Rabu, 22 Juli 2020

Tak Lagi Muncul di Siaran Update Corona, dr Reisa ke Mana?

Penyampaian update kasus baru Corona hari ini berbeda dibanding biasanya. Tidak ada lagi wajah Achmad Yurianto yang menyampaikan perkembangan kasus Corona di Indonesia.
Posisi Achmad Yurianto kini digantikan oleh Wiku Adisasmito yang sebelumnya dikenal sebagai ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19. Dalam pemaparannya terkait perkembangan Corona Indonesia, Wiku menyampaikan ada setidaknya 8 provinsi yang berkonstribusi cukup tinggi dalam penambahan kasus Corona.

"Saat sekarang, pemerintah Indonesia memprioritaskan 8 provinsi dalam penanganan COVID-19 karena berkontribusi sekitar 74 persen kasus yang ada di Indonesia," ujar Wiku saat menyampaikan update Corona Selasa (21/7/2020).

dr Reisa Broto Asmoro pun tidak terlihat pada penyampaian perkembangan update Corona. Sebelumnya dr Reisa kerap menyampaikan terkait informasi seputar virus Corona baik dari tips aman, maupun informasi kekeliruan terkait Corona yang beredar di masyarakat.

dr Reisa sebagai anggota tim komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 beberapa waktu lalu sempat mengingatkan masyarakat bahwa ancaman virus Corona COVID nyata dan pandemi masih belum berlalu. dr Reisa mengimbau agar orang-orang mencari informasi dari sumber resmi, atau bila perlu tanya langsung cerita dari para pasien yang sudah sembuh.

"Sekali lagi saya tekankan, virus SARS-COV-2 (penyebab COVID-19 -red) ini berbahaya. Cepat dan mudah menular," kata dr Reisa dalam konferensi pers yang disiarkan BNPB, Senin (20/7/2020).

Keutamaan Bulan Dzulhijjah: Ada Puasa Sunah Tarwiyah, Arafah, dan Qurban

Keutamaan bulan Dzulhijjah disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah, juga hadits riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas. Disebutkan dalam hadits tersebut bahwa, sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah adalah hari amal sholeh yang sangat dicintai Allah SWT.
Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al Ghazali, keutamaan bulan Dzulhijjah terdapat di sepuluh hari yang pertama. Berpuasa satu hari di tanggal 1 sampai 9 pahalanya setara dengan puasa satu tahun. Begitu juga dengan ibadah sholat malam berpahala setara dengan sholat pada malam Lailatul Qadr. Berikut ini bunyi hadits riwayat Imam At Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.

"Tidak ada hari yang amal sholeh, lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 hari pertama bulan Dzulhijjah). Sesungguhnya berpuasa satu hari di dalamnya membandingi berpuasa satu tahun. Melakukan Sholat malam di dalamnya membandingi sholat malam pada malam Lailatul Qadar. Salah seorang sahabat bertanya 'Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah?' Beliau bersabda, Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid)."

Puasa Dzulhijjah
Puasa sunah dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah sering dilakukan Rasulullah. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits Abu Daud berikut ini:

"Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya, awal bulan di hari Senin dan Kamis."

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Nasa'i dari Hafsah ra. Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu' menyebutkan bahwa di 9 hari awal bulan Dzulhijjah sangat dianjurkan untuk berpuasa. Khususnya di tanggal 9 Dzulhijjah bagi yang tidak sedang menjalankan wukuf di Arafah.

Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Muslim, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu."
https://indomovie28.net/happy-end-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar