Satu keluarga di Kota Bogor dinyatakan positif virus Corona COVID-19. Dari enam anggota keluarga tersebut, dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia yaitu anak dan bapak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menjelaskan bahwa sang bapak sebelumnya dirawat di rumah sakit Kota Depok. Saat dirawat, statusnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP).
"Sang bapak meninggal dunia dalam status (PDP)," katanya, dikutip dari Antara.
Sementara sang anak dilaporkan meninggal dunia, pada Selasa (21/7/2020). Diketahui, virus Corona memang mudah menular, tetapi seberapa cepat virus Corona ini menular?
Dikutip dari Metro UK, saat orang terinfeksi, diperkirakan bisa menularkan virus Corona COVID-19 ke orang lain setidaknya tujuh hari sejak munculnya gejala. Tetapi, dugaan lainnya menyebutkan virus ini bahkan bisa menular 1-3 hari sebelum gejala itu muncul.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Singapura pada Mei lalu, sebagian besar pasien COVID-19 tidak lagi menularkan virus usai 11 hari pasca terinfeksi. Penelitian tersebut juga menjelaskan, meski pasien dinyatakan positif Corona kembali setelah 2 tahun, virus itu tidak akan bisa ditularkan ke orang lain.
Ilmuwan Inggris, Sir Patrick Vallance, menyebut waktu yang paling rentan untuk menularkan virus Corona adalah satu hingga dua hari sebelum gejala muncul, atau setidaknya 2 hingga 3 hari pasca munculnya gejala.
"Sementara antara lima hingga tujuh hari, seseorang yang positif Corona kemungkinan menularkan virusnya lebih kecil," jelas Patrick.
Saran terbaik untuk mencegah terjadinya penularan adalah, bagi mereka yang terkonfirmasi positif Corona sebaiknya mengisolasi diri selama 7 hari sejak gejala muncul. Sementara bagi mereka yang melakukan kontak dengan pasien positif Corona, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari di rumah.
Sementara penularan lewat udara di ruangan tertutup juga diwaspadai para ahli termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dikutip dari Web MD, penelitian menunjukkan bahwa virus Corona dapat bertahan di udara hingga 3 jam.
Virus Corona juga disebut paling sering menyebar melalui orang yang memiliki gejala. Namun, orang yang positif Corona tanpa gejala juga masih sangat mungkin menularkan virus.
Beberapa orang tidak tahu bahwa mereka telah terinfeksi Corona dan dapat menularkannya kepada orang lain. Maka dari itu, penting untuk tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun sedang dalam lingkungan dekat seperti keluarga maupun kerabat lainnya.
Tak Lagi Umumkan Kasus Harian Corona, Jubir RI: Tak Ada Maksud Menutupi Data
Informasi mengenai jumlah kasus atau update COVID-19 tak lagi disampaikan secara harian. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. Disebutkan oleh Wiku, untuk update kasus bisa secara langsung dilihat di website penanganan COVID-19
"Seperti yang dilihat, satgas tidak lagi mengumumkan data harian melalui konpers. Namun seluruh data update harian akan disampaikan di website www.covid19.go.id," kata Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).
Data mengenai perubahan dan penambahan jumlah kasus Corona akan diubah secara rutin setiap pukul 16.00 WIB setelah verifikasi data nasional dari Kementerian Kesehatan. Ke depannya diharapkan data tersebut akan bisa diakses dengan real time dan tidak berbeda antara data nasional dan daerah.
Soal keputusan untuk tak lagi mengumumkan kasus harian, Wiku menyebut tidak ada intensi untuk menutupi data. Perubahan ini dilakukan sesuai dengan amanat dari Perpres No 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
"Tidak ada maksud untuk menutupi data, mari kita dorong transparansi publik dan silahkan masyarakat ikut mengontrol apabila ada kondisi yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya," pungkas Wiku.
https://nonton08.com/resident-evil/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar