merta benar.

Pesan viral tersebut sebenarnya pernah beredar beberapa waktu silam. Pesan yang sama sepertinya diviralkan lagi bertepatan dengan meninggalnya tokoh terkenal, sehingga narasinya sedikit mengalami modifikasi.

Sebelumnya, detikcom pernah menghubungi spesialis saluran cerna dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH untuk mengklarifikasi beberapa informasi dalam pesan viral tersebut.

Dokter Ari kemudian merinci info yang kebenerannya belum bisa dipertanggungjawabkan. Berikut penjelasannya.

1. Penyebab utama GERD adalah stres
Dituliskan pesan viral tersebut bahwa penyebab utama sakit mag adalah stres. Stres menduduki tempat paling utama penyebab tukak lambung. Informasi tersebut kemudian di bantah oleh dr Ari.

"Stres hanya mencetuskan timbulnya asam lambung yang memperburuk keluhan. Bukan menjadi penyebab utama gangguan tersebut," katanya.

Stres tidak membuat seseorang mengalami asam lambung. Meski demikian, mereka dengan keluhan asam lambung bisa mengalami gangguan tersebut saat berada dalam tekanan.

2. Golongan darah O paling rentan sakit mag
Golongan darah O dianggap paing berisiko mengalami gangguan asam lambung mag atau GERD. Padahal bukan golongan darah seseorang yang menjadi pengaruh tinggi rendahnya risiko sakit mag.

Tiap orang berisiko mengalami GERD bila tidak menerapkan pola hidup sehat salah satunya makan teratur. "Sakit mag tidak ada hubungannya dengan golongan darah," tegas dr Ari.

3. Konsumsi garam bisa redakan gejala GERD
Dalam pesan tersebut pun disebutkan bahwa garam mampu menjadi pertolongan pertama dalam penanganan gangguan mag atau GERD. Tertulis bahwa asam akan ternetralisir sifat basa pada garam. Asam lambung bersifat membantu pencernaan tapi sangat merusak jika berlebihan.

Padahal kenyataannya, garam justru memperburuk gangguan mag yang sedang kambuh pada pasien.

"Konsumsi garam bisa meningkatkan produksi asam lambung, yang memperberat penyakit saluran cerna yang dialami pasien. Jika sakit mag kambuh, pasien sebaiknya segera mengonsumsi obat antasida atau anti asam untuk mengendalikan produksi asam lambung," jelasnya.

4. Makan daging bisa atasi mag
Dalam pesan tersebut juga tertulis konsumsi daging, dianggap mampu membantu mengatasi gangguan lambung pasiennya. Menanggapi hal ini dr Ari menuturkan makan daging sebetulnya boleh-boleh saja asal tidak terlalu banyak dalam waktu singkat. Tapi tentunya bukan untuk mengatasi sakit mag yang sedang kambuh.

"Faktor yang menginduksi produksi asam lambung adalah karena mengonsumsi daging dalam waktu singkat secara berlebihan. Faktor ini kemungkinan sudah ada sebelumnya," jelas dr Ari.

Terkait GERD dan Ashraf Sinclair, hingga kini sekarang pun tidak ada keterangan resmi mengenai riwayat penyakit yang diidap Ashraf Sinclair sebelum meninggal dunia.
https://nonton08.com/madame-freedom-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar