- Bulan Ramadhan adalah waktunya untuk lebih banyak beribadah, salah satunya dengan mengaji. Di zaman yang makin canggih ini, mengaji bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja berkat banyaknya aplikasi Al Quran yang tersedia di toko aplikasi.
Menariknya, beberapa aplikasi ini tidak hanya menawarkan Al Quran digital tapi juga fitur-fitur Islami lainnya seperti arah kiblat, jadwal sholat, dan lain-lain jadi sangat membantu untuk beribadah di bulan Ramadhan dengan lebih nyaman.
Berikut tujuh aplikasi Al Quran dengan rating dan penilaian terbaik di Google Play Store yang paling direkomendasikan. Ada yang sudah kamu pakai detikers?
1. Umma
Umma adalah aplikasi komunitas muslim buatan anak bangsa yang cukup dikenal. Aplikasi ini menghadirkan banyak fitur yang bisa membantu umat muslim beribadah, mulai dari Al Quran digital, jadwal sholat, petunjuk arah kiblat, dan kelas belajar agama uClass.
Untuk membantu mengaji di bulan Ramadhan, fitur Al Quran yang tersedia di Umma memiliki beberapa fitur tambahan seperti terjemahan dalam berbagai bahasa, panduan tajwid, fitur pencari surah atau juz yang spesifik, dan bookmark untuk menandai posisi bacaan terakhir.
2. Quran Best
Quran Best adalah aplikasi Al Quran lainnya buatan muslim Indonesia. Aplikasi ini dirancang agar semirip mungkin dengan Al Quran cetak sehingga lebih nyaman saat dibaca.
Fitur Al Quran yang tersedia terbilang cukup lengkap, mulai dari terjemahan dan tafsir, pencarian ayat berdasarkan kata kunci, bookmark, mode malam, dan murottal 30 juz dari para qori terbaik.
Quran Best juga memiliki fitur pendukung untuk membantu beribadah selama bulan Ramadhan seperti pencatat jumlah lembar tilawah, jadwal sholat dan azan, podcast Islami, Group Ngaji lewat fitur chat, dan pencari masjid terdekat.
Aplikasi besutan developer Andi Unpam ini menghadirkan Al Quran terjemahan bahasa Indonesia dan audio mp3 murottal full, 114 surah, atau 30 juz.
Aplikasi Al Quran Indonesia terbilang cukup kaya fitur, seperti opsi membaca al Quran dalam mode landscape atau portrait, mode malam, tajwid berwarna, fungsi menyalin, membagikan dan bookmark ayat Al Quran, serta backup-restore bookmark dan penanda bacaan terakhir ke cloud.
Ada juga fitur pelengkap seperti jadwal sholat, imsakiyah, arah kiblat dan kalender hijriah. Semua fitur ini bisa diakses secara offline dan gratis.
Halaman selanjutnya: Al Quran Bahasa Indonesia sampai Aminin...
https://movieon28.com/movies/wild-city/
Jack Ma yang Tak Henti Dihajar Xi Jinping
Setelah mengkritik sistem keuangan China yang disebut telah usang, Jack Ma terus-terusan ditekan oleh pemerintahan Xi Jinping. Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan besutan Jack Ma ada yang dijatuhi denda, diancam dilepas paksa, dan aplikasinya ditarik dari publik.
Sebagai pendiri raksasa teknologi, Alibaba, wajar jika Jack Ma mendapat perhatian khusus dari Beijing. Berikut rangkuman beberapa hukuman dan ancaman yang ditebar pemerintah China kepada bisnis Jack Ma dalam sebulan terakhir:
1. UC Browser ditarik dari toko aplikasi
Pada pertengahan Maret 2021, aplikasi UC Browser yang dimiliki Alibaba dilenyapkan dari toko aplikasi Android di China. Aplikasi ini menghilang setelah UC Browser dikritik di sebuah acara yang disiarkan di stasiun televisi milik negara karena menampilkan iklan medis yang menyesatkan.
Acara tersebut menuduh UC Browser mengizinkan rumah sakit swasta untuk menawar 'nama rumah sakit paling terkenal di China' dalam kata kunci pencarian. Sehingga berpotensi memikat pasien ke situs web mereka alih-alih rumah sakit umum yang seharusnya dikunjungi.
Usai kejadian tersebut, sebagian besar toko aplikasi Android China, termasuk yang dioperasikan oleh Huawei, Xiaomi dan Tencent, telah menghapus UC Browser. Menghapus aplikasi dalam jangka waktu tertentu adalah hukuman umum di China bagi perusahaan yang dianggap melanggar aturan.
Pihak UC Browser sendiri sudah menanggapi hal tersebut. Mereka akan melakukan koreksi dan konten yang dipermasalahkan telah dihapus.
Hilangnya UC Browser dari toko aplikasi Android di China terjadi sehari setelah presiden Xi Jinping mengeluarkan peringatan keras kepada sektor teknologi negara itu lantaran ukuran dan pengaruhnya yang semakin besar.
Mereka berencana memperketat regulasi perusahaan internet besar. Grup Alibaba yang menyumbang sekitar sepersepuluh dari penjualan ritel di negara itu menjadi target utama tindakan keras tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar