Rabu, 22 Juli 2020

Analisis Kejiwaan Demo Pekerja Hiburan Malam di DKI Jakarta

 Para pekerja tempat hiburan malam melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta hari ini. Massa menuntut agar tempat mereka bekerja segera dibuka kembali.
Lalu apa kata psikolog soal aksi demo para pekerja tempat hiburan malam itu?

"Ini hipotesis saya. Yang pertama mereka kan mengalami penurunan pendapatan, sekarang tidak ada pendapatan sama sekali. Jadi itu dalam sosiologi atau psikologi itu namanya deprivasi," kata psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Faturochman saat dihubungi detikcom, Selasa (21/7/2020).

Deprivasi, kata dia, memiliki dua makna dalam kajian sosial psikologis. Pertama, makna ekonomis karena ada penurunan pendapatan atau bahkan hilang.

"Kedua secara psikologis, tentu saja orang yang tidak punya pendapatan, tabungannya mungkin menipis atau sudah habis secara psikologis jelas mengalami kegundahan, kecemasan dan lain sebagainya," terangnya.

Nah, demo yang dilakukan oleh pekerja tempat hiburan malam secara psikologis menunjukkan bahwa pekerja berharap banyak kepada pemerintah.

"Secara psikologis, menyampaikan sesuatu yang bentuknya protes dilakukan kalau ada pertimbangan yaitu ada harapan. Jadi dia berharap, jadi di situ secara psikologis, kepada pembuat kebijakan agar deprivasinya itu tercover," terangnya.

Poin lain, mereka yang protes sebelumnya harus mempelajari apa yang diprotes. Sehingga, ada negosiasi antara mereka yang protes dan pembuat kebijakan.

"Poin kedua, kalau kita ingin menyampaikan harapan mestinya mempelajari apa yang diprotes. Dalam konteks COVID-19 ada protokol jadi mestinya teman-teman pekerja hiburan malam menyampaikan bagaimana prosedurnya kalau dibuka. Itu yang harus diangkat, dan di situ ada negosiasinya," bebernya.

Dia menyarankan, pejabat publik semestinya mengurusi publiknya. Sehingga muncul regulasi yang tepat sasaran.

"Saat ini pembuat regulasi belum melangkah ke situ (membuat kebijakan yang tepat sasaran) masih berkutat di kantornya," katanya.

"Kalau pejabat yang berwenang, aktif melakukan itu, merekayasa melakukan dialog dengan pekerja tempat hiburan malam, sehingga pemerintah harus punya empati," tambahnya.

Tak Lagi Paparkan Update Data Corona Harian, Ini Kata Jubir Baru COVID-19

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona COVID-19 di Indonesia kini tidak lagi dijabat Achmad Yurianto. Wiku Adisasmito yang sebelumnya dikenal sebagai ketua Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 kini menjadi jubir baru.
"Selain itu terjadi perubahan pengumuman kasus COVID-19 harian yang sebelumnya disampaikan Dirjen P2P Kemenkes Ahmad Yurianto. Selanjutnya update kasus harian dapat langsung dilihat di portal www.covid19.go.id," sebut Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Sebagaimana telah disampaikan oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya, selaku Ketua Komite bahwa Presiden RI telah menunjuk saya sebagai jubir Satgas Penanganan COVID-19," jelasnya.

Sementara itu, Achmad Yurianto kembali fokus kepada tugasnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI). "Saya kembali ke tugas Dirjen P2P," kata Yuri saat dihubungi detikcom, Selasa (21/7/2020).

Berikut ini detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada Selasa (21/7/2020):

1. Jumlah kasus positif bertambah 1.655 menjadi 89.869.
2. Jumlah pasien sembuh bertambah 1.489 menjadi 48.466.
3. Jumlah pasien meninggal dunia bertambah 81 menjadi 4.320.
https://indomovie28.net/gorgeous-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar