Terkadang pria dianggap selalu bersedia untuk melakukan hubungan seksual. Kenyataannya, pria juga bisa kehilangan gairah dan tidak mood pada situasi tertentu.
Jika salah satu pasangan tidak bergairah, rasanya sangat hambar saat melakukan hubungan seksual karena kurangnya sensasi. Padahal malam Minggu seperti ini sangat cocok bagi para pasangan untuk saling memadu kasih.
Dikutip dari Womensday, ini area yang dapat meningkatkan gairah seks pria agar tidak malas-malasan:
1. Kaki
Menurut praktik refleksologi kuno, tumit kaki diyakini sebagai area yang dapat memicu gairah seksual. Ian Kerner, PhD, pakar seks New York City, menyarankan untuk memijatkan halus kaki ke mulut atau payudara Anda meningkatkan semangat pria untuk berhubungan seksual.
2. Telinga
Banyak pria yang suka ketika telinga mereka disentuh. Bagi mereka telinga merupakan area yang menyenangkan dan membangkitkan gairah seksual.
3. Belakang lutut
Ya, itu adalah bagian yang menggelikan bagi pria. Banyak pria yang menyukai dicium dan dibelai bagian belakang lutut.
Dr Kerner, mengatakan pada Womensday, bahwa area tersebut memiliki sedikit rambut sehingga lebih sensitif jika disentuh.
4. Tengkuk leher
Dengan menggunakan jari-jari atau apa pun, sentuhan lembut pada leher dan area tulang tengkuk dapat meningkatkan gairah pria. Menggosok dengan halus leher pria akan menambahkan sensasi pria bersemangat saat berhubungan seksual.
5. Kening
Kening mungkin tidak tampak seperti titik seksi bagi wanita, tetapi cobalah untuk menganggap tubuh laki-laki sebagai pemandangan yang benar-benar menggoda.
Menurut Dr Kerner, kepala dan kulit kepala ditutupi dengan ujung saraf. Memijat dari garis rambutnya ke dahinya dapat memicu hormon dopamin dan serotin yang meningkatkan kesenangan pria.
5 Alasan Sebaiknya Lampu Dimatikan Saat Tidur
Tidur adalah kegiatan penting yang harus dilakukan oleh semua orang, tidak peduli seberapa sehat tubuh Anda. Istirahat dibutuhkan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas pada malam hari salah satu tipsnya adalah mematikan lampu.
Tidur menyalakan lampu dianggap merugikan sebab bisa mengganggu mendapatkan kualitas tidur yang baik. Jika Anda tetap ingin membiarkan lampu menyala saat tidur, pertimbangkan dampaknya sebagai berikut:
1. Mengganggu otak
Paparan cahaya dari lampu selama tidur mempersulit otak untuk mencapai tidur yang lebih dalam. Jika Anda tidak tidur dengan baik, menyebabkan otak tidak releks. Kondisi tersebut juga mempengaruhi kualitas tidur Anda yang membuat tidur menjadi tidak nyenyak.
2. Depresi
Tidur dengan lampu menyala dapat dikaitkan dengan depresi. Cahaya dari barang elektronik memiliki efek terburuk pada suasana hati yang menyebabkan tidak tenang saat tidur.
3. Risiko terkena penyakit kronis
Jika cahaya terus mengganggu tidur dalam jangka panjang, dikutip dari Healthline, tidur menyalakan lampu akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan tekanan darah
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Chronobiology International, dikutip dari Wellcare, menyatakan bahwa, seseorang yang terpapar cahaya berlebihan pada malam hari memiliki tekanan darah yang jauh lebih tinggi daripada orang-orang yang tidur mematikan lampu.
5. Mengganggu siklus menstruasi
Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal epidemiologi, dikutip dari Everydayhealth, melaporkan paparan cahaya pada malam hari dapat mengganggu siklus menstruasi yang dapat mengganggu kesuburan wanita.
https://indomovie28.net/a-house-with-a-view-delicious-sex-2/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar