Juru bicara penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menanggapi terkait diperbolehkannya mudik Lebaran sebelum 6 Mei 2021 atau setelah 17 Mei 2021. Menurutnya masyarakat yang akan melakukan perjalanan di tanggal tersebut harus tetap disiplin protokol kesehatan.
"Masyarakat yang melakukan perjalanan sebelum atau setelah tanggal tersebut tetap perlu menjunjung prinsip kehati-hatian karena virus ini dapat mengancam di mana saja dan kapan saja," kata Wiku dalam konferensi pers di kanal BNPB, Kamis (15/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut Wiku kembali mengingatkan bagi siapapun yang akan bepergian untuk mengikuti aturan yang berlaku pada saat ini. Ia juga meminta pemerintah daerah untuk tegas agar tidak terjadi penularan karena mobilitas penduduk yang akan mudik,
"Siapapun yang hendak bepergian harus mengikuti aturan yang berlaku pada saat ini di mana SE Satgas untuk pelaku perjalanan dalam negeri menjadi acuannya" sebutnya.
Sebelumnya heboh warga boleh mudik sebelum 6-17 Mei yang diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono. Namun, setelah tanggal 6 Mei, polisi bakal secara tegas melarang masyarakat agar tidak mudik.
https://tendabiru21.net/movies/skin-trade/
Embrio Chimera Monyet-Manusia Berhasil Dikembangkan, Picu Perdebatan Etik
Tim peneliti dari Amerika Serikat-China dilaporkan berhasil menciptakan embrio monyet yang mengandung sel manusia. Hal ini dilakukan dengan menginjeksi embrio monyet kra dengan sel punca manusia.
Dilaporkan dalam jurnal Cell, embrio hibrida monyet-manusia dilaporkan bertahan hidup dan dipelajari sampai 20 hari di cawan petri laboratorium sebelum akhirnya dimusnahkan.
Peneliti mengaku bertujuan ingin melihat bagaimana sel manusia bisa bertahan di antara sel hewan. Pada akhirnya mengembangkan potensi menggunakan hewan untuk menumbuhkan organ manusia.
"Pendekatan chimera bisa sangat berguna untuk memajukan ilmu biologi medis. Tidak hanya pada tahap awal kehidupan, tapi juga di fase berikutnya," kata pemimpin studi Profesor Juan Carlos Izpisua Belmonte dari Salk Institute, dikutip dari BBC pada Jumat (16/4/2021).
Pada tahun 2017, tim yang dipimpin Prof Juan juga pernah dilaporkan berhasil menciptakan embrio chimera babi-manusia pertama di dunia.
Mahluk dengan sel dari dua organisme atau lebih disebut juga sebagai chimera. Penelitian ini memicu perdebatan etik, sampai sejauh mana embrio dibiarkan hidup karena bisa saja dibiarkan berkembang lebih dari 20 hari.
"Peneliti di balik riset ini mengatakan embrio bisa memberi kesempatan belajar karena eksperimen serupa tidak bisa dilakukan pada manusia. Tapi, apakah embrio ini sebenarnya juga manusia atau bukan bisa diperdebatkan," komentar peneliti etika biologi medis Dr Anna Smajdor dari Norwich Medical School.
Blak-blakan Prof Zubairi Djoerban, Jangan Politisasi Vaksin Nusantara
Jakarta - Ketua Satgas COVID-19 IDI Prof Zubairi Djoerban meminta tim peneliti Vaksin Nusantara untuk menahan diri dengan tidak melanjutkan uji klinis ke tahap berikutnya dengan melibatkan para anggota DPR dan tokoh masyarakat sebagai relawan. "Perlu sabar sedikit, jangan terlalu ngegaslah. Sekarang fasenya cooling down. Santai saja dulu semuanya, jangan dipolitisasi," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar