Sabtu, 25 Juli 2020

Pasien HIV di China Terancam Kehabisan Obat karena Virus Corona

Pasien human immunodeficiency virus (HIV) perlu mengonsumsi obat antiretroviral secara rutin untuk menekan virus di dalam tubuhnya. Namun situasi karantina massal di China karena virus corona (COVID-19) dilaporkan oleh lembaga internasional UNAIDS membuat pasien HIV berisiko kehabisan obat.
Alasannya karena menurut laporan para pasien HIV tidak bisa mendapatkan suplai obatnya lagi. Survei melihat hampir setengah pasien HIV di China atau tepatnya 48,6 persen tidak tahu ke mana mereka harus pergi untuk mendapatkan obat.

"Orang-orang dengan HIV harus terus mengonsumsi obat HIV ini untuk menjaganya tetap hidup... Kita harus memastikan bahwa semua orang yang memerlukan terapi HIV bisa mendapatkannya di mana saja," kata Direktur Eksekutif UNAIDS, Winnie Byanyima, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (20/2/2020).

Semakin menjadi masalah karena kini obat HIV juga sedang ramai digunakan dalam eksperimen untuk mengobati virus corona. Orang-orang membeli obat HIV sehingga membuat stok semakin menipis.

UNAIDS menyebut menurut data dari pemerintah ada sekitar 1,25 juta orang di China yang hidup dengan HIV pada tahun 2018.

Saran Ahli Pencernaan Supaya GERD Bisa Sembuh Total

Akhir-akhir ini gastroesophageal reflux disease (GERD) menjadi buah bibir, lantaran disebut bisa sebabkan kematian mendadak. Namun faktanya penyakit ini tak bisa menyebabkan kematian secara langsung.
"GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis jika penyakit berlanjut memang bisa menyebabkan gangguan pada paru-paru. Tetapi GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian," kata ahli pencernaan Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), kepada detikcom, Kamis (20/2/2020).

Menurutnya masyarakat tak perlu merasa khawatir terhadap penyakit ini, sebab seseorang yang mengalami GERD bisa disembuhkan secara total.

"Bisa disembuhkan, tapi berobatnya harus tuntas dan perbaikan gaya hidup," ucap Prof Ari.

Meskipun bisa disembuhkan, Prof Ari juga mengatakan penyakit ini bisa kambuh sewaktu-waktu bila pengidapnya membandel dan tidak lagi menerapkan pola hidup sehat.

"Tergantung gaya hidup. Banyak pasien-pasien saya sembuh, tapi jika tidak dijaga makan atau stres lagi penyakitnya bisa kambuh," pungkasnya.

Kenali Alkylglycerols, Zat Ampuh Perkuat Imunitas Tubuh

 Imun merupakan sistem terpenting yang dimiliki oleh tubuh manusia, karena menjadi pertahanan dari bakteri dan virus yang berada di sekitar lingkungan. Apalagi dengan kondisi cuaca yang sedang tidak menentu membuat imunitas tubuh harus dijaga agar tidak terkena penyakit.
Daya tahan tubuh ini memiliki sebuah komponen yang dinamakan Alkylglycerols. Alkylglycerols adalah sebuah komponen yang diperlukan untuk pembentukan fosfolipid atau membran sel, khususnya sel darah putih dan makrofag atau yang biasa disebut sel imun. Secara alami, alkylglycerols ini terdapat dalam sumsum tulang belakang maupun air susu ibu, sehingga dapat dikatakan bahwa komponen ini merupakan antibody alami tubuh.

Dilansir dari salah satu jurnal internasional, alkylglycerols dianggap sebagai peningkat sistem imun yang berfungsi meningkatkan produksi leukosit, limfosit dan trombosit. Karena fungsi kerja nya tersebut, alkylglycerol ini dapat membantu mencegah sel kanker.

Apabila tubuh fit, maka tubuh bisa membunuh bakteri dengan sendirinya. Namun, jika imunitas tubuh sedang menurun, bakteri maupun virus dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan karena gagal menghadapi perubahan yang ada dalam tubuh.

Lalu bagaimana cara imunitas tersebut mempertahankan daya tahan tubuh? Medical Manager Consumer Health Division PT Kalbe Farma, dr Helmin mengatakan pertahanan tubuh terhadap infeksi dihasilkan melalui sel-sel pertahanan di permukaan sel dan dalam darah.

"Pertahanan di permukaan sel dapat menghambat masuknya kuman ke dalam sel sehingga sel terhindar dari infeksi," ujar dr Helmin kepada detikHealth baru-baru ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar