Sabtu, 21 Desember 2019

Habiskan Akhir Pekan di Dompu, Ada Pantai Ria Menunggumu

Ada saja daya tarik Dompu untuk menarik wisatawan. Saat berakhir pekan di Dompu, ada Pantai Ria yang menunggu untuk membuatmu jatuh cinta.

Pantai Ria merupakan salah satu alternatif untuk menghilangkan kepenatan setelah menggeluti rutinitas. Lokasinya pun cukup dekat dengan Kota Dompu dan dalam sekitar 30 menit saja, kita sudah bisa menikmati keindahannya.

Lokasi pantai ini tepatnya berada di Dusun Ria, Desa Riwa, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Di kalangan mayarakat Dompu, pantai ini cukup terkenal selain alasan aksesnya, pemandangan alamnya pun memukau. Tak heran pantai ini sangat ramai setiap akhir pekan.

Pekan lalu tim detikcom sempat berkunjung ke pantai ini. Ketika sampai di sana, ada suguhan pemandangan pantai jelita dan eksotis. Debur ombaknya yang tenang makin bikin hati kepincut.

Menariknya lagi, pasir pantai di sini adalah campuran putih dan hitam. Sapuan lembut angin membuai pengunjung untuk tinggal lebih lama. Pemandangan Pantai Ria juga berbeda dengan pantai lain di Dompu karena dikelilingi tebing tinggi.

Selain itu, kalau pantai lain punya jajaran nyiur kelapa, Pantai Ria ditumbuhi oleh pandan laut. Wisatawan pun bisa bersantai dengan menggantungkan hammock di dahan pandan sambil berayun pelan menikmati suguhan alam.

Wisatawan yang menyambangi Pantai Ria juga tak perlu merisaukan fasilitas seperti pendopo untuk tempat beristirahat dan toilet umum yang sudah tersedia dan siap untuk digunakan.

Kapan main ke Pantai Ria?

Melihat Bangkai Pesawat Pasukan Kamikaze Jepang di Papua

Kawasan Papua, termasuk Papua Barat, pernah menjadi saksi bisu Perang Pasifik. Buktinya, bangkai pesawat pasukan kamikaze dari Jepang ini.

"Penelitian arkeologi di Pulau Rouw, Kepulauan Auri, Distrik Roon, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, berhasil menemukan empat pesawat Jepang peninggalan Perang Pasifik," kata Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeologi Papua kepada detikcom, Jumat (27/9/2019).

Menurut Hari, bangkai pesawat tersebut berada pada kedalaman 1 meter dari permukaan air. Sehingga ketika air surut, akan terlihat jelas.

"Kondisi pesawat saat ini ditumbuhi oleh terumbu karang. Ketika air pasang, pesawat ini menjadi rumah ikan. Kondisi pesawat tidak utuh tetapi bentuk pesawat masih bisa dikenali," papar pria asal Yogyakarta tersebut.

Hari menjelaskan, pesawat tersebut merupakan pesawat tempur Mitsubishi A6M Zero. Jenis pesawat Jepang ini paling ditakuti oleh tentara Amerika pada saat itu.

"Pada menjelang Perang Pasifik berakhir, digunakan sebagai pesawat kamikaze atau pesawat bunuh diri," ungkap Hari.

Pesawat Jepang di perairan Rouw ditembak jatuh oleh pesawat Amerika dalam pertempuran udara di Teluk Cenderawasih. Pertempuran Perang Pasifik di Teluk Cenderawasih berlangsung pada 27 Mei hingga 20 Juni 1944.

"Ada yang menarik dari pesawat tersebut. Cerita dari orang-orang tua di sana, pilot pesawatnya adalah seorang perempuan. Yang mana saat itu, Amerika dan negara-negara Sekutu belum ada pilot perempuan pesawat tempur," papar Hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar