Kamis, 29 April 2021

Alasan Wulan Guritno Sarankan Vaksin HPV Sebelum Aktif Berhubungan Intim

 Orang yang aktif berhubungan seks atau sexually active disebut paling berisiko terinfeksi human papilloma virus (HPV) penyebab kanker serviks.

Aktris Wulan Guritno menyayangkan, baru menerima vaksin HPV setelah berhubungan intim.


Padahal, vaksin ini disebut paling ampuh melindungi pada perempuan yang belum pernah berhubungan seksual.


"Aku melakukan suntik HPV itu setelah mempunyai anak, setelah berhubungan intim dan punya anak. Tapi tidak ada kata terlambat," ujarnya dalam diskusi daring tentang kanker serviks, Selasa (27/4/2021).


Ia menegaskan, mencegah lebih baik daripada mengobati. Meski terlambat divaksin, Wulan mengingatkan para perempuan untuk selalu menjaga diri, termasuk dari risiko kanker serviks.


Bercermin pada kesehariannya, olahraga rutin dan makan sehat telah menjadi gaya hidup.


"Yang bisa kita lakukan adalah melakukan yang terbaik untuk diri kita dengan belajar yang terbaik, berpendidikan yang terbaik, terus menjaga kesehatan kita, makan yang bagus, menjaga lifestyle. Itu yang bisa kita jaga untuk aset kita, rumah kita yaitu tubuh kita," bebernya.


Dokter spesialis kebidanan dan kandungan dr Maria Ratna Andijani, SpOG dari RS Siloam Kebon Jeruk membenarkan pandangan Wulan. Menurutnya, vaksin HPV memang bekerja paling efektif pada wanita yang belum pernah berhubungan intim karena kerja antibodi akan lebih baik.Pesan dokter untuk yang aktif secara seksual


Namun, wanita yang sudah berhubungan intim pun masih bisa mendapat manfaat vaksin HPV. Sebab selain melindungi diri sendiri, vaksin bisa mencegah penularan HPV pada anak dan pasangan seks.


Laki-laki yang terinfeksi HPV jenis tertentu bisa mengalami kanker penis. Namun kini, vaksin HPV sudah bisa diberikan juga pada remaja laki-laki.


"Semua orang baik laki-laki atau perempuan yang sudah sexually active itu mempunyai potensi untuk terkena virus HPV. Jadi di sini kita harus kembali menekankan kesadaran akan lifestyle yang sehat seperti single sexual partner atau jangan melakukan hubungan seksual dari usia dini," terang dr Maria.


"Kemudian lifestyle yang lain juga merokok, alkoholik itu juga akan menurunkan daya tahan atau imunitas tubuh sehingga virus gampang masuk atau bereplikasi di tubuh kita," lanjutnya.

https://nonton08.com/movies/angel-on-fire/


Waspada! Gelombang Kedua Pandemi COVID-19 Bisa Terjadi di Indonesia


Jumlah kematian akibat virus Corona atau COVID-19 dilaporkan telah melampaui angka 3 juta di seluruh dunia pada 16 April 2021. Ini berarti terjadi peningkatan dua kali lipat selama 4 bulan terakhir.

Meningkatnya kasus COVID-19 di India harus menjadi pelajaran penting bagi Indonesia, karena sebentar lagi Indonesia yang sebagian besar penduduknya memeluk agama Islam, akan mengadakan hari raya Idul Fitri. Pada hari raya Idul Fitri ini akan ada kegiatan mudik atau pulang kampung dan pertemuan massal.


Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pertemuan massal, rendahnya tingkat vaksinasi, dan varian baru virus Corona yang ganas menyebabkan kasus COVID-19 di India melonjak parah.


Meski pemerintah telah memberlakukan pelarangan mudik, sebagian kalangan memprediksi akan terjadi beberapa klaster baru COVID-19 di Indonesia. Libur Lebaran yang dimulai pada Mei 2021 diprediksi menjadi titik awal kenaikan kasus COVID-19 dari klaster tempat makan, tempat belanja dan tempat wisata.


Pada Juni hingga Agustus 2021 diprediksi kasus COVID-19 akan terus naik dengan beberapa klaster baru dari kantor/pabrik yang mulai kembali bekerja, sekolah yang mulai tatap muka hingga peringatan HUT RI ke-76 pada Agustus 2021.

https://nonton08.com/movies/xxx/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar