Buat traveler yang senang memompa adrenalin dengan naik roller coaster di tempat rekreasi, patut menantikan wahana yang satu ini. Roller coaster itu akan punya trek setinggi 29 meter dengan tingkat kemiringan ekstrem.
Seperti dilansir dari The Sun, roller coaster tersebut memang masih dalam proses penggarapan alias belum kelar. Wahana ini sendiri rencananya bakal dibuka di Sea World Orlando, Florida pada tahun depan.
Salah satu hal yang bikin roller coaster ini menarik dinantikan adalah keberadaan trek setinggi 29 meter dengan tingkat kemiringan sampai 100 derajat. Di sinilah penumpangnya bisa mengetahui bagaimana rasanya "dijatuhkan" dari titik tersebut.
Disebutkan lebih lanjut bahwa wahana ini kemungkinan berlokasi di sekitar Alaska Sea Life Center. Roller coaster ini juga akan membuat penumpangnya melaju ke depan dan belakang masing-masing dua kali. Sekitar 720 penumpang dapat diangkut setiap jamnya.
Buat para traveler yang berminat, wahana ini memiliki syarat minimal tinggi 120 cm agar bisa ikut naik. Tiket masuk ke Sea World Orlando sendiri dibanderol mulai dari £68 atau sekitar Rp 1,2 juta untuk main seharian.
Menurut The Sun, roller coaster ini akan dinamai Ice Breaker alias Pemecah Es. Boleh jadi karena ekstremnya pengalaman yang dijanjikan saat menaikinya, bagaikan bikin penumpanya jadi pemecah es bersama kereta luncur yang ditumpangi.
Minat naik?
Nginap di Hotel dengan Pemandangan Planet dan Bintang, Mau?
Sebuah perusahaan dari California, AS berencana membuat sebuah hotel di luar angkasa. Traveler bisa tidur sambil melihat planet dan bintang-bintang.
The Gateway Foundation, perusahaan yang berbasis di California, AS mengungkap rencananya untuk membuat Stasiun Von Braun, sebuah hotel berbentuk pesawat ulang alik yang melayang di luar angkasa.
Dilansir detikcom dari CNN Travel, Senin (23/9/2019), rencananya hotel ini akan meluncur di tahun 2025 dan kemudian beroperasi secara fungsional di tahun 2027. Gambar desain hotel luar angkasa ini pun sudah diluncurkan ke publik.
Hotel antariksa ini berbentuk seperti sebuah roda yang berputar. Ada 24 modul yang berbentuk seperti penunjuk angka jarum jam. Hotel ini nantinya akan melayang-layang mengorbit ke planet Bumi.
Desain hotel ini sama dengan sketsa yang digambar Wernher Von Braun, insinyur antariksa dari AS sekitar 60 tahun yang lalu. Bahan-bahan material yang digunakan di hotel ini meliputi metal alloy, carbon composite, hingga teknologi printer 3D.
Tim Alatorre, arsitek senior The Gateway Foundation menyebut interior dari hotel antariksa ini akan mirip dengan Film karya sutradara Stanley Kubrick yang berjudul '2001: A Space Odyssey', meski tidak sama persis. Tim juga ingin agar bentuknya agak agak seperti Star Trek.
"Bentuknya hampir mirip secara blueprint. Kami ingin ada beberapa aktivitas rekreasi dan games yang tidak bisa kamu lakukan di Bumi. Karena berat lebih ringan dan tidak ada gravitasi, kamu bia melompat lebih tinggi atau berlari tidak seperti di bumi," kata Tim.
Stasiun Von Braun rencananya bisa menampung hingga 352 tamu yang menginap. Kapasitas maksimalnya bisa menampung hingga 450 orang. Selain untuk liburan, Stasiun Von Braun bisa juga difungsikan sebagai sarana edukasi dan penelitian.
"Tujuan kami, adalah untuk menciptakan kebudayaan antariksa, dimana orang pergi ke luar angkasa, hidup dan bekerja di sana, sehingga ingin juga tinggal di sana. Kami percaya ada permintaan untuk itu," lanjut Tim.
Untuk mengantisipasi kerusakan yang mungkin terjadi pada tubuh manusia jika terlalu lama tinggal di luar angkasa, traveler yang berminat hanya boleh tinggal di hotel ini beberapa minggu saja. Sementara untuk para staff, hanya boleh tinggal selama 6 bulan sampai 1 tahun saja.
Stasiun Von Braun bukanlah hotel pertama yang akan beroperasi di luar angkasa. Sebelumnya ada hotel Aurora Station besutan start up bernama Orion Span, yang rencananya akan buka di tahun 2022.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar