Kamis, 29 April 2021

Pakar Analisis Golongan Darah yang Rentan Kena Corona di India, Ini Hasilnya

 Kasus COVID-19 di India semakin banyak memakan korban. Kurangnya pasokan oksigen medis, jumlah tempat tidur di RS yang menipis, hingga munculnya varian baru Corona B1617 disebut menjadi faktor yang memperburuk kondisi pandemi di negara tersebut.

Sebuah lembaga penelitian di India melakukan serosurvey yaitu tes serologi untuk memeriksa keberadaan antibodi. Ini dilakukan untuk mengetahui orang yang paling rentan terinfeksi virus Corona di negara tersebut.


Hasil penelitian

Lembaga penelitian Council of Scientific Industrial Research (CSIR) mengungkapkan bahwa orang dengan golongan darah B dan AB lebih rentan terhadap virus Corona. Menurut ahli CSIR, orang dengan golongan darah AB menduduki peringkat tertinggi dalam seropositif, diikuti oleh golongan darah B.


Selain itu, para ahli juga mengungkapkan bahwa orang dengan golongan darah O kurang rentan atau kebal terhadap virus COVID-19. Golongan darah O ini dikaitkan dengan tingkat kepositifan yang rendah dalam serosurvey tersebut.


Dikutip dari Wion News, survei ini dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari 140 dokter di India. Sekitar 10.427 orang dewasa di negara tersebut secara sukarela menjadi subjek dari penelitian yang dilakukan CSIR ini.


Dalam penelitian tersebut, para ahli juga menyarankan orang-orang untuk mulai menerapkan pola makan vegetarian yang kaya akan serat. Hal ini mungkin bisa berperan penting dalam memberikan kekebalan terhadap virus Corona.

https://nonton08.com/movies/the-amazing-spider-man/


Heboh Babi Ngepet, Ini Alasan Ilmiah Masih Banyak Orang Percaya Hal Gaib


Belakangan isu tentang babi ngepet ramai diperbincangkan masyarakat. Ini bermula setelah warga di Kota Depok menangkap seekor babi, yang diyakini sebagai babi ngepet.

Kemudian ditambah pengakuan seorang wanita bernama Wati yang mengaku mengetahui siapa sosok di balik babi ngepet tersebut. Ia menuding orang yang menjadi babi ngepet ini adalah tetangganya yang menurutnya menganggur, tapi punya banyak uang.


"Dari kemarin saya sudah pantau, Pak, orang ini. Ini dia berumah tangga dia nganggur tapi uangnya banyak," ucap Wati dalam potongan video yang viral.


Padahal Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah menegaskan tidak ada makhluk yang bernama babi ngepet atau manusia yang menjelma menjadi babi.


"Secara wujud sih babi, babi kecil, babi pradewasa. Babi hutan, itu bukan jenis yang diternakkan," kata Taufik Purna Nugraha, peneliti bidang zoologi dari LIPI.


Mengapa masih banyak orang yang percaya hal gaib?

Menurut profesor psikologi di Missouri Western State University, Brian Cronk, alasan seseorang mempercayai hal gaib adalah karena timbulnya rasa penasaran yang tinggi terhadap suatu kejadian yang tidak biasa.


"Otak manusia selalu mencoba untuk menentukan mengapa sesuatu dapat terjadi dan ketika alasannya tidak jelas, kita cenderung membuat beberapa penjelasan yang cukup aneh," ucap Cronk, dikutip dari Live Science.


Sementara psikolog dari University of Texas, Jennifer Whitson, mengatakan bahwa kepercayaan terhadap hal gaib diyakini hanya menjadi tameng dalam mencari jawaban, misalnya, saat terjadi kematian, kehilangan pekerjaan, bencana alam, dan sebagainya.


"Ini adalah keadaan yang tidak menyenangkan. Saat kita tidak bisa mengendalikan situasi, kita akan mengaitkannya dengan hal-hal di sekitar kita," kata Whitson, dikutip dari BBC.

https://nonton08.com/movies/lala-land/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar