Kabar duka datang dari penyanyi Bunga Citra Lestari. Suaminya, Ashraf Sinclair, meninggal dunia karena serangan jantung. Dikabarkan, Ashraf tutup usia pada pukul 04.51 WIB.
Sempat beredar soal video yang menggambarkan seseorang yang disebut mengalami serangan jantung melakukan pertolongan pertama dengan menepuk-nepuk lengannya. Namun perlu diingat bahwa hal itu adalah hoax.
Ahli jantung dr Vito A Damay, SpJP(K), MKes, FIHA, FICA menjelaskan informasi tersebut tidak benar, dan sangat meragukan karena diperagakan oleh seseorang yang terlihat sehat-sehat saja.
"Jika benar serangan jantung maka ditepuk seperti apapun tidak akan menolong apa-apa. Soal tiga titik yang berhubungan dengan serangan jantung, sebenernya ya seluruh pembuluh darah kita di tangan atau kaki kiri dan kanan juga berhubungan sama jantung," kata dr Vito.
Hal yang sama juga dijelaskan Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) dalam pernyataan resminya yang menegaskan,"Tidak benar menepuk siku dan lengan dapat mencegah dan mengatasi serangan jantung."
PERKI menyebut, serangan jantung terjadi karena sumbatan pembuluh darah yang mendadak ke arah jantung. Gejalanya antara lain nyeri dada kiri, mial, keringat dingin, kadang disertai sesak mendadak, bahkan pingsan.
Kata Dokter Jantung Soal Olahraga yang Diposting Ashraf Sinclair Sebelum Meninggal
Aktor Ashraf Sinclair meninggal dunia karena serangan jantung. Beberapa hari sebelumnya, Ashraf sempat mengunggah video soal olahraga dan diet yang ia jalani di akun Instagram-nya.
Dalam video singkat itu, Ashraf menjelaskan ia tengah melakukan olahraga dengan bantuan alat untuk membentuk otot lebih cepat. "Can you do 20,000 sit-ups in 30 minutes?" tulisnya di postingan tersebut.
Unggahannya terkait olahraga baru diposting sekitar empat hari sebelum ia meninggal dunia. Di kolom komentar, banyak netizen yang berspekulasi bahwa alat tersebut berhubungan dengan serangan jantung Ashraf.
"Nggak juga lah, orang serangan jantung itu memang mendadak, tapi prosesnya sudah ada sebelumnya," kata spesialis jantung dari RS Siloam Karawaci, dr Vito A Damay, kepada detikcom melalui pesan singkat, Selasa (18/2/2020).
Menurut dr Vito, kemungkinan besar penggunaan alat tersebut tidak berhubungan dengan kematian Ashraf. Masih mungkin ada penyebab lain meski henti jantung paling sering disebabkan karena serangan jantung.
"Forensi otopsi dan pemeriksaan patologis yang harusnya bisa menjawab ini secara pasti," pungkasnya.
China 'Cuci' Uang Tunai untuk Hentikan Penyebaran Virus Corona
Berbagai cara untuk menghentikan penyebaran virus corona (COVID-19) tak henti-hentinya dilakukan di China. Baru-baru ini setiap bank di China telah diperintahkan untuk mendesinfeksi uang tunai sebelum diedarkan kepada publik sebagai langkah pembatasan penyebaran virus corona.
Dikutip dari CNBC, setiap bank di China telah diberitahu untuk menarik uang tunai yang berpotensi menjadi penularan virus corona dari peredaran dan mendesinfeksi menggunakan ultraviolet atau dipanaskan. Nantinya uang-uang ini akan disimpan selama 7-14 hari sebelum dapat dikembalikan ke pasar.
"Setelah wabah, kami menaruh perhatian besar pada keamanan dan kesehatan penggunaan uang tunai di masyarakat," kata People's Bank of China (PBOC), Fan Yifei.
Fan juga mengatakan bahwa China akan mempercepat peralihan transaksi dari uang tunai ke pembayaran mobile untuk meminimalisir penyebaran virus corona melalui kontak.
Sementara itu, ahli virologi dari Lancaster University, Inggris, Muhammad Munir mengatakan bahwa langkah China untuk mendekontaminasi uang tunai akan efektif dalam meminimalisir penyebaran virus corona.
"Sementara COVID-19 dapat menyebar melalui benda-benda yang terkontaminasi, durasi virus dapat bertahan hidup pada uang kertas pun tidak bisa ditentukan," kata Munir.
"Mayoritas pembelian harian sudah dilakukan dengan cara belanja online, dan dampaknya bisa membatasi penggunaan uang kertas," lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar