Selasa, 27 April 2021

Jawaban Gojek soal Rumor Borong Saham Matahari

 PT Multipolar Tbk (MLPL) tercatat telah melepas saham 11,9% saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) kepada tiga investor. Ketiga investor itu adalah PT Pradipa Darpa Bangsa, Panbridge Investment Ltd, dan Threadmore Capital Ltd 3,81%.

Dengan MLPL menjual 11,9% saham atau sebanyak 896.327.200 lembar saham di MPPA, maka ada 3 pemegang saham baru karena membeli saham tersebut. Pertama, Panbidge Investment membeli 250.971.600 lembar saham atau yang mewakili 3,33% saham.


Selanjutnya, ada PT Pradipa Darpa Bangsa sebanyak 358.530.900 lembar saham atau mewakili 4,76%, dan terakhir adalah Threadmore Capital Ltd sebanyak 286.824.700 lembar saham atau mewakili 3,81%.


Saat ini yang menjadi pembicaraan hangat adalah mengenai PT Pradipa Darpa Bangsa yang menguasai 4,76% saham MPPA. Kabarnya, investor ini masih ada hubungannya dengan PT Aplikasi Karya Anak Bangsa alias Gojek. Sebab, PT Pradipa Darpa Bangsa ini memiliki alamat gedung sama dengan kantor pusat Gojek Indonesia di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.


Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita pun buka suara terkait dengan informasi tersebut. Sayangnya, dirinya masih belum menjawab dan irit bicara terkait dengan kesamaan alamat kantor Gojek dengan Pradipa Darpa Bangsa yang merupakan pemegang saham baru di MPPA.


"Kalau nggak salah sudah ada klarifikasi ya terhadap spekulasi ini dari pihak Matahari?" kata Nila saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (27/4/2021).


Pihak Matahari Putra Prima pun telah memberikan klarifikasi melalui keterbukaan informasi BEI. Manajemen menyebut tidak mengetahui kebenaran informasi yang beredar khususnya mengenai hubungan PT Pradipa Darpa Bangsa dengan Gojek Indonesia.


Informasi ini, dikatakan Corporate Secretary MPPA Danny Kojongian tidak mempengaruhi keberlangsungan operasional perusahaan dan harga saham perusahaan.


"Tidak terdapat fakta/informasi material/kejadian penting yang dapat berpengaruh signifikan terhadap Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," kata Danny dari keterbukaan informasi BEI.

https://cinemamovie28.com/movies/debt-collectors/


Tahukah Kamu, Kenapa Atap Rumah Orang RI Bentuknya Segitiga?


Pernahkah kamu memperhatikan kebanyakan atap rumah orang Indonesia berbentuk segitiga? Padahal banyak jenis atap mulai dari persegi sampai persegi panjang yang biasa digunakan oleh orang Indonesia.

Kira-kira apa ya alasan di baliknya? CEO Vasturuang, Jariyanto mengungkapkan bentuk segitiga pada atap kebanyakan orang Indonesia karena dipengaruhi iklim yang terjadi.


"Karena kita ada di negara tropis, atap segitiga atau pelana di rasa mampu menghalau air hujan," kata dia saat dihubungi detikcom, Selasa (27/4/2021).


Atap segitiga ini lebih mudah menumpahkan air ketiga terjadi hujan deras. Sehingga tidak akan muncul genangan seperti di rumah yang atapnya datar. Selain itu, hal ini juga dipengaruhi oleh bentuk bangunan nusantara.


"Sejak dulu, bangunan rumah tinggal kita sudah dibentuk segitiga oleh leluhur, bahkan beberapa punya nilai filosofi seperti atap joglo misalnya," ujar dia.


Untuk bahan atap biasa digunakan dari bahan beton, genteng tanah liat, seng, asbes, genteng keramik, genteng aspal dan atap sirap.

https://cinemamovie28.com/movies/infernal-affairs-iii/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar