Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengingatkan untuk mematuhi aturan terkait penanganan pandemi Corona di Indonesia. Salah satunya adalah larangan mudik lebaran 2021.
Menurut Wiku, larangan mudik ini dibuat dengan berbagai pertimbangan dan pengalaman Indonesia dalam menghadapi COVID-19. Selain itu, ia juga mengatakan kebijakan ini diberlakukan setelah melihat lonjakan kasus Corona di dunia, salah satunya di India.
"Sebagai catatan adanya aturan terkait peniadaan mudik juga merupakan hasil dari pembelajaran dari lonjakan kasus di India beberapa waktu lalu," kata Wiku dalam konferensi pers BNPB, Kamis (22/4/2021).
Sebelumnya Wiku mengatakan bahwa sejumlah negara di dunia saat ini tengah menghadapi lonjakan kasus Corona. Misalnya, India dari pertengahan Februari 2021 hingga saat ini angka penularan kasusnya meningkat tajam.
"(India) Sejak pertengahan Februari hingga hari ini angka kasus positif melonjak sangat tajam, dari yang sebelumnya hanya sekitar 9.000 kasus baru menjadi lebih dari 300.000 kasus baru per harinya," jelasnya.
Kemudian, kata Wiku, Turki dan Brasil juga mengalami nasib yang sama. Disebutkan, tiga negara itu menjadi penyumbang kasus baru Corona terbanyak di dunia.
"Setengah dari total kenaikan kasus harian disumbangkan oleh tiga negara ini. Sebagai gambaran pada tanggal 21 April 2021, terjadi lonjakan kasus baru di tingkat global sebesar 880.000 kasus, di mana di antaranya 450.000 kasus atau lebih dari 50 persen disumbangkan dari India, Brasil, dan Turki," ungkapnya.
Wiku mengatakan bahwa tren kasus di Indonesia saat ini tren mengalami penurunan, namun bukan berarti lonjakan kasus Corona tidak akan terjadi di Tanah Air.
Oleh karena itu, Wiku meminta untuk tetap patuh dalam menjalankan protokol kesehatan dan membatasi mobilisasi, seperti tidak melakukan mudik lebaran, demi mencegah meningkatnya kasus penularan COVID-19.
"Apabila Indonesia tidak hati-hati dan disiplin menjalankan protokol kesehatan, tidak menutup kemungkinan kita dapat mengalami lonjakan kasus yang signifikan dan tentunya sangat berpotensi berujung fatal," tuturnya.
https://cinemamovie28.com/movies/supercop-2/
Akhir Kisah TikTok 'Mesum' Dokter Magang Kevin Samuel
Konten Tiktok kontroversial dr Kevin Samuel menuai kecaman lantaran dinilai melecehkan perempuan. Tindakan tegas diberikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di hadapan wartawan, dr Kevin menyampaikan permohonan maaf dan rasa menyesalnya pada publik.
"Saya meminta maaf dan di video tersebut saya memang tidak berhati-hati. Saya tidak berpikir panjang untuk dampak ke depannya seperti apa. Saya minta maaf karena tidak berhati-hati membuat video tersebut. Sama sekali tidak ada terpikirkan oleh saya untuk melakukan hal-hal seperti yang dibilang (publik)," ujarnya dalam konferensi pers bersama IDI, Kamis (21/4/2021).
Video berdurasi 15 detik tersebut diunggah oleh akun Tiktok miliknya @drkepinsamuelmpg yang kini sudah dihapus. Dalam videonya, dr Kevin berlagak seolah-olah sedang mengobrol dengan perawat, diminta melakukan vaginal touche pada wanita hamil yang baru pembukaan 3.
Sembari bergoyang dan memincingkan mata, dr Kevin menyebut adegan tersebut 'Awkward Moment'. Mimik inilah yang kemudian dikecam oleh publik, dinilai sebagai muka mesum.
Diketahui, Kevin Samuel belum menyandang status sebagai dokter tetap. Ketika video tersebut diunggah, dr Kevin masih menjalani kerja magang sebagai dokter di rumah sakit.
Oleh IDI, tindakan dr Kevin dikategorikan pelanggaran kategori 1 dan 2, dengan saksi berupa pembekuan selama terukur 6 bulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar